Vemale.com - Dalam berbisnis, segala sesuatunya harus diperhitungkan dengan matang. Mulai dari pemilihan barang, pengemasan hingga penentuan harga jual. Jangan sampai niat berbisnis, justru menjadi kerja bakti yang merugi karena salah perhitungan.
Banyak orang yang selepas menerima THR Lebaran, memutuskan resign dari pekerjaannya dan memulai bisnisnya sendiri. Sebagian besar dari kita malah sebelumnya tak pernah terjun berwirausaha sehingga bingung jika dihadapkan pada masalah menetapkan harga jual.
Nah, jika setelah Lebaran ini Mom dan Ladies berencana membuka usaha sendiri, terutama dalam usaha kuliner, secara umum inilah rumusan menetapkan harga jual:
Bahan baku + tenaga kerja (15-25% dari biaya bahan baku) + biaya operasional (10-20% dari biaya bahan baku) + risiko (10% dari biaya bahan baku) + keuntungan (30-50% dari biaya bahan baku)
Bahan baku meliputi bahan dasar pembuatan makanan, gas, listrik, air dan kemasan. Sementara itu, risiko adalah komponen wajib yang harus dihitung karena berjualan kuliner itu ada risiko makanan/minuman basi karena tidak laku atau gagal dalam pembuatan (misalnya cake yang bantat atau cookies pecah saat dipanggang).
Untuk menentukan harga jual, kamu juga harus menghitung secara teliti berdasarkan takaran resepnya. Misalnya, satu resep bisa jadi dua toples cookies , maka harga jualnya adalah semua komponen di atas, dibagi dua.
Yang perlu diperhatikan juga adalah perhitungan di atas tidak termasuk biaya investasi seperti alat masak dan oven. Semoga rumus di atas membantumu menentukan harga jual dan memulai berbisnis ya.
(vem/wnd)