Kisah islami teladan sore dengan kisah Nabi.
Nabi Yusuf as pernah dimasukkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya.
Pada hari keempat, datanglah Malaikat Jibril menemui Nabi Yusuf as yang kala itu masih anak-anak.
Kisahnya.
Dari Kitab Fadhail Al-Khamsah dituturkan bahwa Nabi Yusuf as bisa berhasil selamat dari lubang sumur setelah Malaikat mengajarinya dengan bacaan yang mengagungkan.
Jibril: Wahai anak, siapakah yang melemparkanmu ke dalam sumur ini?
Yusuf: Saudara-saudara seayahku.
Jibri: Mengapa?
Yusuf: Mereka dengki kepadaku karena kedudukanku di depan ayahku.
Jibril: Maukah engkau keluar dari sini?
Yusuf: Tentu mau.
Jibril: Ucapkanlah:
Wahai Pencipta segala yang tercipta
Wahai Penyembuh segala yang terluka
Wahay Yang Menyertai segala kumpulan
Wahai Yang Menyaksikan segala bisikan
Wahai Yang Dekat dan tidak berjauhan
Wahai Penakluk yang tak tertaklukkan
Wahai Yang Mengetahui segala yang ghaib
Wahai Yang Hidup dan Tak Pernah Mati
Wahai Yang Menghidupkan yang mati
Tiada Tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau
Aku bermohon kepada-Mu Yang Empunya Pujian
Wahai Pencipta langit dan bumi
Wahai Pemilik Kerajaan
Wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan
Aku bermohon agar Engkau sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Berilah jalan keluar dan penyelesaian dalam segala urusan dan dari segala kesempitan
Berilah rezeki dari tempat yang aku duga dan dari tempat yang tidak aku duga.
Kemudian Nabi Yusuf as mengucapkan doa tersebut, hingga ALlah SWT dapat keluar dari dalam sumur melalui perantaraan seorang musafir yang kebetulan lewat daerah itu dan mencari air.
Nabi Yusuf as akhirnya dapat selamat dari perdaya saudara-saudaranya. Kerjaan Mesir pun didatangkan dari tempat yang tidak ia duganya.
Nabi Yusuf as pernah dimasukkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya.
Pada hari keempat, datanglah Malaikat Jibril menemui Nabi Yusuf as yang kala itu masih anak-anak.
Kisahnya.
Dari Kitab Fadhail Al-Khamsah dituturkan bahwa Nabi Yusuf as bisa berhasil selamat dari lubang sumur setelah Malaikat mengajarinya dengan bacaan yang mengagungkan.
Jibril: Wahai anak, siapakah yang melemparkanmu ke dalam sumur ini?
Yusuf: Saudara-saudara seayahku.
Jibri: Mengapa?
Yusuf: Mereka dengki kepadaku karena kedudukanku di depan ayahku.
Jibril: Maukah engkau keluar dari sini?
Yusuf: Tentu mau.
Jibril: Ucapkanlah:
Wahai Pencipta segala yang tercipta
Wahai Penyembuh segala yang terluka
Wahay Yang Menyertai segala kumpulan
Wahai Yang Menyaksikan segala bisikan
Wahai Yang Dekat dan tidak berjauhan
Wahai Penakluk yang tak tertaklukkan
Wahai Yang Mengetahui segala yang ghaib
Wahai Yang Hidup dan Tak Pernah Mati
Wahai Yang Menghidupkan yang mati
Tiada Tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau
Aku bermohon kepada-Mu Yang Empunya Pujian
Wahai Pencipta langit dan bumi
Wahai Pemilik Kerajaan
Wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan
Aku bermohon agar Engkau sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Berilah jalan keluar dan penyelesaian dalam segala urusan dan dari segala kesempitan
Berilah rezeki dari tempat yang aku duga dan dari tempat yang tidak aku duga.
Kemudian Nabi Yusuf as mengucapkan doa tersebut, hingga ALlah SWT dapat keluar dari dalam sumur melalui perantaraan seorang musafir yang kebetulan lewat daerah itu dan mencari air.
Nabi Yusuf as akhirnya dapat selamat dari perdaya saudara-saudaranya. Kerjaan Mesir pun didatangkan dari tempat yang tidak ia duganya.