Penampilan musik akan mencapai kesuksesan jika
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Kegiatan penampilan bagi
siswa yang merupakan suatu kegiatan dalam rangka membentuk pengalaman dari kreativitas,
kemampuan musikal, tanggung jawab, pengenalan diri terutama dalam hal karya
seni. Penampilan dapat berhasil dengan baik apabila mendapat persiapan yang
matang. Untuk dapat mencapai keberhasilan yang optimal maka diperlukan adanya
suatu persiapan yang meliputi berikut
a. Pembentukan Panitia
Panitia adalah suatu kelompok dalam pengelolaan
dan pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Tujuan pembentukan panitia adalah
agar dalam kegiatan dalam organisasi dapat terkoordinasikan agar penampilan
dengan efektif dan efisien. Kepanitiaan dibagi menjadi dua:
(1) Steering Comitee
(panitia pengarah) yang
berfungsi sebagai pengarahan penasihat, dan pemberi petunjuk kepada kelompok
dibawahnya dalam menjalankan tugas. Dalam hal ini dapat dari kepala sekolah,
kesiswaan/ pembina osis, maupun guru seni musik.
(2) Organizing
Comitee (panitia pelaksana)
mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan
secara langsung di lapangan.
Susunan dalam panitia penampilan meliputi
siswa-siswi yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan
sstruktur kepanitiaan yang akan dibentuk. Struktur kepanitian penampilan secara
sederhana adalah sebagai berikut:
Ketua Panitia: Tugasnya adalah mengurus segala sesuatu yang
berhubungandengan acara penampilan karya musik.
Wakil Ketua: Tugasnya adalah membantu mengurus segala sesuatu
yang berhubungan dengan acara penampilan karya musik.
Bendahara: Tugasnya adalah mengelola keuangan dalam
kepanitiaan.
Sekretaris: Sekretaris bertugas mengurusi surat-surat baik
formal maupun nonformal yang dibutuhkan dalam penampilan, mencatat hasil dari
setiap rapat dalam rangka persiapan penampilan sampai dengan pembuatan
proposal.
Seksi-seksi:
Seksi Publikasi, bertugas menyebarkan pemberitaan penampilan
yang akan berlangsung. Pemberitaan dapat berupa brosur, spanduk, pengumuman secara
lisan, dan lain sebagainya. Seksi ini juga membuat surat izin untuk mengadakan
acara penampilan.
Seksi Usaha (dana), bertugas mencari sumber dana maupun sponsor
yang diperlukan untuk kegiatan penampilan dan dengan menyebarkan proposal.
Seksi Perlengkapan
dan dekorasi, bertugas dalam persiapan
panggung dengan penyusunan baik dari segi tata panggung, menghias panggung,
sampai dari alat musik maupun kebutuhan materil dari penampilan.
Seksi Acara, bertugas menyusun acara yang akan berlangsung
dalam penampilan dengan penjadwalan yang jelas (rundown), dan dapat juga merangkap sebagai (Master of
Ceremony).
Seksi Dokumentasi, bertugas mengabadikan acara penampilan baik
dengan menggunakan media foto maupun video di setiap penampilan dalam penampilan.
Seksi Konsumsi, bertugas untuk menyusun daftar menu dengan
menghitung jumlah yang akan mendapatkan konsumsi, baik untuk tamu undangan,
peserta penampilan maupun panitia penampilan.
b. Menentukan Tema
Sebelum menyusun kegiatan penampilan, terlebih
dahulu adalah menentukan tema. Penentuan tema biasanya didasarkan pada jenis
peristiwa monumental seperti, ulang tahun sekolah, perpisahan sekolah, dan lain
sebagainya. Penentuan tema adalah ide dasar pokok penampilan.
Tema yang dipilih didasarkan pada aspek-aspek
tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan penampilan karya musik, antara lain
menarik perhatian pemirsa, aktual, disesuaikan dengan penyajian. Setelah tema
terbentuk, kemudian menyusun proposal yang memiliki banyak fungsi seperti,
sumber pencarian dana/sponsor, pemahaman program dan rencana pelaksanaan.
Proposal itu sendiri memiliki arti sebagai
rencana yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja. Bentuk isi proposal
terdiri dari berikut
(1) Nama kegiatan.
(2) Latar belakang, berisi dasar yang digunakan
sehingga ide penampilan muncul.
(3) Dasar pemikiran, yaitu memuat hal-hal,
surat-surat keputusan.
(4) Pelaksanaan, memuat waktu pelaksanaan
kegiatan meliputi hari, tanggal, waktu dan tempat.
(5) Pelaksana, yaitu susunan kepanitiaan.
(6) Anggaran, berisi rencana anggaran yang akan
digunakan selama penampilan berlangsung.
(7) Acara, memuat susunan acara yang akan
ditampilkan.
