BismiLlahir Rahmanir Rahiim
Jangan Berkhianat (“Don’t Betray”)
Suhbah Syaikh Mehmet Adil Al-Haqqani pada 3 Juni 2017.
Jangan Berkhianat (“Don’t Betray”)
Suhbah Syaikh Mehmet Adil Al-Haqqani pada 3 Juni 2017.
As-salāmu ‘alaykum wa raḥmatu Llāhi wa barakātuh.
A‘ūdzu biLlāhi mina sy-syaiṭhāni r-rajīm. Bismi Llāhi r-Raḥmāni r-Raḥīm. Aṣ-ṣhalātu wa s-salāmu ‘alá Rasūlinā Muḥammadin Sayyidi l-awwalīna wa l-ākhirīn. Maddad yā Rasūla Llāh, maddad yā Sādāti Aṣḥābi Rasūli Llāh, maddad yā Masyāyikhinā, dastūr yā Syaikh ‘Abdu Llāh al-Fā’iz ad-Dāghistānī, Syaikh Muḥammad Nāẓim al-Ḥaqqānī. Maddad. Ṭharīqatunā ṣ-ṣuḥbah wa l-khayru fil jam‘iyyah.
A‘ūdzu biLlāhi mina sy-syaiṭhāni r-rajīm. Bismi Llāhi r-Raḥmāni r-Raḥīm. Aṣ-ṣhalātu wa s-salāmu ‘alá Rasūlinā Muḥammadin Sayyidi l-awwalīna wa l-ākhirīn. Maddad yā Rasūla Llāh, maddad yā Sādāti Aṣḥābi Rasūli Llāh, maddad yā Masyāyikhinā, dastūr yā Syaikh ‘Abdu Llāh al-Fā’iz ad-Dāghistānī, Syaikh Muḥammad Nāẓim al-Ḥaqqānī. Maddad. Ṭharīqatunā ṣ-ṣuḥbah wa l-khayru fil jam‘iyyah.
Allah ‘Azza wa Jalla Memerintahkan: A‘ūdzu biLlāhi mina sy-syaiṭhāni r-rajīm. BismiLlāhi r-Raḥmāni r-Raḥīm. "Yā ayyuhālladzīna āmanū lā takhūnū Llāha war Rasūla wa takhūnū amānātikum wa-antum taʿlamūn" (QS 8:27). “Janganlah kamu mengkhianati Allah JJL dan Nabi SAW. Jangan mengkhianati orang-orang yang beriman”, Berkata Allah ‘Azza wa Jalla. Allah JJL Maha Melihat. Mengkhianati Allah JJL dan mengkhianati Nabi SAW adalah perbuatan dari orang-orang yang tak berakal. Karena para pengkhianat adalah pembohong. Orang-orang [yang ada disekitar seorang pengkhianat] menganggap para pengkhianat sebagai orang yang berbudi luhur dan kemudian para pengkhianat memperdaya mereka dengan mengkhianati mereka. Dan mereka mengkhianati Allah ‘Azza wa Jalla juga. Karena berkhianat sudah merupakan kebiasaan mereka, maka mereka ingin mengkhianati Allah JJL juga.
Karena itulah, Allah ‘Azza wa Jalla melarang kita berkhianat. Allah ‘Azza wa Jalla memperingatkan kita agar tidak berkhianat. Agar kita tidak melakukan perbuatan dosa dan agar kita tidak celaka, maka DIA JJL memerintahkan kita agar tidak melakukan khianat. Jangan-jangan sekali-sekali secara sengaja mengkhianati Allah JJL, mengkhianati Nabi SAW dan mengkhianati orang-orang yang beriman. Karena kelalaian seseorang bisa saja bermaksud melakukan suatu kebaikan padahal yang dilakukannya adalah sesuatu yang salah [yakni melakukan kesalahan tanpa disadari bahwa perbuatan itu salah]. Tapi orang-orang tertentu bisa saja berkhianat untuk kepentingan pribadinya, untuk beberapa alasan tertentu dan hal-hal lainnya [yang seperti inilah –yakni berkhianat demi untuk kepentingan diri sendiri- yang dilarang Allah JJL]. Dan Allah JJL memberikan peringatan agar hidup mereka tidak berakhir dalam keadaan buruk [yakni su’ul khatimah, naudzu biLlahi min zalik].
Allah JJL Maha Penyayang. Kalau didepan sana ada suatu kejahatan [atau suatu ketidakbaikan], maka Allah JJL memberi peringatan agar kita tidak melakukannya. [Masalahnya adalah] Manusia tidak mendengarkan Peringatan Allah JJL. Manusia berbuat hanyalah sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya. Padahal, segala sesuatu yang diarahkan Allah JJL sudah sangat jelas. Siapa saja mengabaikan Peringatan Allah berarti mereka khianat. Dan siapa saja yang memerintahkan untuk melakukan perbuatan itu [yakni mengabaikan apa-apa yang sudah diingatkan Allah JJL untuk tidak dilakukan] juga merupakan seorang pengkhianat. Perintah orang itu bukanlah kebaikan, karena perintahnya itu bertentangan dengan Perintah Allah JJL, perintahnya itu merupakan suatu bentuk pengkhianatan dan suatu kesalahan. Dan bagi suatu kejahatan yang dilakukan secara sengaja, pintu taubat selalu terbuka. Dan pintu taubat lebih terbuka lagi selama bulan Ramadhan. Jika ada suatu perbuatan dosa yang dilakukan seseorang secara sengaja dan dia kemudian bertaubat, maka para malaikat ikut memohonkan taubat bagi orang itu. Dia akan menjadi sepenuhnya bersih dari dosa pada saat diakhir Ramadhan.
