Sistem energi Kundalini

Sistem energi Kundalini berasal dari India. Meskipun dengan nama lain energi Kundalini sudah dikenal secara luas di seluruh bagian dunia, nama Kundalini adalah dari India, dari asal kata kundala yang berarti yang tergulung.
Kundalini adalah terminologi Buddha-Hindu untuk energi yang tergulung di perineum, suatu tempat dalam tubuh yang terletak di antara kemaluan dan anus. Kundalini, dengan nama-nama yang berbeda, telah sejak dahulu kala dikenal bangsa-bangsa di hampir seluruh dunia.
Tidak dengan tanpa maksud jika Sekhmet, salah satu dewa di Mesir, mempunyai simbol ular. Malahan apotikpun di jaman sekarang inimenggunakan simbol ular. Sementara di India Kundalini diaktifka dengan Yoga dan meditasi, di Cina juga dikenal berbagai teknik yang dipakai untuk mengaktifkan Kundalini .
Kundalini disebut sebagai energi pengatur fungsi tubuh. Baik pada saat tidur maupun terjaga, Kundalini mengeluarkan energi yang cukup untuk membuat seluruh tubuh berfungsi dengan baik. >>Pada waktu manusia masih berupa bayi dalam kandungan, energi dari ibu mengalir ke tubuh bayi melalui tali pusar. Seluruh energi ini dikontrol oleh sistem control yang terletak di bola energi pusar.
Ketika lahir, Kundalini langsung bekerja mengaktifkan sistem kontrol Energi di otak (Kundalini mengambil alih control tersebut dengan mengontrolnya melalui sistem control di perineum). Pada saat itu cakra-cakra bumi sudah aktif dan menjadi sumber Energi Kundalini. Energi Kundalini yang dipakai adalah Energi Shen/ Energi Metafisik.
Kundalini mampu bekerja dengan sangat baik jika ibu si bayi mau menyusuinya, mendoakannya, mengeloninya, dan menjaganya agar tidak pilek. Kekuatan cinta ibu, air susunya dan doanya membuat aura si ibu dan si bayi menyatu dan menghalangi para jin penyerang untuk mendapatkan pintu masuk ke tubuh si bayi. Ketika si bayi sudah mulai berjalan, asi sudah berhenti, dan si ibu sudah asyik lagi dengan suaminya, perlindungan ibu kepada anaknya sudah mulai menipis, pada saat itulah jin penyerang mempunyai kesempatan untuk memasuki tubuh si bayi dan menidurkan Kundalini.
Di RT, Kundalini dianggap sebagai sekedar server saja. Benar, Kundalini mempunyai power yang sangat hebat. Benar, Kundalini mampu bekerja sendiri secara aotomatis, tapi ini karena Kundalini mempunyai program yang secara automatis akan jalan sendiri ketika kondisi tertentu.
Pada kenyataannya, kundalini tidak sehebat yang digembar- gemborkan, Kundalini yang sudah aktifpun bisa ditidurkan lagi. Kundalini bisa dibikin sakit, bisa dibikin tidak berdaya, bisa dibikin berada dalam genangan lumpur Energi hitam, bisa dibikin ngaco, bisa dibikin pikun. Pada saya, saya yang membangunkan, saya yang mengobatinya, saya yang memberinya berbagai attunement agar powernya bangkit kembali, saya meng-install kembali sistem- sistem Energinya, saya juga yang membukakan pintu memorinya, dan saya pula yang memintakan pengajaran dari orang-orang dan mahluk lain.
Kundalini anda bahayanya hard disknya sudah diinstall virus oleh jin, jadi begitu bangun program yang diinstall oleh jin langsung memerintahkan pindah ke cakra mahkota begitu power apinya mulai menyala. Begitu Kundalini pindah ke cakra mahkota, virus yang dipasang bekerja dan Kundalini langsung hang. Jadilah Kundalini hanya seonggok ular bertengger di atas kepala anda tanpa ada gunanya lagi. Jadi Kundalini jika sudah berada di cakra mahkota sudah tidak berarti apapun juga, kecuali kerugian, yaitu hilangnya Energi Yang chi yang dikumpulkan selama hidup anda.
Dan beruntung RT mempunyai teknik untuk memulihkan kondisi server Kundalini ini sesuai yang seharusnya. Kundalini mengalirkan energi dari perineum ke bola energi otak melalui saluran energi di depan jalur tengah. Di dalam bola energi otak ini terdapat suatu sistem control yang mengarahkan energi Kundalini ke otak kiri, otak kanan, otak besar dan otak kecil. Besar kecilnya energi Kundalini ini dan arah energinya akan membuat dan menentukan bakat seseorang, apakah akan menjadi pemikir  detil otak kiri atau sebagai seorang globalis otak kanan.
