Pameran karya seni rupa adalah kegiatan penunjang apresiasi yang bersifat manajerial. Kegiatan Pameran ini dilakukan melalui tahapan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan. Melalui perencanaan dan persiapan yang matang kegiatan pameran dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan sehingga tujuan yang dicanangkan dapat tercapai secara maksimal.
Kegiatan pengayaan materi pembelajaran perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pameran karya seni rupa dilakukan dengan memperluas cakupan jenis karya yang dipamerkan, jangkauan pengunjung yang di undang serta tujuan yang ditetapkan. Sebagai contoh jika tujuan pameran tidak sekadar apresiasi tetapi dengan harapan karya yang dipamerkan dapat terjual, maka perencanaan, persiapan dan pelaksanaannya menjadi lebih kompleks. Selain memilih karya yang akan dipamerkan, panitia juga berembuk untuk menentukan harga karya yang akan dijual, bagaimana pemaketan dan pengiriman karya tersebut kepada pembeli dan sebagainya.
Penilaian terhadap penguasaan kompetensi siswa dalam hal perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran seni rupa dapat dilakukan melalui:
(1) Penugasan, berupa instruksi untuk membuat proposal kegiatan pameran;
(2) Observasi, berupa kegiatan pengamatan terhadap sikap siswa selama proses perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran atau
(3) Projek, berupa instruksi untuk menyelenggarakan pameran seni rupa hasil karya sendiri.
Kegiatan pengayaan materi pembelajaran perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pameran karya seni rupa dilakukan dengan memperluas cakupan jenis karya yang dipamerkan, jangkauan pengunjung yang di undang serta tujuan yang ditetapkan. Sebagai contoh jika tujuan pameran tidak sekadar apresiasi tetapi dengan harapan karya yang dipamerkan dapat terjual, maka perencanaan, persiapan dan pelaksanaannya menjadi lebih kompleks. Selain memilih karya yang akan dipamerkan, panitia juga berembuk untuk menentukan harga karya yang akan dijual, bagaimana pemaketan dan pengiriman karya tersebut kepada pembeli dan sebagainya.
Penilaian terhadap penguasaan kompetensi siswa dalam hal perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran seni rupa dapat dilakukan melalui:
(1) Penugasan, berupa instruksi untuk membuat proposal kegiatan pameran;
(2) Observasi, berupa kegiatan pengamatan terhadap sikap siswa selama proses perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran atau
(3) Projek, berupa instruksi untuk menyelenggarakan pameran seni rupa hasil karya sendiri.