Saat kita membaca artikel, menonton video, dan segala kesaksian seseorang dalam perjalanannya membangun sebuah bisnis, perjalanan tersebut tampak terjal tapi mudah dilalui. Kita pun biasanya langsung semangat dan mulai mengumpulkan ide-ide untuk membuka sebuah usaha.
Tetapi, seringkali patah semangat dan gagal di tengah jalan, sehingga menjadi trauma dalam berbisnis. Oleh karena itu, agar tak sekedar melihat kulit luar dari membuka sebuah usaha, coba yuk pelajari fakta-fakta ini sebelum membuka bisnis.
1. Terkadang, ide pertama bisnismu bisa gagal
Pahami dengan baik bahwa ide bisnismu, secemerlang apa pun rancanganmu, itu tak akan berhasil 100 persen. Bisa saja gagal. Jadi, saat baru memulai sebuah usaha dan mengimplementasikan idemu, tapi gagal, jangan minder dan menyerah. Cari lagi ide-ide lainnya yang bisa kamu terapkan atau perbaiki jadi lebih sempurna lagi.
2. Bisnismu membutuhkan kerja keras dan pengorbanan lebih dari yang kamu bayangkan
Jangan menganggap kita masih muda dan punya modal berlebih, lantas membuat bisnis kita langsung sukses begitu saja, tanpa ada pengorbanan di baliknya. Kita harus mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam bisnis tersebut.
3. Bahkan, kamu akan mengorbankan banyak hal untuk bisa membuat bisnismu sukses
Bisa jadi waktu bersantai kita berkurang drastis, bahkan tak ada waktu saat awal mula membuka bisnis. Selain itu, kita juga harus mengalah dan tegas dengan diri sendiri untuk mengurangi waktu bermain, berkumpul bersama teman, demi mengelola dan fokus mengembangkan bisnismu.
4. Jika ingin sukses, berani memulai bisnis saja tidak cukup. Kamu harus punya potensi dan skill-nya
Hindari ikut-ikutan tren. Misalnya, sedang musim bisnis bunga. Jika kita tak punya potensi menjual bunga, tak tahu siapa supplier terbaik dan termurah, maka jangan ikut-ikutan membuka bisnis bunga, meski berani mengambil risikonya. Pasalnya, potensi yang kita miliki itu harus seimbang dan menunjang bisnis.
5. Kitalah yang wajib menjadi pencoba pertama dari bisnismu
Jika kamu saja tak mau mencoba produk / jasa yang kamu tawarkan, apalagi orang lain? Tentu saja, pelanggan pertama dari bisnismu tersebut adalah dirimu sendiri. Ingat, kamu harus objektif dan menilai dari sisi pelanggan, ya!
6. Wajib mandiri dan memprioritaskan seluruh kepentingan bisnis
Dalam membuka sebuah usaha, apalagi jika memulainya sendirian, kita harus berdiri sendiri. Orang tua, kerabat terdekat, mungkin bisa memberikan nasehat serta masukan. Namun segala keputusan utamanya ada tangan kita. Jadi, kita wajib memiliki mental dan semangat baja, ya!
7. Harus belajar untuk berkata tidak dan selektif dalam mengambil tindakan
Jangan hanya karena berteman, kita menjadikan orang tersebut sebagai salah satu supplier, apalagi jika harganya lebih mahal atau kualitasnya tak begitu bagus. Kita harus pintar-pintar dalam mengambil langkah dalam berbisnis. Setiap penawaran yang masuk, baik itu dari teman atau pun lainnya, harus kita nilai dengan adil.
8. Terkadang, kita akan kehilangan teman-temanmu
Imbasnya, saat kita menolak teman untuk menjadi supplier, tak menutup kemungkinan dia akan marah dan tidak enak hati. Tak masalah, artinya memang orang tersebut masih belum bisa membedakan mana kepentingan bisnis, mana kepentingan teman. Berpikirlah dengan kepala dingin dan tetap optimis.
9. Tak semua orang cocok dengan bisnismu, dan tak semua orang bisa jadi pelangganmu
Misalnya kita membuka sebuah coffee shop . Tentu saja para pelanggan terdiri dari orang-orang yang biasa mencari tempat meeting, suasana baru, para pecinta kopi, orang yang ingin sendiri, dan lain sebagainya. Merekalah target market kita.
Sedangkan, mereka yang sudah berumur dan lebih suka menyantap makanan rumah bukanlah pelanggan kita. Jadi, harus bisa menentukan dengan baik siapa sesungguhnya target market sebelum membuka bisnis.
10. Wajib mencintai apa pun bisnismu yang kita bangun
Waktu kita akan tersita habis untuk mengelola bisnis tersebut. Jadi jangan sampai merasa terbebani. Kita harus bisa menikmati waktu dan bisnis tersebut. Jika selalu terbebani, bisnis pun tak akan bisa maju.
Jika selama ini kamu melihat bisnis dari permukaannya saja, maka sekarang inilah saatnya untuk menggali apa sebenarnya di baliknya. Jika memang sudah siap mental dengan 10 fakta ini, segeralah membuka bisnismu!