Kundalini mempunyai energi yang sangat besar. Tetapi jika hanya untuk mengatur kehidupan saja, energi yang dikeluarkannya hanya kecil saja. Oleh karena itu pada orang biasa sering disebut Kundalininya belum bangkit atau masih tidur. Ketika Kundalini diaktifkan dari tidur panjangnya, Kundalini akan mengeluarkan energi yang cenderung menuju ke atas ke cakra mahkota. Ketika menuju ke atas, Kundalini membersihkan, mentransformasikan dan mempengaruhi daerah-daerah yang dilaluinya. Meskipun disebut shakti yang bersifat kewanitaan ( Yin), Kundalini adalah energi metafisik netral yang panas, yang bisa membakar dan menimbulkan tekanan.
Jika Kundalini lewat di suatu meridian energi, maka dengan energinya yang besar, meridian itu bisa tertembus dan dibersihkan, dan membesar. Yang jadi masalah adalah ketika Kundalini hanya mengeluarkan sedikit saja energinya, dan tidak melewati suatu jalur energi yang benar dan terperangkap. Hal ini menjadi seperti kita masuk angin yang tidak bisa dikeluarkan. Betul- betul menyakitkan dan tidak atau sulit sekali mendapat jalan keluar. Pada orang-orang yang bangkit Kundalininya secara alamiah atau dengan cara wirid, jalur yang dipakai adalah jalur tengah. Sedang pada cara India maupun Cina, sumber energi ini dialirkan melalui tulang belakang.
Perineum, terletak di titik Hui Yin dalam terminologi tusuk jarum Cina, adalah merupakan titik Luo ( titik pertemuan) dari berbagai jalur meridian. Berasal dari tantien, ada suatu jalur ke titik Hui Yin, yang bercabang ke jalur meridian Tu di tengah- tengah tulang belakang, ke meridian Ren di tengah-tengah badan depan, dan meridian Cong yang menjadi dua cabang di kanan dan kiri meridian Ren. Meridian Du di Bai Hui juga terhubung dengan meridian Tai Yang kaki kandung kemih yang terletak di sebelah kiri- kanannya. Letak perineum yang dibatasi oleh lubang anus dan kemaluan, secara eterik bisa terhubung langsung dengan meridian Tai Yang dan meridian Tu. Meridian Tu, disebut sebagai saluran pengatur, merupakan jalur Yang, dimulai dari Hui Yin dan berakhir di titik Yin Ciao di langit- langit mulut. Meridian Ren, disebut sebagai saluran fungsional, dimulai dari Hui Yin, merupakan jalur Yin, dan berakhir di titik Jen Chiang, di bawah bibir bawah.
Jika lidah ditempelkan di langit-langit, maka ujung akhir dari kedua meridian ini bertemu, dan jika Hui Yin ditarik ke atas, ujung awal dari kedua meridian ini juga bertemu, sehingga kedua meridian membentuk sirkuit tertutup yang mengalirkan energi Yin ke jalur Yang dan sebaliknya. Sirkuit tertutup ini disebut sebagai orbit mikrokosmik.
Di dalam perut terdapat juga tiga lorong pendorong yang dipakai untuk pembuangan racun yang menghubungkan seluruh organ- organ tubuh dengan saluran pengeluaran. Jika energi di tiga lorong ini tersumbat, maka pembuangan racun dari organ yang bersangkutan menjadi terganggu dan organ tersebut bisa menjadi sakit. Pada penelitian yang saya lakukan, ternyata saluran buangan ini juga dilakukan oleh seluruh meridian tegak.
Di bagian atas perineum terdapat tungku api yang mendapatkan energi dari alam melalui samping kepala, jika diaktifkan akan menyalakan api yang sangat efektif untk membersihkan seluruh meridian tegak. Meridian energi dari perineum ke Bai-Hui dan ke tempat-tempat lain jumlahnya sangat banyak. Sampai saat ini tidak ada literature yang menyebutkan berapa jumlah pastinya. Salah satu dari jalur tersebut berada tepat di tengah- tengah dan merupakan titik pertemuan dari seluruh ruji-ruji dari meridian sabuk.
