Rumah adat joglo umumnya berbentuk limasan (dara gepak) yang
memiliki dua ruangan, yaitu :
1.
Pendopo; Ruang depan yang
digunakan untuk menerima tamu, balai pertemuan, dan upacara-upacara adat.
2.
Ruang belakang yang digunakan
untuk kamar tidur dan dapur
Sedangkan ruang utama rumah adat
jawa timur ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1.
Kamar Kiri (sentong kiwo)
2.
Kamar Tengah (sentong tengan)
3.
Kamar Kanan (sentong tangen)
Sebelum memasuki ruangan utama
rumah adat jawa timur biasanya terdapat pintu yang memiliki sebuah hiasan yang
dikenal dengan sebutan makara atau sulur gelung. Menurut kepercayaan adat jawa
timur, hiasan tersebut dimaksudkan untuk menolak hal-hal jahat di dalam rumah
tersebut.
Selain
hal tersebut diatas, ada lagi yang unik dalam rumah adat jawa timur, yaitu
ruang tidur tengah yang merupakan ruang sakral bagi masyarakat jawa timur.
Dalam kamar ini terdapat katil atau kasur yang dilengkapi dengan guling,
cermin, dan sisir yang dibuat dari tanduk. Kamar tengah dalam rumah adat ini
selalu di terangi oleh lampu, baik itu malam ataupun siang hari. Hal tersebut
berfungsi sebagai pelita, dan ukiran-ukiran dalam rumah adat jawa tidur
bermaksud sebagai pendidikan rohani.
Pada
bagian kiri rumah (barat), terdapat tempat tidur orang tua yang disebut dempil.
Ruangan ini dihubungkan langsung dengan ruang belakang (pasepen) yang biasanya
digunakan sebagai tempat melakukan kerajinan. Sedangkan dibagian sebelah kanan,
terdapat dapur (tempat memasak), pendaringan dan gudang (tempat menyimpan
peralatan tani).