Jenis-jenis Gempa

Jenis-jenis Gempa

1. Gempa Tektonik
Terjadi karena hadirnya peristiwa patahan pada kulit bumi atau dislokasi baik karena adanya patahan vertikal maupun horizontal. Gempa tektonik ini biasanya disebabkan adanya getaran yang tergolong sangat besar sehingga kerusakan yang dimunculkannya pun terbilang sangat besar. Sebagian besar gempa yang terjadi pada permukaan bumi merupakan gempa tektonik. Salah satu contoh gempa tektonis yang dahsyat pada tsunami Aceh 2004. Dimana bergabungnya gempa (pusat gempa di dasar perairan dekat pulau simeuleu, Nanggroe Aceh Darussalam) setelah itu menghasilkan gelomban tsunami yang menerjang berbagai arah hingga ke 9 negara yang ada di kawasan ASia Selatan dan Afrika. Sehingga menewaskan ratusan ribu orang. Adapun jumlah korban tsunami terbesar ada di Indonesia, terutama di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Provinsi Sumater Utara. Jumlah korban yang pasti tidak pernah bisa diketahui, akan tetapi bisa dipastikan bahwa pada waktu itu, Indonesia telah kehilangan 250 ribu penduduknya. Selain disebabkan karena gempa tektonis, gelombang tsunami juga bisa diakibatkan oleh gempa vulkanis karena letusan gunung berapi yang terdapat di dasar laut atau di laut. Jauh sebelum terjadinya peristiwa tsunami di Aceh. Indonesi ternyata pernah terjadi tsunami yang tidak kalah dahsyatnya tahun 1883 yang disebabkan oleh adanya letusan gunung krakatau. Saat itu, gelombang pasangnya terasa sampai wilayah Amerika Serikat.
2. Gempa Vulkanik
Terjadi karena munculnya pergerakan magma yang ada di perut bumi atau karena adanya pembentukan gunung api. Getaran yang disebabkan karena merambatnya ledakan di pusat-pusat erupsi magma. Gempa jenis ini memang biasanya hanya bisa kita rasakan pada sekitar tempat terjadinya erupsi magma saja. Kejadian gempa karena proses vulkanisme tidak lebih dari 8 persen dari total seluruh gempa yang telah terjadi di muka bumi.
3. Gempa Longsoran atau Terban
TErjadi karena munculnya beberapa rongga bawah tanah sehingga menghasilkan tanah yang longsor. Getaran yang disebabkan pada gempa longsoran ini biasanya hanya dirasakan di sekitar tempat terjadi longsor saja dan tak terlalu dahsyat. Jumlah gempa jenis ini tak lebih dari 2 persen dari total seluruh gempa yang telah terjadi di muka bumi.