Meridian tengah inilah yang disebut sebagai jalur tengah dan titik pertemuan dari seluruh ruji-ruji meridian sabuk ini merupakan cikal bakal dari lumbung energi atau wadah energi. Jika titik pertemuan ini diisi energi dan digembungkan, akan berupa bola yang disebut bola energi. Di dalam bola ini terdapat suatu lingkaran energi yang disebut ring energi yang merupakan sentral kontrol dari sistem energi yang berasal dari bola energi ini. Energi yang keluar dari ring energi mengalir ke suatu sirkuit internal dari ring energi untuk dikultivasi menjadi suatu energi matang, kemudian mengalir ke sirkuit sirkulasi di seluruh tubuh, dan mengalir ke seluruh sirkuit yang membangkitkan kemampuan- kemampuan dari ring energi yang bersangkutan. Jadi yang disebut kemampuan cakra-cakra hanya akan timbul jika sirkuit “aplikasi” nya sudah diaktifkan.
Tantien sendiri, secara eterik juga terhubung dengan Bola Energi jantung dan pineal sebagai gudang energi yang lain. Dari gudang energi ini terdapat saluran-saluran energi berbentuk sabuk yang menghubungkan seluruh meridian energi yang mengalir tegak sepanjang badan. Pada kenyataanya seluruh meridian ini terhubung dengan meridian lainnya, sehingga setiap meridian bisa menarik energi dari meridian lainnya.
Dalam literatur India, meridian yang dikenal sebagai nadi yang terhubung ke perineum hanya ada tiga, yaitu nadi Sushumna, nadi Pinggala dan nadi Ida. Nadi sushumna yang jalannya berimpit dengan meridian Tu sampai di pangkal tulang belakang, menuju ke pineal melalui batang tengkorak. Nadi Ida berimpit dengan meridian Tai Yang kaki kandung kemih sebelah kiri bagian atas sampai titik Cing Ming di ujung mata dekat hidung. Nadi Pinggala berimpit dengan meridian Tai Yang sebelah kanan. Nadi Ida adalah nadi dingin, sedang nadi Pinggala adalah nadi panas. Berbeda dengan jalur meridian yang naik lurus ke atas sejajar tulang punggung, nadi Ida dan Pinggala berjalan berkelok- kelok ke atas dan hanya lurus setelah melewati cakra mahkota yang tali energinya berimpit atau masuk melalui titik Bai Hui.
Ada juga yang berpendapat jalan nadi Ida dan Pinggala adalah seperti spiral mengitari nadi sushumna naik ke atas. Ada juga yang jalan lurus saja. Pada kenyataannya, ketiga jalur itu, baik yang berbelok-belok, yang lurus dan yang spiral, bisa disaluri dan ditempuh dengan energi.
Kelihatannya, baik sistem Cina maupun India menghendaki agar Kundalini naik melalui jalur belakang. Dari berbagai sindrom Kundalini yang penyusun baca di Kundalini Research Center, kelihatan bahwa Kundalini sindrom terjadi jika Kundalini naik, baik masih berupa energi maupun intinya, melalui jalur tengah. Hal ini bisa dimengerti, karena jalur tengah terhubung secara horisontal maupun vertikal dengan seluruh jalur meridian energi, dan tarikan-tarikan dari meridian yang membutuhkan energi lebih akan menarik Kundalini ke meridian yang bukan jalurnya jika melewati jalur tengah.
Dengan demikian dengan amat mudahnya Kundalini yang liar akan tersesat dan menimbulkan sindrom yang menyakitkan. Istilah dalam cerita silat Cina yang disebut Cao hwe jip mo, menyebutkan kejadian di mana energi yang tersesat tidak bisa bersirkulasi lagi dan menimbulkan kelumpuhan. Sedang jalur tulang belakang relatif hanya terhubung dengan simpul-simpul cakra ke arah gudang energi, yang memang merupakan tempat pemberhentian inti Kundalini di setiap perjalanannya menuju ke atas, dan juga merupakan “ruang kontrol” untuk mengaktifkan fungsi-fungsi cakra yang belum aktif dalam keadaan biasa.
Jalur tengah juga relatif mudah membesar dan terhubung ke segala arah, sehingga jika Kundalini bergerak melalui jalur ini, Kundalini bisa bergerak kemana-mana. Relaksasi, pasrah dan “percaya” kepada Kundalini yang sering dijadikan sebagai nasehat standar bagi orang- orang yang Kundalininya bangkit secara tak sengaja memang membuat seluruh jalur menjadi terbuka, dan Kundalini bisa bergerak menurut insting alamiahnya menuju ke atas. Tetapi tetap saja ini tidak akan membuat sindrom yang menyakitkan menjadi hilang.
Latihan Yoga asanas (postur) dan pernafasan, baik pranayama maupun raja yoga, membuat tulang dan badan menjadi lentur. Jika nadi sushumna menjadi lebih mudah dilalui daripada jalur tengah, secara alamiah Kundalini akan mengarah ke atas melalui jalur ini. Jalur sushumna hanya terhubung dengan simpul cakra yang selanjutnya menuju ke gudang energi dan organ tubuh yang mendapat energi dari cakra- cakra yang bersangkutan.
Sistem energi menurut sistem India dan sistem tusuk jarum Cina sedikit berlainan. Dalam sistem India, nadi, yang dimengerti sebagai ” sungai” energi, mempunyai pengertian yang sama dengan jalur meridian. Hanya sumber energinya yang berlainan. Sumber energi di jalur meridian dalam pengertian Cina berasal dari gudang-gudang energi utama ( tantien, Bola Energi solar pleksus dan pineal), dan gudang- gudang energi lainnya yang biasanya tidak diaktifkan, yaitu gudang- gudang energi di cakra utama lainnya. Gudang energi berbentuk seperti bola kecil di tengah-tengah saluran cakra utama, yaitu cakra yang terhubung langsung dengan meridian Ren dan meridian Tu. Gudang-gudang energi ini mendapat energi dari sari makanan dan energi alam semesta (langit dan bumi). Selanjutnya dari jalur meridian ini terdapat cabang- cabang di titik- titik tusuk jarum yang memberikan energi ke organ yang dipengaruhinya.
Di sistem India, energi nadi berasal dari cakra-cakra yang berpangkal padanya. Cakra merupakan pintu keluar masuknya energi dari dan ke dalam tubuh. Dengan mempengaruhi titik tusuk jarum ( sistem Cina) atau cakra (sistem India) maka energi tubuh bisa dimanipulasi. Kedua-dua sistem Cina dan India menginginkan agar sinkang (energi Shakti) atau Kundalini mengalir melalui jalur meridian Tu atau nadi sushumna.
Perbedaannya, sistem Cina menghendaki agar seluruh energi ini mengalir melalui jalur mikrokosmik orbit, dan masuk lagi ke tantien untuk disimpan sebagai tenaga dalam. Sedang sistem India mengalirkannya melalui nadi sushumna, berbelok di setiap cakra utama untuk membersihkannya dan mengaktifkan fungsi- fungsinya, dan akhirnya berdiam di cakra mahkota.
Perbedaan besarnya ialah, jika sistem Cina menghendaki agar tidak ada energi yang dibuang keluar, maka sistem India malahan membuang energi tersebut. Jika Kundalini mulai aktif, maka ada tiga kondisi yang mungkin terjadi: Kundalini mengeluarkan energinya yang bisa berbentuk asap yang kurang panas atau energi bertekanan tinggi. Kundalini juga bisa mengeluarkan api Kundalini yang panas. Inti Kundalini bisa juga langsung berjalan ke atas melalui jalur eterik yang diingininya. Pada kondisi berbentuk asap atau energi bertekanan tinggi, maka kotoran- kotoran yang ditemuinya disepanjang perjalanan energi ini akan didorong ke depan. Karena hanya didorong, seperti juga sampah akan mengakibatkan terjadinya sumbatan dan tekanan setempat. Inilah yang membuat terjadinya sindrom Kundalini.
Sindrom Kundalini menimbulkan berbagai efek yang menyakitkan, apalagi jika energi ini mengalir melalui jalur tengah dan kemudian ” bertamasya” kemana-mana. Oleh karenanya lebih disukai jika Kundalini mengalir melalui jalur sushumna yang terlindung oleh tulang belakang dan hanya mempunyai saluran menuju cakra- cakra. Jika Kundalini melalui jalur ini, maka belokannya hanya akan membersihkan cakra- cakra yang memang menjadi tujuannya. Dalam hal ini, jika jalur sushumna sudah dibuka, terlepas dari cara membukanya, sindrom yang paling sering terjadi adalah karena adanya kebuntuan di jalur ini menyebabkan sakit kepala. Pada saat api Kundalini sudah menyala, sindrom relatif sedikit.
Reiki Tao memandang Kundalini dari kacamata yang berbeda dengan cara pandang yang biasa, di mana Kundalini dianggap sebagai sesuatu yang sakral dan spiritual.
by. zhisugali.blogspot.com