Pengetahuan kita tentang karakteristik korban yang sedang tenggelam akan sangat menentukan teknik yang dipilih saat melakukan pertolongan. Tentunya disesuaikan dengan karakteristik korbannya.
Secara umum, korban yang sedang tenggelam dibagi menjadi 4 tipe :
a. Bukan seorang perenang.
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
1) Posisi badan terlihat tegak lurus dengan permukaan air (vertikal)
2) Gerakan kasar dan cenderung tidak berpola
3) Wajah terlihat sangat panik
4) Arah tatapan tidak jelas
5) Hanya fokus untuk mengambil napas
6) Saat ditolong mungkin akan berusaha untuk meraih penolong
7) Tidak dapat mengikuti perintah atau tidak dapat komunikasi
8) Selalu ingin dalam posisi vertikal, sehingga cenderung panik jika ditolong dalam keadaan horisontal
9) Selalu berusaha kepala dan dada berada di atas permukaan air
10) Yang di perhatikan penolong
11) Korban tipe ini sangat berbahaya bagi penolong
12) Sebisa mungkin hindari pertolongan dengan menggunakan teknik
b. Perenang yang cidera
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
1) Posisi badan mungkin terlihat agak aneh tergantung dari bagian tubuh yang cidera
2) Gerakan terbatas disebabkan oleh cidera
3) Wajah terlihat cemas, bahkan mungkin terlihat kesakitan
4) Bisa terjadi panik
5) Saat ditolong mungkin tidak merespon perintah karena lebih fokus terhadap rasa sakitnya
6) Berusaha mempertahankan posisi karena biasanya memegangi area yang cidera Yang diperhatikan penolong
1) Kemungkinan akan membawa korban dalam posisi yang agak aneh (sesuai cideranya)
2) Perhatikan cidera yang dialami
c. Perenang yang kelelahan
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
1) Terlihat pola kayuhan yang lemah
2) Posisi badan biasanya membentuk sudut dengan permukaan air
3) Wajah memandang ke tepian atau perahu yang di dekatnya
4) Kepala kadang tidak terlihat
5) Dapat melambai untuk meminta bantuan
6) Wajah mungkin terlihat lelah atau cemas saat ditolong
7) Merespon perintah penolong dengan baik
8) Kooperatif saat ditawarkan bantuan
9) Bisa ditopang dalam keadaan terlentang
Yang diperhatikan penolong:
1) Dapat ditolong menggunakan teknik
2) Lebih mudah untuk ditolong
d. Tidak sadar (pasif)
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
1) Terlihat tidak bergerak
2) Mungkin hanya terlihat sebagian punggung
3) Mungkin hanya terlihat puncak kepala saja
4) Wajah biasanya menghadap ke dasar
5) Saat ditolong tidak kooperatif
6) Mungkin akan cukup sulit untuk melakukan manuver terhadap tubuh korban
Yang diperhatikan penolong:
1) Biasanya korban sangat bervariasi
2) Membutuhkan pertolongan dengan teknik
3) Perhatikan pernapasan korban, jika tidak bernapas lakukan sesegera mungkin bantuan napas
4) Penggunaan alat bantu apung (pelampung) akan sangat membantu dalam pemberian napas
5) Kadang terjadi keadaan yang disebut pasif-aktif, yaitu keadaan dimana korban terlihat pasif (tidak bergerak) namun saat di sentuh berubah menjadi aktif. Ini sangat membahayakan penolong. Oleh karena itu lakukan teknik mendekati korban dengan benar.
6) Selain karakteristik korban tadi, juga diperlukan kemampuan untuk memperkirakan daya apung/ dari korban dengan melihat postur tubuh terutama saat melakukan .
Korban yang gemuk cenderung akan mudah mengapung, namun akan lebih berat saat menariknya ke tepi. Sebaliknya korban yang kurus cenderung akan mudah tenggelam, namun akan lebih ringan saat menariknya ke tepi.
Secara umum, korban yang sedang tenggelam dibagi menjadi 4 tipe :
a. Bukan seorang perenang.
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
1) Posisi badan terlihat tegak lurus dengan permukaan air (vertikal)
2) Gerakan kasar dan cenderung tidak berpola
3) Wajah terlihat sangat panik
4) Arah tatapan tidak jelas
5) Hanya fokus untuk mengambil napas
6) Saat ditolong mungkin akan berusaha untuk meraih penolong
7) Tidak dapat mengikuti perintah atau tidak dapat komunikasi
8) Selalu ingin dalam posisi vertikal, sehingga cenderung panik jika ditolong dalam keadaan horisontal
9) Selalu berusaha kepala dan dada berada di atas permukaan air
10) Yang di perhatikan penolong
11) Korban tipe ini sangat berbahaya bagi penolong
12) Sebisa mungkin hindari pertolongan dengan menggunakan teknik
b. Perenang yang cidera
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
1) Posisi badan mungkin terlihat agak aneh tergantung dari bagian tubuh yang cidera
2) Gerakan terbatas disebabkan oleh cidera
3) Wajah terlihat cemas, bahkan mungkin terlihat kesakitan
4) Bisa terjadi panik
5) Saat ditolong mungkin tidak merespon perintah karena lebih fokus terhadap rasa sakitnya
6) Berusaha mempertahankan posisi karena biasanya memegangi area yang cidera Yang diperhatikan penolong
1) Kemungkinan akan membawa korban dalam posisi yang agak aneh (sesuai cideranya)
2) Perhatikan cidera yang dialami
c. Perenang yang kelelahan
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
1) Terlihat pola kayuhan yang lemah
2) Posisi badan biasanya membentuk sudut dengan permukaan air
3) Wajah memandang ke tepian atau perahu yang di dekatnya
4) Kepala kadang tidak terlihat
5) Dapat melambai untuk meminta bantuan
6) Wajah mungkin terlihat lelah atau cemas saat ditolong
7) Merespon perintah penolong dengan baik
8) Kooperatif saat ditawarkan bantuan
9) Bisa ditopang dalam keadaan terlentang
Yang diperhatikan penolong:
1) Dapat ditolong menggunakan teknik
2) Lebih mudah untuk ditolong
d. Tidak sadar (pasif)
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
1) Terlihat tidak bergerak
2) Mungkin hanya terlihat sebagian punggung
3) Mungkin hanya terlihat puncak kepala saja
4) Wajah biasanya menghadap ke dasar
5) Saat ditolong tidak kooperatif
6) Mungkin akan cukup sulit untuk melakukan manuver terhadap tubuh korban
Yang diperhatikan penolong:
1) Biasanya korban sangat bervariasi
2) Membutuhkan pertolongan dengan teknik
3) Perhatikan pernapasan korban, jika tidak bernapas lakukan sesegera mungkin bantuan napas
4) Penggunaan alat bantu apung (pelampung) akan sangat membantu dalam pemberian napas
5) Kadang terjadi keadaan yang disebut pasif-aktif, yaitu keadaan dimana korban terlihat pasif (tidak bergerak) namun saat di sentuh berubah menjadi aktif. Ini sangat membahayakan penolong. Oleh karena itu lakukan teknik mendekati korban dengan benar.
6) Selain karakteristik korban tadi, juga diperlukan kemampuan untuk memperkirakan daya apung/ dari korban dengan melihat postur tubuh terutama saat melakukan .
Korban yang gemuk cenderung akan mudah mengapung, namun akan lebih berat saat menariknya ke tepi. Sebaliknya korban yang kurus cenderung akan mudah tenggelam, namun akan lebih ringan saat menariknya ke tepi.