Bab berwarna hitam

Apa Itu Feses Berwarna Hitam?
Tinja/feses berwarna hitam adalah kondisi dimana kotoran berubah warna menjadi sangat gelap atau berwarna hitam. Feses berwarna hitam ini mungkin saja merupakan sesuatu yang normal, jika disebabkan oleh beberapa hal, seperti makanan, obat dan suplemen seperti suplemen zat besi. Namun, kondisi juga menandakan bahwa ada sesuatu yang buruk pada kesehatan Anda, misalnya akibat pendarahan saluran cerna yang berasal dari luka di lambung.
Feses berwarna hitam sering kali menjadi pertanda dari gejala pendarahan saluran cerna ( gastrointestinal ) bagian atas, yaitu kerongkongan, lambung atau usus halus. Dalam dunia medis kondisi ini disebut melena (feses berwarna hitam yang disebabkan adanya darah didalamnya). Ada lagi kondisi yang lain disebut hematochezia , penyebabnya adalah pendarahan dari saluran pencernaan bagian bawah, termasuk kolon, rektum, dan anus. Meskipun sama- sama mengandung darah, namun hematochezia ditandai dengan feses berwarna merah, tidak seperti melena yang hitam. Kenapa bisa begitu? baca: Melena, Feses Berwarna Hitam
Ingat! Tidak semua darah yang terdapat pada feses bisa dilihat dengan mata telanjang, darah yang begitu sedikit bisa saja terjadi dan Anda tidak menyadarinya. Maka dari itu, jika seseorang mengalami kekurangan darah dan tidak tahu penyebabnya perlu dilakukan pemeriksaan feses, jangan- jangan perdarahan tersembunyi ( occult blood ) terjadi pada organ pencernaan Anda.
Feses berwarna hitam bisa menjadi gejala adanya penyakit serius, seperti varises esofagus atau luka pada lambung ( tukak lambung ). Carilah perawatan medis segera jika Anda mengalami kondisi ini.
Feses Berwarna Hitam dan Gejala Penyertanya
Seseorang yang mengalami BAB warna hitam bisa juga mengalami gejala lainnya. Tergantung dari penyakit, kelainan atau kondisi yang menyebabkannya, berikut gejala-gejala yang mungkin menyertai feses berwarna hitam:
Nyeri pada perut atau kram. Perut bengkak atau kembung. Perubahan kebiasaan buang air besar. Diare Gejala mirip flu (kelelahan, demam, sakit tenggorokan , sakit kepala, batuk, sakit dan nyeri). Tinja berbau busuk. Mual dan muntah. Nafsu makan menurun. Nyeri pada rektum atau merasakan sensasi terbakar. Penurunan berat badan secara tiba- tiba.
Gejala Serius yang Mungkin Mengancam Nyawa Anda
Bagi siapa saja yang mengalami BAB dengan feses hitam, jangan anggap hal ini sebagai sesuatu yang normal atau ringan saja. BAB berwarna hitam juga dapat mengindikasikan kondisi serius yang dapat mengancam nyawa. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter atau lakukan pemerikasaan medis segera.
Berikut ini gejala-gejala serius yang mengharuskan Anda untuk memeriksakan diri ke dokter dengan segera:
Kesadaran menurun, seperti pingsan atau tidak responsif. Perubahan status mental atau perubahan perilaku mendadak, seperti kebingungan, delirium, kelesuan, halusinasi dan delusi . Pusing . Demam tinggi (lebih tinggi dari 101 derajat Fahrenheit). Berdebar-debar (Palpitasi) atau Detak jantung yang cepat (takikardia). Masalah pernapasan, seperti sesak napas, sulit bernapas, bengek, atau tersedak. Kaku pada perut. Nyeri perut yang parah. Diare berat (tak berkesudahan). Muntah darah atau sesuatu berwarna hitam (menyerupai bubuk kopi). Merasa selalu lemah ( loss of strength ).
Apa Penyebab BAB Berwarna Hitam?
Seperti yang telah disinggung diatas, feses yang berwarna hitam biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti mengonsumsi makanan dan suplemen, atau adanya gejala penyakit tertentu di dalam tubuh. Untuk lebih memastikan mungkin informasi dibawah ini dapat berguna untuk Anda.
Penyebab Feses Berwarna Hitam Akibat Makanan atau Suplemen
BAB warna hitam bisa disebabkan oleh makanan, suplemen, obat-obatan, atau mineral . Suplemen zat besi tunggal atau sebagai bagian dari multivitamin untuk mengobati anemia defisiensi besi , dapat menyebabkan feses berwarna hitam atau bahkan kehijauan. Begitu pula dengan makanan, makanan yang berwarna biru tua, hitam atau hijau juga bisa menyebabkan feses menjadi gelap kehitaman.
Berikut beberapa makanan atau zat yang sering menyebabkan BAB warna hitam:
Licorice hitam. Blueberry. Suplemen zat besi. Bismuth (Pepto-bismol).
