Berwirausaha produk kosmetik

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seorang wirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal. Secara umum, ada 2 faktor penyebab keberhasilan/kegagalan tersebut, yaitu faktor internal (diri sendiri) dan faktor eksternal. luar diri). Sebagai seorang wirausahawan, keberhasilan dan kegagalan merupakan dua sisi mata uang. Ini berarti bahwa sewaktu-waktu ia dapat mencapai hasil yang baik, tetapi di waktu yang lain ia kurang berhasil. Untuk itu perlu diidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan ia gagal atau berhasil.

Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi berkait pula dengan mengomunikasikan produk ini kepada konsumen agar produk dikenal dan pada akhirnya dibeli. Untuk mengomunikasikan produk ini, perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka.

Langkah-langkah melakukan usaha produk kosmetik juga tidak jauh berbeda dengan produk makanan khas daerah.
Perencanaan pendirian usaha akan memberikan uraian tentang langjah-langkah apa saja yang harus diambil, agar sesuai sasaran, baik berupa target, petunjuk pelaksanaan, jadwal waktu, strategi, taktik, program biaya, dan kebijaksanaan.
Perencanaan pendirian usaha yang dibuat secara tertulis merupakan perangkat yang tepat untuk mengendalikan usaha agar fokus pelaksanaan usahanya tidak menyimpang.
Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha.
1. Nama perusahaan
2. Lokasi perusahaan
3. Jenis usaha
4. Perizinan usaha
5. Sumber daya manusia
6. Aspek produksi
7. Aspek pemasaran

Break Event Point (BEP)
menyatakan volume penjualan dimana total penghasilan tepat sama besarnya dengan total biaya sehingga suatu usaha tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak menderita kerugian. BEP sangat penting jika kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, baik usaha jasa ataupun manufaktur.
BEP memiliki manfaat, diantaranya:
1. A l a t p e r e n c a n a a n u n t u k menghasilkan laba.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungan dan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.

Sumber : buku k13 Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI