Satwa Harapan merupakan macam-macam binatang yang mempunyai suatu potensi secara ekonomi apabila Dibudidayakan. Berikut ini merupakan jenis jenis satwa Harapan.
1. Cacing tanah
Cacing tanah atau lumbricus terretris Mempunyai ukuran panjang antara 9 sampai 30 cm. banyak tersebut tergantung dari pada Ungu, makanan dan lingkungan sekitarnya. Dari bentuk tubuh cacing tidak mempunyai tangan, mata maupun kaki. Di bumi ini ada kurang lebih 2.700 jenis cacing tanah.
Cacing tanah merupakan jenis hewan berdarah dingin yang bisa menumbuhkan kembali ekornya apabila terpotong tetapi cacing tanah tidak bisa menumbuhkan lagi kepalanya. ketika pertama kali dilahirkan cacing tanah berukuran tidak lebih besar dari sebutir beras. Meskipun tidak memiliki mata tetapi cacing bisa menangkap sinar, karena ada bagian khusus di kepalanya yang berfungsi untuk menangkap sinar itu, biasanya cacing tanah bergerak menjauhi sinar karena kulitnya akan jadi kering jika terkena sinar lebih dari 1 jam.
Cacing tanah merupakan hewan yang mempunyai kelamin ganda atau hemaprodit. Dengan cara berkembang biak melalui cara kawin dengan menyatukan bagian clitellum yang ada di dekat kepala seekor cacing dewasa dan kemudian mereka saling bertukar sperma. Dari perkawinan tersebut setiap cacing membentuk suatu selubung telur dalam clitellum.
Cacing tanah bisa hidup dengan baik apabila dilingkungannya tersedia air, makanan, oksigen, dan temperatur yang sesuai. Apabila dibudidayakan maka setiap hektarnya bisa kita temukan sekitar 1 juta ekor cacing tanah. Setiap cacing tanah mempunyai kemampuan untuk membuat lubang yang bisa menembus kedalaman tanah. cacing tanah memproduksi kotoran hara nitrogen yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Kotoran tersebut juga bisa mengikat partikel-partikel tanah sehingga menjadi agregat-agregat yang memperbaiki struktur tanah agar menjadi lebih baik.
2. Jangkrik
Hewan ini merupakan salah satu jenis serangga yang mempunyai kedekatan dengan spesies belalang. Struktur tubuh jangkrik berbentuk rata dengan adanya antena yang panjang di kepalanya. Jangkrik mempunyai suara yang khas dan digunakan oleh jangkrik jantan untuk menarik perhatian betinanya. Suara tersebut jika semakin keras maka berarti suhu sekitarnya sedang naik.
Indonesia memiliki sekitar 123 jenis spesies jangkrik. Sedangkan jangkrik yang sering dibudidayakan adalah jenis Gryllus mitratus dan Gryllus testaclusIndah untuk makanan burung dan ikan. Khasiat bagi burung apabila jaringan makan jangkrik akan lebih rajin berkicau dan tubuhnya menjadi sehat. Sedangkan bagi ikan Arwana bisa membuat tubuhnya menjadi lebih berkilau dan indah.
Jangkrik lebih banyak beraktivitas pada malam hari untuk melakukan kegiatan seperti makan, mengerik dan kawin. Maka dari itu apabila dikembangbiakan lebih baik di lingkungan yang gelap atau sedikit sinar matahari. Dalam hal kebutuhan makan, jangkrik memiliki makanan alami seperti sayuran dan palawija. Biasanya jangkrik lebih menyukai bagian-bagian seperti daun dan pucuk tanaman.
Siklus hidup seekor jangkrik bermacam-macam tergantung jenisnya. Biasanya Jangkrik jantan memiliki umur lebih pendek daripada jangkrik betina. Misalnya umur jangkrik jantan Gryllus mitratus sekitar 78 hari Sedangkan untuk yang betina bisa berumur 105 hari. Selain itu ukuran tubuh betina lebih panjang jika dibandingkan dengan jantan.
3. Lebah madu
Hewan yg termasuk serangga yang bersifat sosial dan hidup secara koloni. Setiap Lebah memiliki peranan yang khusus dalam koloninya. Dalam struktur koloni lebah terdapat tiga tingkatan : yang pertama seekor ratu, yang kedua beberapa ratus jantan dan yang ketiga adalah ribuan lebah pekerja. Ada beberapa jenis lebah madu yang biasa diternakkan, seperti Apis indica yang berasal dari Asia, apis adonsonii dari Afrika dan Apis mellifera yang berasal dari Eropa.
Dalam koloninya, setiap lebah mempunyai ciri khas fisik dan tugas yang berbeda. pada lebah jantan memiliki pantat yang tumpul dan tidak memiliki sengat, sedangkan lebah pekerja memiliki pantat yang runcing dan mempunyai sengat. Lain halnya dengan lebah Ratu yang mempunyai badan panjang, pantat runcing dan mempunyai sengat. Untuk lebah pekerja mempunyai tugas sebagai perawat, menjaga sarang , perintis (Mencari sarang), dan mencari makanan. Sedangkan lebah Ratu akan kawin dengan lebah jantan dan akan masuk sarang yang kemudian akan bertelur seumur hidupnya. Lebah ratu tersebut akan terus di sarang kecuali apabila ada pengganggu baru dia akan muncul keluar sarang.
Sarang lebah pada habitat alami dibentuk pada dahan pohon atau cabang-cabang tumbuhan besar. Terdapat dua bagian pada sarang yaitu pada bagian atas berfungsi untuk menyimpan madu sedangkan untuk bagian bawah berfungsi untuk mengerami telur. Masyarakat biasanya membudidayakan lebah madu dengan menggunakan batang kelapa atau randu. Dalam satu sisir sarang lebah madu bisa memproduksi antara 15 sampai 20 kg madu sekaligus juga bisa memproduksi 3 sampai 4 Kg lilin.
4. Ulat sutra
Hewan ini merupakan jenis serangga yang mempunyai ukuran tubuh yang besar dan banyak ditemui di hutan tropis & subtropis. Ulat sutra bisa kita temukan di beberapa negara Asia seperti Cina, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Ulat sutra atau attacus Atlas adalah hewan polivoltin yang bisa hidup sepanjang tahun dan juga merupakan serangga polifagus yang bisa hidup di 90 jenis tanaman sebagai makanan Larvanya. Sama seperti ulat lainnya, ulat sutra mengalami metamorfosis secara sempurna.