Tahukah kamu, ada banyak ahli yang berperan dalam pengembangan ilmu tentang tumbuhan, di antaranya berikut ini. Robert Brown (1773-1858 M), seorang yang berkebangsaan Inggris, pada tahun 1831 melaporkan bahwa sel-sel epidermis tumbuhan, serbuk sari, dan kepala putik mengandung suatu struktur yang konstan yang disebut inti. Pada tahun 1938, Mathias J. Schleiden (1804-1882 M), seorang ahli pengetahuan berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh tumbuhan tersusun atas sel. Sebenarnya para ilmuwan telah mempelajari ilmu tentang tumbuhan sejak belasan abad yang lalu. Salah satu ilmuwan tersebut adalah Said Al Asma’i (740- 831 M) yang hasil pengamatannya dibukukan dengan judul buku An-Nabat was Syajar (buku tentang tumbuhan dan pepohonan). Ilmuwan lain adalah Ad-Dinawari (828–896 M), penulis buku Botany and Agriculture yang menobatkan Ad-Dinawari sebagai pendiri botani atau ilmu tumbuh-tumbuhan. Selain para ilmuwan tersebut, ada Al-Baitar (1190-1248 M), yang dikenal sebagai ahli botani (tumbuhan) dan farmasi (obat-obatan) pada abad pertengahan. Sumbangsih utama Al-Baitar adalah buku al-Jami fi al-Adwiya al-Mufrada. Buku ini sangat populer dan merupakan buku paling terkemuka mengenai tumbuhan dan kaitannya dengan ilmu pengobatan.
Sumber : buku k13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII
Sumber : buku k13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII