64
0
Ilustrasi - foto istimewa Merdeka.com
Banyak anggapan yang dipercaya oleh masyarakat, yakni jika kita berada di tempat dengan suhu udara yang dingin, maka serangan asam urat lebih mudah muncul sehingga nyeri pada persendian pun lebih memungkinkan untuk muncul. Sebenarnya, apakah anggapan ini sesuai dengan fakta medis?
Hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa serangan asam urat terkait dengan suhu dingin. Hanya saja, banyak pasien radang sendi atau osteoarthritis yang mengeluhkan peningkatan sensasi nyeri saat musim dingin atau musim penghujan.
Sebagian ahli menyebut hal ini sepertinya terkait dengan perubahan tekanan atmosfer yang berpengaruh pada jaringan tubuh, termasuk saraf yang bisa merespons rasa nyeri. Selain itu, pembuluh darah kita juga akan cenderung menyempit saat berada dalam suhu dingin, termasuk pembuluh darah pada bagian perifer atau kaki dan tangan sehingga bisa mempengaruhi aliran darah ke bagian tubuh tersebut.
Baca Juga :
loading...
Sebagian orang yang memiliki masalah asam urat juga cenderung lebih sensitif dengan perubahan suhu. Hal ini berarti, ada penderita asam urat yang mengaku mengalami serangan saat berada dalam suhu dingin, namun ada pula penderita asam urat yang tidak mengalaminya.
Kondisi ini sepertinya memang berbeda-beda tergantung pada kondisi setiap individu. Jika kita tergolong dalam orang-orang yang sensitif dengan perubahan suhu udara, ada baiknya menjaga kondisi tubuh agar tidak kedinginan sehingga rasa nyeri pada persendian bisa dicegah.
Asam urat termasuk dalam zat sisa yang diproduksi tubuh saat melakukan regenerasi sel. Jika kadarnya sudah sangat tinggi, ada kemungkinan hal ini akan menyebabkan penyakit asam urat atau gout. Bahkan, kondisi ini juga bisa memicu datangnya batu ginjal. Ada banyak sekali faktor penyebab masalah asam urat, namun seringkali hal ini terkait dengan kebiasaan mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan purin dan minuman beralkohol.
Demi mencegah datangnya serangan asam urat, penderitanya harus menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut. Selain itu, mereka juga harus lebih rajin berolahraga dan banyak minum air putih demi memastikan proses pembuangan zat asam urat dari dalam tubuh berlangsung dengan baik. (Red)
Sumber : doktersehat.com
loading