(8) Lain-lain, surat-surat yang mendukung
pelaksanaan.
(9) Penutup, berisi kata penutupan. Diakhir
proposal tertulis tanda tanganmketua panitia, sekretaris dan disetujui oleh steering comitee.
c. Menentukan Waktu
dan Tempat Penampilan Dilaksanakan
Dalam menggelar sebuah karya musik diperlukan
persiapan yang baik, maka dibutuhkan adanya suatu penjadwalan. Susunan
penjadwalan kegiatan penampilan, meliputi:
a. Menyiapkan pemain yang tampil baik individu
maupun kelompok.
b. Mempersiapkan jenis musik dan lagu yang akan
ditampilkan.
c. Mengadakan general repletion atau gladi bersih.
d. Melakukan checking akhir terhadap kesiapan penampilan.
e. Membuat draft penampilan atau susunan acara.
d. Pergelaran Musik di
Kelas
1) Menyusun Acara
Apabila penjadwalan penampilan telah selesai
dibuat, langkah selanjutnya adalah menyusun acara penampilan. Untuk membuat
susunan acara penampilan, harus diketahui dengan jelas tentang:
(1). Waktu pelaksanaan
(2). Para pemain beserta jenis lagu yang akan
dibawakan
(3). Urutan acara dengan penampilan waktu
(menit) yang digunakan
b) Tata Ruang
Setelah acara telah selesai disusun, kemudian
yang diperlukan sebelum waktu penampilan adalah menata tempat yang akan
digunakan. Penataan ruang melibatkan seksi perlengkapan dan dekorasi bekerja
sama dengan anggota-anggota yang lain. Penataan ruang harus memiliki
kaidah-kaidah, antara lain sebagai berikut.
(1) Keindahan dan kerapian tempat Keindahan
dalam hal ini meliputi kerapian, teratur, dan bersih.
(2) Kenyamanan dan keamanan, baik untuk peserta,
panitia, maupun penonton. Hal ini agar semua pihak yang ada dalam penampilan merasa
nyaman salah sastunya adalah perlu adanya ruang ventilasi yang cukup, AC sehingga
semua pihak yang ada di dalamnya mampu menikmati musik yang disajikan dengan
senang hati tanpa ada kendala.
(3) Nilai Artistik yang tinggi.
Ruang yang ditata tersebut selain rapi, bersih
dan cukup ventilasi udara juga perlu adanya nilai estetika. Oleh karena itu
ruangan perlu didekorasi sedemikian rupa sehingga mampu menimbulkan kesan yang
estetik. Tempat penampilan dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (out door). Kebutuhan tempat dapat disesuaikan dengan
bentuk penampilan.
Jika memang tempat penampilan direncanakan untuk
menampung penonton yang secara massal (bentuk konser), dapat dilakukan di luar
ruangan.
Jika memang penonton dibatasi dengan tiket
maupun dengan undangan (musik chamber/musik kamar), penampilan dapat dilakukan
di dalam ruangan.
Untuk melakukan pergelaran karya imusik
dibutuhkan faktor-faktor penunjang, antara lain: teknik bermain imusik yang
benar dan tepat, gaya penampilan yang harmonis dan khas, dan prosedur yang
sistematis dan sesuai, sarana media dan fasilitas yang memadai, efektif, dan
efisien.
Penampilan musik yang menyuguhkan permainan
musik baik vocal atau instrumental membutuhkan teknik atau cara berolah vokal
dan memainkan alat musik yang baik (sesuai teori). Bernyanyi dan bermain musik
harus dapat menjiwai isi musi (lagu) seperti yang dikehendaki oleh penciptanya.
Unsurunsur dasar untuk penjiwaan suatu karya musik, seperti berikut:
(1) Ketetapan interpretasi terhadap tanda tempo
dalam pembawaan lagu.
(2) Memperhatikan rhytem (rime), yaitu ada gerak
yang mengalir dengan mengetahui bentuk-bentuk notasi dan bentuk tanda diam
serta tanda birama.
(3) Bentuk melodi yang harmoni.
(4) Bentuk dan pola lagu yang dinyanyikan harus
sesuai atau selaras dengan karakter lagunya.
(5) Para penyanyi dalam pemenggalan kalimat lagu
(phresering) harus pas
dan sesuai.
(6) Dalam bernyanyi dan memainkan musik agar ada
dinamiknya.
(7) Setiap membawakan lagu, musik harus ada
bagian tertentu yang merupakan tempat klimaks lagu.
(8) Bernyanyi vokal harus jelas dengan
aksentuasi (tekanan suku kata) yang kuat.
(9) Ketepatan dalam menembak suatu nada dan pitch (tinggi suara) agar benar.
(10) Dapat membuat modifikasi (perubahan) tempo.