Landak Dan Anjing
Pada suatu ketika, landak menemui anjing untuk meminta makanan.
Anjing mengatakan bahwa ia tidak mempunyai makanan. Tapi, anjing yang baik hati menunjukkan tempat yang banyak makanan kepada landak.
"Di sana ada ladang tebu milik petani. Kau bisa makan sepuasnya. Tapi ingat, makan pucuk dan dahan tebu saja. Jangan makan akarnya agar pohon tebu tumbuh lagi," kata anjing kepada landak.
Landak mengikuti saran anjing dan menemukan ladang tebu yang dimaksud. Awalnya, ia hanya makan dahan dan pucuk tebu. Rasanya segar dan manis. Lama-lama, landak mulai makan sampai ke akar tebu.
Suatu hari, petani menemukan bahwa tanaman tebu di ladangnya telah rusak. la marah sekali. la segera memanggil anjing dan landak bersamaan, "Kalian yang telah menghancurkan ladang tebuku, ya".
Anjing membela diri dan mengatakan bahwa semua ini salah landak. Namun, landak membela diri dan berkata bahwa masalah ini harus dibawa ke pengadilan. Petani menyetuju, usul landak.
Landak menunggu musim dingin tiba. Lalu, ia memanggil anjing dan mengajaknya menemui hakim di pengadilan.
Saat memasuki ruang hakim, anjing mulai menggigil karena kedinginan. "Lihatlah anjing, Tuan Hakim. la gemetaran. Itu tandanya bahwa dia bersalah," kilah landak.
"Apa pembelaanmu, Anjing?' tanya hakim sambil menatap tajam anjing.
Sayangnya anjing sudah sangat kedinginan sampai-sampai dia tidak bisa berkata-kata. Hakim pun mengartikan diamnya anjing sebagai bukti bahwa dia mengakui kesalahannya.
Akhirnya, hakim memutuskan yang bersalah merusak ladang tebu petani adalah anjing. Petani pun menendang anjing keluar dari ladang selamanya.
Landak tertawa puas karena telah membodohi anjing. Sejak saat itu, anjing tinggal di luar perkebunan. Petani-petani di Nigeria percaya bahwa jika ada anjing menggonggong di luar perkebunan, itu tandanya anjing sedang memperingatkan petani ada landak yang sedang merusak ladang tebu.
Pesan Moral dari kumpulan dongeng fabel adalah jadilah anak yang cerdik dan banyak akal. Tapi ingat jangan gunakan untuk membodohi orang lain. Karena itu adaah perbuatan yang tidak baik dan Tuhan tidak suka anak yang senang mempermainkan orang lain. Ornag yang suka membodohi orang lain akan celaka dimasa yang akan datang.
Pada suatu ketika, landak menemui anjing untuk meminta makanan.
Anjing mengatakan bahwa ia tidak mempunyai makanan. Tapi, anjing yang baik hati menunjukkan tempat yang banyak makanan kepada landak.
"Di sana ada ladang tebu milik petani. Kau bisa makan sepuasnya. Tapi ingat, makan pucuk dan dahan tebu saja. Jangan makan akarnya agar pohon tebu tumbuh lagi," kata anjing kepada landak.
Landak mengikuti saran anjing dan menemukan ladang tebu yang dimaksud. Awalnya, ia hanya makan dahan dan pucuk tebu. Rasanya segar dan manis. Lama-lama, landak mulai makan sampai ke akar tebu.
Suatu hari, petani menemukan bahwa tanaman tebu di ladangnya telah rusak. la marah sekali. la segera memanggil anjing dan landak bersamaan, "Kalian yang telah menghancurkan ladang tebuku, ya".
Anjing membela diri dan mengatakan bahwa semua ini salah landak. Namun, landak membela diri dan berkata bahwa masalah ini harus dibawa ke pengadilan. Petani menyetuju, usul landak.
Landak menunggu musim dingin tiba. Lalu, ia memanggil anjing dan mengajaknya menemui hakim di pengadilan.
Saat memasuki ruang hakim, anjing mulai menggigil karena kedinginan. "Lihatlah anjing, Tuan Hakim. la gemetaran. Itu tandanya bahwa dia bersalah," kilah landak.
"Apa pembelaanmu, Anjing?' tanya hakim sambil menatap tajam anjing.
Sayangnya anjing sudah sangat kedinginan sampai-sampai dia tidak bisa berkata-kata. Hakim pun mengartikan diamnya anjing sebagai bukti bahwa dia mengakui kesalahannya.
Akhirnya, hakim memutuskan yang bersalah merusak ladang tebu petani adalah anjing. Petani pun menendang anjing keluar dari ladang selamanya.
Landak tertawa puas karena telah membodohi anjing. Sejak saat itu, anjing tinggal di luar perkebunan. Petani-petani di Nigeria percaya bahwa jika ada anjing menggonggong di luar perkebunan, itu tandanya anjing sedang memperingatkan petani ada landak yang sedang merusak ladang tebu.
Pesan Moral dari kumpulan dongeng fabel adalah jadilah anak yang cerdik dan banyak akal. Tapi ingat jangan gunakan untuk membodohi orang lain. Karena itu adaah perbuatan yang tidak baik dan Tuhan tidak suka anak yang senang mempermainkan orang lain. Ornag yang suka membodohi orang lain akan celaka dimasa yang akan datang.