Jadi, perhatikan makanan Anda maksimal dua hari sebelumnya. Jika Anda BAB warna hitam dan ternyata disebabkan oleh makanan tersebut maka tidak perlu khawatir. Warna feses akan normal kembali ketika Anda menghentikan konsumsinya. Namun, jika tidak ada makanan yang menyebabkannya, maka harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Penyebab Feses Berwarna Hitam Akibat Darah (Melena)
Jika diketahui makanan bukan menjadi sebab feses berwarna hitam, maka bisa dicurigai bahwa darah lah yang menjadi penyebabnya. Kondisi ini disebut melena, seperti disinggung sebelumnya bahwa darah ini berawal dari saluran cerna bagian atas.
Darah kan merah, kenapa jadi hitam saat bergabung dengan feses? berikut penjelasannya: Saat darah melewati saluran cerna dan berinteraksi dengan enzim dalam proses pencernaan, darah berubah warna dari merah ke hitam. Hal inilah yang membuat darah lebih sulit terlihat karena warnanya kini berubah. Sedangkan darah yang tetap berwarna merah pada tinja (disebut hematochezia ) biasanya berasal dari saluran pencernaan yang lebih rendah letaknya (seperti rektum atau kolon). Darah dari sistem gastrointestinal yang lebih rendah akan terkena dampak yang lebih sedikit dari proses pencernaan sehingga warna merahnya tidak berubah.
Jika BAB warna hitam disertai gejala lain seperti merasa ingin pingsan atau benar- benar pingsan, pusing, sakit, muntah (terutama muntah yang disertai darah di dalamnya), segera hubungi dokter karena bisa jadi sudah ada faktor risiko pendarahan di saluran pencernaan. Penyakit-penyakit yang menyebabkan feses berwarna hitam (melena) diantaranya:
Penyakit hati (liver). Kanker. Lesi Dieulafoy (kondisi lambung yang jarang ditemukan). Esofagitis esensial (radang di kerongkongan). Gastritis eosif (radang di lambung). Iskemia usus (suplai darah ke usus terhambat). Tukak Lambung. Luka robek di kerongkongan ( Mallory- Weiss ). Varises esofagus atau pada lambung.
Berikut penjelasan dari penyakit-penyakit di atas yang paling umum terjadi:
Tukak Lambung. Adanya luka yang cukup dalam pada lapisan lambung, hingga apabila sampai berdarah maka ditandai dengan melena. Walau ada mitos yang mengatakan tukak lambung biasanya disebabkan oleh stres atau makanan pedas (walaupun hal ini dapat memperparah tukak lambung yang sudah ada), sebenarnya tukak lambung disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Helicobacter pylori ( H. Pylori ). Antibiotik biasanya akan disarankan dokter untuk menghilangkan infeksi ini. Penyebab lainnya obat-obatan NSAID ( Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs ) seperti ibuprofen , naproxen sodium, dan aspirin ketika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Radang Lambung (Gastritis). Peradangan ini bisa disebabkan oleh terlalu banyak alkohol atau makanan, seperti makan makanan pedas, merokok, terinfeksi bakteri, atau dengan penggunaan NSAID yang berkepanjangan. Gastritis juga dapat berkembang setelah operasi atau trauma, atau mungkin terkait dengan kondisi medis yang sudah ada.
Varices esofagus. Adalah pelebaran pembuluh darah di dinding esofagus bagian bawah atau perut bagian atas. Bila pembuluh darah ini pecah, bisa menyebabkan pendarahan yang berakibat pada darah yang muncul di tinja atau muntah. Varises esofagus merupakan komplikasi serius akibat hipertensi portal (tekanan darah tinggi) yang disebabkan oleh sirosis hati .
Mallory-Weiss Tear . Adalah luka di selaput lendir yang ada di kerongkongan dan lambung. Jika luka ini berdarah, bisa mengakibatkan melena. Kondisi ini cukup jarang terjadi (hanya terjadi pada 4 dari 100.000 orang), dan mungkin disebabkan oleh muntah yang terlalu keras, batuk, atau epilepsi .
Feses berwarna hitam kalau hanya sesekali terjadi setelah makan makanan yang berwarna gelap biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun beda halnya jika feses berwarna hitam disertai gejala lain seperti muntah, diare, atau nyeri akut, segera periksakan diri anda ke dokter atau rumah sakit.
Bagaimana memastikan Diagnosis adanya Darah dalam Feses?
Melakukan pemeriksaan pada warna hitam di tinja saja tidak cukup. Karena itu, dokter perlu mengonfirmasi apakah sebenarnya ada darah di tinja atau hanya warna hitam saja. Pengambilan sampel feses dapat dilakukan di tempat paktek dokter atau klinik. Atau, bisa dilakukan di rumah dengan kit (alat) yang digunakan untuk mengumpulkan sampel tinja kecil yang kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk dievaluasi.
Pengobatan BAB Warna Hitam
Setelah melena didiagnosis, dokter mungkin menyarankan tes diagnostik lainnya untuk mengetahui penyebab dan lokasi pendarahan yang tepat. Tes yang kemungkinan sangat penting dalam menentukan penyebab pendarahan adalah esophagogastroduodenoscopy (EGD). Tes lain yang mungkin dilakukan bisa meliputi sinar-x, tes darah, kolonoskopi, tekstur tinja, dan studi barium.
Sedangkan apabila ternyata feses berwarna hitam hanya disebabkan oleh makanan atau suplemen, maka menghentikan untuk tidak mengonsumsinya adalah solusi yang masuk akal. Itupun jika Anda merasa tidak nyaman karenanya.