Kerja Bersama Membangun Teks Cerita Fiksi dalam Novel

A.S. Laksana dalam bukunya Creative Writing: Tip dan Strategi Menulis Cerpen dan Novel—dengan mengutip perkataan seorang penulis— mengatakan, “Tulis apa saja yang ada dalam pikiran Anda, dan segala yang berkecamuk di dalam pikiran itu akan menemukan jalan keluar.” Ketika menulis, tangan akan melakukan sesuatu dan ia tahu cara mewujudkan apa yang ada dalam pikiran.
Jika kalian bukan seorang penulis, atau tidak ingin berprofesi sebagai penulis, tetaplah menulis. Akrabkan tangan dengan otak kalian, sebab apa yang ditulis oleh tangan adalah langkah pertama yang akan mewujudkan apa yang ada di kepala. Albert Einstein, ilmuwan yang namanya yang sudah tidak asing lagi, tidak pernah dikenal sebagai seorang penulis. Namun, sepanjang hidupnya ia telah menulis tidak kurang dari dua ribu makalah. Dengan menulis ia menuangkan segala kemungkinan yang kemudian melahirkan teori-teori besarnya. Contoh lain, Muhammad Ali, petinju kelas berat yang paling memukau, juga selalu menulis dan membacakan puisi yang ia buat untuk calon lawannya sebelum pertandingan. Biasanya ia meramalkan, dengan cara jenaka, pada ronde keberapa lawannya akan dijatuhkan.
A.S. Laksana menambahkan, ketika kalian menulis, otak kalian merekam dengan baik setiap gagasan kalian. Dengan demikian, kalian tidak mudah sesat dan tidak akan kehilangan ilham. Menekuni ilmu disiplin apapun, kalian perlu menulis agar otak makin terasah dan tidak kehilangan jejak atas segala yang telah kalian pelajari.
Untuk menuangkan ide yang ada dalam pikiran kalian, janganlah takut untuk menulis, meskipun tid
A.S. Laksana menambahkan, ketika kalian menulis, otak kalian merekam dengan baik setiap gagasan kalian. Dengan demikian, kalian tidak mudah sesat dan tidak akan kehilangan ilham. Menekuni ilmu disiplin apapun, kalian perlu menulis agar otak makin terasah dan tidak kehilangan jejak atas segala yang telah kalian pelajari.
Untuk menuangkan ide yang ada dalam pikiran kalian, janganlah takut untuk menulis, meskipun tidak langsung menghasilkan tulisan yang baik. Jangan pernah kalian takut untuk menghasilkan tulisan yang buruk. Hal ini akan membuat kalian terhindar dari ketegangan yang tidak perlu. Jika kalian berpikir untuk dapat langsung menulis secara baik, kalian akan terbebani untuk meraih kesempurnaan, sehingga ide yang akan dikeluarkan dari minda kalian akan tersendat-sendat. Kemudian kalian tidak akan pernah sungguh-sungguh menulis. Draf pertama yang buruk, ketika draf itu ada, akan jauh lebih baik dibandingkan tulisan yang sempurna tetapi tidak pernah ada.


Related Posts :