Jangan mempercayai seseorang yang mengatakan [atau memerintahkan] sesuatu yang bertentangan dengan Allah JJL. Seseorang boleh saja mengatakan sesuatu [yakni berbohong] ketika dia [berada pada suatu situasi yang membahayakan dan] hendak menyelamatkan jiwanya [catatan: seperti ketika Sahabat ‘Amr bin Yassir yang terpaksa berbohong dan menyembunyikan keislamannya ketika dihadapkan pada situasi yang membahayakan keselamatan jiwanya, yang ketika hal ini ditanyakan kepada RasuluLlah SAW, Beliau SAW membenarkan dan membolehkan]. Tapi seseorang yang berkhianat tanpa adanya suatu alasan tapi hanya sekedar untuk kepentingan diri pribadinya maka orang yang berlaku khianat seperti ini tak akan mendapat manfaat apapun. Semoga Allah JJL melindungi kita.
Allah ‘Azza wa Jalla mengatakan didalam Qur’an agar kita jangan, jangan, jangan sekali-kali berkhianat –pertama jangan berkhianat kepada Allah ‘Azza wa Jalla, kedua kepada Nabi SAW dan kepada kaum mukminin yakni orag-orang beriman. Jangan berkhianat secara sengaja. Pertama-tama jangan khianati orang-orang yang beriman. Karena oang-orang yang beriman tidaklah mengetahui [kalau orang yang mereka percaya dan anggap sebagai orang baik itu akan berkhianat], mereka melihatnya sebagai orang yang baik padahal dia adalah seorang pengkhianat. [Tentang berkhianat] Terhadap Nabi SAW, karena Allah JJL menunjukkan segalanya kepada Nabi SAW, maka seseorang tidaklah [secara langsung] bisa mengkhianati Nabi SAW. Sedang siapapun yang mengkhianati Tuhan kita Allah ‘Azza wa Jalla, maka orang itu telah gila. Karena kalian tak akan pernah bisa menyembunyikan apapun dari Allah JJL, DIA JJL mengetahui segala yang nyata maupun yang tersembunyi.
Jadi, semua itu merupakan nasihat Allah ‘Azza wa Jalla kepada manusia. Wahai manusia, jangan lakukan itu [yakni jangan berkhianat] karena sesungguhnya kalian tak bisa mengkhianati Allah ‘Azza wa Jalla, kalian tak bisa menipu DIA JJL. DIA JJL Maha Mengetahui segala sesuatu. Jika kalian melakukan pengkhianatan maka Allah JJL tidak menyukai kalian. DIA JJL tidak mencintai kalian [yang berkhianat]. DIA JJL tidak menyukai orang-orang seperti kalian [yakni orang yang berkhianat]. DIA JJL menyukai orang-orang yang jujur [yakni orang yang amanah].
Pengkianatan juga merupakan suatu perbuatan yang jahat dimata umat manusia. Tak ada seorangpun yang menyukai pengkhianatan. Tapi, khususnya bentuk pengkhianatan terhadap orang beriman dan kepada Nabi SAW dan kepada Allah ‘Azza wa Jalla merupakan suatu bunuh diri [secara ruhaniyyah merusak akhirat]. Kalian tak akan pernah bisa masuk syurga karenanya. Ini merupakan suatu keniscayaan karena kalian berbuat sesuatu yang bertentangan dengan Perintah Allah JJL. Semua Perintah Allah JJL merupakan bentuk Kasih Sayang-NYA kepada hamba-hamba-NYA, yang merupakan Perintah untuk berlaku jujur dan patuh. Sedangkan yang kalian lakukan adalah sesuatu yang mencelakakan orang lain untuk keuntungan diri sendiri.
Allah JJL dan Nabi SAW bersifat sangat penyayang. Pintu taubat selalu terbuka hingga sebelum kiamat datang. Khususnya di bulan Ramadhan [bila seseorang bertaubat] para malaikat ikut memohonkan ampunan bagi orang-orang yang bertaubat. Bagi siapapun yang mempunyai niat jelek serta sifat-sifat buruk ini [yakni berkhianat], jika saja mereka memohon ampun, Allah JJL akan mengampuni mereka. DIA JJL tidaklah dzalim kepada hamba-hamba-NYA [yakni Allah JJL tidaklah menganiaya hamba-hamba-NYA melainkan hamba-hamba-NYA lah yang menganiaya diri mereka sendiri], DIA Maha Penyayang. In syaa Allah, semoga Allah menolong, memberi kesadaran dan menjaga mereka agar selalu berada dijalan yang benar, in syaa Allah. Allah melindungi kita dari kejahatan orang-orang yang jahat, in syaa Allah.
Wa min Allāhit tawfīq al-Fātiḥah.