Mungkin kamu mempunyai pengalaman pertama bagaimana pidato di
depan umum. Apakah kamu mengalami hal-hal berikut:
- Kamu merasa malu dan takut teman-teman atau hadirin menertawakan dan tidak menganggap pidato yang kamu sampaikan
- Jantung berdetak keras, tangan bergetar, atau keringat membasahi badanmu. Kamu beranggapan seakan semua pendengar atau hadirin hendak menghakimi
- Saat berpidato, kamu ingin segera selesai
- Kamu ingin bisa cepat cepat menyingkir dari pandangan hadirin
- Kamu kehilangan gagasan dan tidak dapat merangkai kata
- Kamu lebih terfokus untuk menguasai diri dan terus berangggapan kurang baik kepada hadirin atua pendengar yang menatapmu
- Kamu memilih menghindari pandananga hadirin, misalnya, menundukkan pandangan ke bawah atau memalingkan wajah.
Berpidato memang mudah-mudah susah. Mudah jika kamu sering melakukan dan
susah jika belum terbiasa melakukan. Bagi yang belum terbiasa, pasti
ada hambatan yang mempengaruhi kelancaran berpidato. Hambatan yang
paling serius adalah demam panggung. Demam panggung adalah perasaan
resah dan gelisah yang disebabkan oleh adanya rasa malu, takut, dan
rendah diri saat di atas panggung.
Demam panggung tampak jelas pada seorang yang harus tampil sendirian.
Jika merasa gugup saat berpidato, berati kamu sedang mengalami demam
panggung. Adapun ciri-ciri demam panggung adaah sebagai berikut :
• Kaki dan tangan gemetar
• Jantung berdetak cepat dan keras
• Muka menjadi merah
• Telinga menjadi terasa panas
• Mulut menjadi kering dan bibir sulit degerakkan
• Mata tidak berani memandang pendengar
• Keringat dingin bercucuran
Jika demam panggung menyerang, biasanya kamu tidak berdaya. Pikiran
menjadi kacau. Apa yang terlah dipersiapkan pun berantakan dan bicara
akan tidak terarah. Kamu pasti tidak dapat memikirkan dan menerapkan
cara-cara berpidato yang baik. Konsentrasi pun akan buyar dan semua mata
hadirin atau pendengar seakan menjadi siksaan tersendiri.
Kondisi demam panggung akan menjerumuskan kita dalam pidato yang tidak
jelas. Kadang , kita banyak mengulang kata kata tertentu saja. Demam
panggung biasa dialami oleh orang yang baru pertama kali berpidato.
Bagaimana cra mengatasi demam panggung? Salah satu demam panggung muncul
karena adanya rasa takut. Mengapa orang takut berpidato? Rasa takut
timbul karena adanya kurangnya pengetahuan. Bagi yang belum pernah
mencoba, berpidato termasuk hal baru. Bagaimana mengawalinya? Bagaimana
menarik perhatian pendengar? Bagaimana mengakhiri pidato?
Jika kamu terus berusaha, penyakit demam panggung akan hilang dengan
sering berlatih. Kamu dapat mulai berlatih berpidato di depan orang
orang yang kamu kenal, misalnya di lingkungan keluargamu. Mulailah
belajar berpidato di depan mereka. Mintalah pendapat mereka atas
kekurangan mengenai cara penyampaian pidatomu. Tidak perlu takut untuk
dikritik. Kamu dapat mengambil pelajaran dan masukan atas caramu
berpidato. Akan lebih baik jika kamu mau meminta arahan dan bimbingan
anggota keluargamu.
Sekian pembahasan mengenai cara menghindari rasa gugup ketika pidato.
Asalkan kita mau berlatih terus menerus, semoga saja kita selalu merasa
nyaman dan rileks saat kita menyampaikan pidato dengan tema apapun.
Semoga bermanfaat untuk kita semua.
sumber : http://www.satubahasa.com/2014/09/menghindari-rasa-gugup-saat-pidato.html