Memproduksi Teks Iklan

Untuk memudahkan penulisan, siswa bisa mencari sumber bahan tulisan di perpustakaan, media massa, internet, observasi di lapangan, dan/atau wawancara dengan narasumber. Guru meminta siswa mencatat semua data yang diperoleh, baik catatan kepustakaan, catatan lapangan, dan/ atau hasil wawancara, kemudian menuliskannya menjadi sebuah teks iklan yang utuh secara bersama.

(1) Siswa bisa memulainya dengan membuat struktur yang sesuai. Struktur tersebut harus berisi orientasi^tubuh iklan^justifikasi. Untuk memudahkan pekerjaan siswa, berikut ini disajikan diagram yang masih rumpang.

No. Struktur Teks Kalimat
1. Orientasi Hemat air
2. Tubuh iklan __________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
3. Justifikasi ___________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________

(2) Setelah mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (1), siswa diminta
memasukkan teks tersebut ke dalam kerangka teks berikut.

(3) Guru meminta siswa menambahkan gambar ataupun bagan yang sesuai
dengan isi iklan yang dibuatnya.

 (4) Guru juga meminta siswa menambahkan warna yang sesuai dengan tema
iklan siswa.

(5) Guru menugasi siswa membaca teks yang telah dihasilkan itu sehingga teman lain dapat mendengarkan isi teks yang telah dibuat. Siswa juga diminta menunjukkan kepada teman lain hasil gambar yang telah dibuat.

(6) Guru meminta siswa menyunting hasil teks teman lain. Siswa bisa melakukan hal yang sebaliknya terhadap hasil teks iklan teman yang lain.

(7) Siswa bisa pula tidak menggunakan struktur teks tersebut ketika menginginkan bentuk iklan yang berupa iklan baris maupun iklan di radio.

Sebuah teks cerita fiksi terdiri atas beberapa unsur yang saling berkaitan, sehingga dapat terlihat ide yang disampaikan pengarang kepada pembacanya. Teks cerita fiksi ini merupakan karya sastra berbentuk prosa.
Mengingat hakikat prosa adalah narasi (cerita), maka di dalamnya ada
pelaku cerita (tokoh),
rangkaian cerita (alur),
pokok masalah yang diceritakan (tema),
siapa yang menyampaikan cerita (pencerita),
 serta tempat, waktu, dan suasanan seperti apa cerita itu berlangsung (latar).
Itulah yang kemudian disebut unsur intrinsik prosa atau teks cerita fiksi.