1. Cara Berbusana
Kamu harus berpakaian bersih, rapih dan sopan sesuai situasi. Bersih bukan berarti harus baru dan mahal. Bahkan pakaian yang terlalu mahal dan perhiasan yang belebihan akan memberi kesan pamer. Sebaliknya, pakaian yang terlalu sederhana dan lusuh akan mengesankan kurang menghargai pendengar.
2. Berdiri di Depan Banyak Orang
Sebelum dipersilahkan pembawa acara untuk pidato sebaiknya kamu duduk di tempat yang tidak mencolok. Sebaliknya, kamu tidak duduk didepan para pendengar. Hal ini bertujuan agar penampilanmu mempunyai daya kejut.
Begitu dipersilahkan, kamu harus segera berdiri dan menuju tempat berpidato secara wajar dan tidak dibuat-buat. Jangan langsung berbicara begitu sampai di tempat pidato. Diamlah sebentar sambil menghirup nafas sedalam-dalamnya dengan tenang.
3. Ketahui Siapa Saja yang Hadir
Mengenal siapa saja yang hadir akan membantumu dalam mengarahkan isi pidatomu.
Sebelumnya kamu akan melakukan survei siapa saja yang datang untuk menentukan bahasa pidato yang akan disampaikan. Selain itu kamu juga harus mengetahui jenis acaranya.
4. Kendalikan Anggota Badanmu
Saat berpidato, arahkan pandanganmu ke semua hadirin. Mengapa? Hal ini bertujuan agar semua hadirin merasa diajak berbicara. Inilah awal kontak batin antara kamu dengan hadirin. Untuk meningkatkan adanya kontak batin, pandangan harus merata disertai senyum yang ikhlas dan ramah.
5. Memanfaatkan Pengeras Suara
Jika para pendengar cukup banyak dan ruangan cukup luas, biasanya panitia menyiapkan sarana berupa pengeras suara. Penggunaan alat ini perlu diperhatikan. Sering sering memegang alat ini akan menimbulkan bunyi dengung, juga menimbulkan kesan tidak tenang.
Kamu harus berpakaian bersih, rapih dan sopan sesuai situasi. Bersih bukan berarti harus baru dan mahal. Bahkan pakaian yang terlalu mahal dan perhiasan yang belebihan akan memberi kesan pamer. Sebaliknya, pakaian yang terlalu sederhana dan lusuh akan mengesankan kurang menghargai pendengar.
2. Berdiri di Depan Banyak Orang
Sebelum dipersilahkan pembawa acara untuk pidato sebaiknya kamu duduk di tempat yang tidak mencolok. Sebaliknya, kamu tidak duduk didepan para pendengar. Hal ini bertujuan agar penampilanmu mempunyai daya kejut.
Begitu dipersilahkan, kamu harus segera berdiri dan menuju tempat berpidato secara wajar dan tidak dibuat-buat. Jangan langsung berbicara begitu sampai di tempat pidato. Diamlah sebentar sambil menghirup nafas sedalam-dalamnya dengan tenang.
3. Ketahui Siapa Saja yang Hadir
Mengenal siapa saja yang hadir akan membantumu dalam mengarahkan isi pidatomu.
Sebelumnya kamu akan melakukan survei siapa saja yang datang untuk menentukan bahasa pidato yang akan disampaikan. Selain itu kamu juga harus mengetahui jenis acaranya.
4. Kendalikan Anggota Badanmu
Saat berpidato, arahkan pandanganmu ke semua hadirin. Mengapa? Hal ini bertujuan agar semua hadirin merasa diajak berbicara. Inilah awal kontak batin antara kamu dengan hadirin. Untuk meningkatkan adanya kontak batin, pandangan harus merata disertai senyum yang ikhlas dan ramah.
5. Memanfaatkan Pengeras Suara
Jika para pendengar cukup banyak dan ruangan cukup luas, biasanya panitia menyiapkan sarana berupa pengeras suara. Penggunaan alat ini perlu diperhatikan. Sering sering memegang alat ini akan menimbulkan bunyi dengung, juga menimbulkan kesan tidak tenang.