Supermarket di Indonesia bisa dibilang tempat yang nyaman untuk berbelanja. Dilengkapi dengan barang yang cukup lengkap dan fasilitas yang memanjakan konsumennya.
Namun, di balik kenyamanan berbelanja di supermarket, kamu harus tahu rahasia tersembunyi belanja di supermarket.
Berikut rahasia yang wajib kamu ketahui:
1. Biasanya, susu yang paling segar disimpan di bagian dalam.
Para konsumen susu wajib tahu, susu sapi yang dijual kotakan berisi 1.000 ml biasanya jarak kadaluarsa sangat dekat dengan tanggal pembuatannya. Hal ini berfungsi untuk menjaga kualitas susu.
Ternyata, susu yang paling segar disimpan di paling belakang. Hal ini bertujuan agar yang sudah agak lama pembuatannya dibeli atau diambil dahulu.
2. Pengunjung sepi di jam 9-10 pagi.
Ciri khas belanja di supermarket biasanya antre panjang untuk membayar di kasir. Biasanya, pengunjung datang di jam siang menuju sore hari.
Nah, bagi kamu yang menghindari keramaian atau males antre panjang, disarankan datang di jam 9 atau 10 pagi. Kisaran jam tersebut sangat sepi pengunjung, jadi kamu bisa berbelanja dengan nyaman.
3. Memakai lampu untuk menambah kesan 'segar' pada sayur dan daging.
Beberapa supermarket di Indonesia memamerkan daging dengan memakai lampu berwarna merah muda untuk menarik pembeli. Hal ini bertujuan untuk menambah kesan 'segar' pada daging yang dijual di supermarket.
4. Kadang, tulisan gratis tidak selalu valid . Cek dulu ya!
Jangan langsung terpana dengan beli barang "A" karena mendapatkan gratis barang "B". Biasanya, pihak supermarket menggabungkan stok lama dan stok baru dengan penggabungan harga pula.
Misalnya, kecap harga Rp 10 ribu dan saus harga Rp 7.000. Lalu, ada promo beli kecap gratis saus dengan harga Rp 17 ribu. Bukan berarti saus tersebut semata-mata gratis, tapi pihak supermarket telah menggabungkan keduanya.
5. Daging yang tidak habis di hari itu, bisa-bisa dikembalikan dan diolah lagi di produsen.
Daging yang dijual di supermarket tidak langsung terjual habis setiap hari. Pihak supermarket biasanya mengembalikan ke produsen dan diolah kembali, lalu dijual lagi.
Hal ini terlihat dari banyaknya stiker lapisan tanggal produksi yang dilekatkan pada bungkus daging. Sebaiknya, para konsumen menghindari produk tersebut.
6. Diskon yang tertera tidak selalu berarti harga lebih murah.
Harga asli yang tertera sebenarnya tidak berubah. Barang yang berlabel diskon biasanya barang dengan harga mahal. Hal ini bertujuan untuk menarik masyarakat untuk membeli.
Kamu harus hati-hati dan pastikan ke kasir jika tidak yakin dengan harga yang tertera dengan label diskon.
7. Menggiring konsumen ke barang yang lebih mahal.
Tidak sedikit barang di supermarket yang punya tarif cukup mahal. Agar laris terjual, barang mahal tersebut ditempatkan di rak yang posisinya sesuai dengan tinggi badan rata-rata seseorang.
Sebaliknya, barang murah ditempatkan jauh dari jangkauan seseorang. Tipsnya adalah tidak belanja terburu-buru dan rajin membandingkan harga.