Rumah adat Jawa Timur (Joglo)


Rumah adat joglo umumnya berbentuk limasan (dara gepak) yang memiliki dua ruangan, yaitu :

1.               Pendopo; Ruang depan yang digunakan untuk menerima tamu, balai pertemuan, dan upacara-upacara adat.
2.               Ruang belakang yang digunakan untuk kamar tidur dan dapur

Sedangkan ruang utama rumah adat jawa timur ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1.               Kamar Kiri (sentong kiwo)
2.               Kamar Tengah (sentong tengan)
3.               Kamar Kanan (sentong tangen)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil6cbdehxvJEmQkMjwa8d-lbW2euPkkxQpbjoYcy8mmuRTCjuNUkpOzY6CuTFrwKyK-RaUMAnrbbLImsAPwCLkA_EfIpEouWgLthkCPjZawxYc8APrMS2Rf47OhhovLiZy6uLbggS4TbhL/s1600/rumah+adat+jawa+timur.JPG


Sebelum memasuki ruangan utama rumah adat jawa timur biasanya terdapat pintu yang memiliki sebuah hiasan yang dikenal dengan sebutan makara atau sulur gelung. Menurut kepercayaan adat jawa timur, hiasan tersebut dimaksudkan untuk menolak hal-hal jahat di dalam rumah tersebut.

Selain hal tersebut diatas, ada lagi yang unik dalam rumah adat jawa timur, yaitu ruang tidur tengah yang merupakan ruang sakral bagi masyarakat jawa timur. Dalam kamar ini terdapat katil atau kasur yang dilengkapi dengan guling, cermin, dan sisir yang dibuat dari tanduk. Kamar tengah dalam rumah adat ini selalu di terangi oleh lampu, baik itu malam ataupun siang hari. Hal tersebut berfungsi sebagai pelita, dan ukiran-ukiran dalam rumah adat jawa tidur bermaksud sebagai pendidikan rohani.

Pada bagian kiri rumah (barat), terdapat tempat tidur orang tua yang disebut dempil. Ruangan ini dihubungkan langsung dengan ruang belakang (pasepen) yang biasanya digunakan sebagai tempat melakukan kerajinan. Sedangkan dibagian sebelah kanan, terdapat dapur (tempat memasak), pendaringan dan gudang (tempat menyimpan peralatan tani).



Related Posts :