Dalam novel Laskar Pelangi banyak terdapat bahasa asing yang telah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. Guru meminta siswa mencari padanan kata dari bahasa asing yang diberikan dalam bahasa Indonesia.
Contoh :
Contoh :
Hasil akhirnya adalah sebuah drama seru pertarungan massal antara manusia melawan binatang dalam alam Afrika yang liar, sebuah karya yang memukau, MASTER PIECE(=karya kebanggaan) Mahar.
Di sana pengarang menggunakan istilah asing yang sesungguhnya telah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Pengarang juga menggunakan bahasa daerah untuk membangun percakapan.
Contoh : Orang-orang bersarung keberatan ketika mengamati harga kaus lampu petromaks.
Di sana pengarang menggunakan istilah asing yang sesungguhnya telah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Pengarang juga menggunakan bahasa daerah untuk membangun percakapan.
Contoh : Orang-orang bersarung keberatan ketika mengamati harga kaus lampu petromaks.
Di sana pengarang menggunakan istilah asing yang sesungguhnya telah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Pengarang juga menggunakan bahasa daerah untuk membangun percakapan.
Contoh : Orang-orang bersarung keberatan ketika mengamati harga kaus lampu petromaks. Di Manggar lebih murah, kata mereka.
“KITO LUI, BA? NGAPE DE MANGGAR HARGE E LEBE MURA?”
Bang Sad menyampaikan keluhan itu pada juragannya dalam bahasa Kek campur Melayu. (LP, 2007:201-202)
Contoh : Orang-orang bersarung keberatan ketika mengamati harga kaus lampu petromaks. Di Manggar lebih murah, kata mereka.
“KITO LUI, BA? NGAPE DE MANGGAR HARGE E LEBE MURA?”
Bang Sad menyampaikan keluhan itu pada juragannya dalam bahasa Kek campur Melayu. (LP, 2007:201-202)
