Tugas untuk siswa
Sekarang silahkan siswa mencoba membuat karya
kritik pergelaran teater yang siswa saksikan. Ada dua prinsip yang harus
ditangkap ketika kita mengapresiasi pergelaran teater yaitu konsep dan teknik.
Konsep bagus tanpa didukung oleh kemampuan teknis yang memadai, tidak akan
tercapai. Sebaliknya, jika konsepnya biasa-biasa saja, tetapi didukung oleh
kemampuan teknis yang memadai, karya teater masih dapat dinikmati oleh
penonton, paling tidak sebagai hiburan semata.
Apa yang harus siswa kritisi ketika
mengapresiasi pergelaran teater?
Jawabannya adalah:
(1) Konsep cerita dan teknis penggarapan cerita,
(2) Konsep dan teknis pementasan,
(3) Konsep dan teknik penyutradaraan.
(4) Konsep dan teknik permainan.
(5) Konsep dan teknik penggunaan properti.
Karya kritik yang Anda buat harus memuat paling
tidak lima poin penting perihal unsur-unsur teater. Teknik pemaparan kritik
harus secara arif, dengan bahasa yang sopan,dan bertanggung jawab atas segala
pernyataan yang siswa buat. Mengkritik bukan berarti menggurui bagaimana
seharusnya karya itu dibuat. Akan tetapi kritik harus mampu mengilhami
penggarap atau seniman untuk membuat karya yang lebih baik. Selamat mencoba.
Teater tanpa kritik akan tetap ada, namun
disanksikan pengembangannya.
Kritik macam apakah yang dapat mengembangkan
kualitas dan kuantitas produk karya teater? Ada dua model kritik yakni kritik
subjektif dan kritik objektif
Kritik subjektif adalah cara orang (kritikus)
membuat ulasan berdasarkan selera pribadinya. Kritik objektif adalah kritik
yang mengulas karya seni tidak peduli itu karya siapa. Kritik objektif dapat
disebut kritik konstruktif bertanggung jawab. Oleh karena kritikannya
dinyatakan jelek, dia akan menunjukan di mana letaknya. Begitu juga ketika dia
menyatakan bagus, akan mampu menjelaskan kenapa bagus. Kritikus semacam ini
sangat dirindukan oleh kalangan seniman terutama seniman muda yang baru mulai terjun.
Karya kritik yang objektif dapat dijadikan ajang pembelajaran guna kemajuan
seniman muda selanjutnya. Dengan demikian kritik objektif dapat juga dikatakan
kritik membangun. Artinya dia sangat bertanggung jawab atas kehidupan kekaryaan
seni terutama teater di masa datang. Kritikus ini biasanya tidak dapat
diintervensi oleh siapapun apalagi disogok, karena dia tidak bertanggung jawab
pada siapun kecuali pada profesinya.