Adapun prinsip kerajinan fungsi pakai meliputi hal-hal berikut.

Adapun prinsip kerajinan fungsi pakai meliputi hal-hal berikut.
1. Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Pakai
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan sudah kamu pelajari pada semester satu, yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik,dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual.
Adapun bahan-bahan yang dimaksud tadi terdapat pada buku teks semester satu, masih ingatkah kamu? Pelajarilah kembali agar kamu dapat memperoleh pemahaman. Dari berbagai macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan seperti bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik basah dan kering, serta bahan limbah anorganik lunak dan keras, masih banyak pula teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan tersebut. Kamu telah mempelajari teknik batik, jahit aplikasi, sablon, dan sulam. Pada semester dua ini, kamu akan mempelajari teknik yang lainnya, yaitu makrame, rajut, jahit, dan tenun. Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan juga sesuai fungsi dari kerajinan yang dibuat. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Kita harus mengenal berbagai teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan bahan dasar yang digunakan. Kekayaan bahan dan alat produksi ini membuat hasil produk kerajinan Indonesia menjadi sangat bervariasi. Kita perlu mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa ini.

2. 􀀸􀁑􀁖􀁘􀁕􀀃􀀳􀁈􀁖􀁄􀁑􀀃􀁓􀁄􀁇􀁄 Fungsi Pakai
Banyaknya perwujudan produk kerajinan tersebut tidak lepas dari gagasan ataupun ide manusia yang dapat berawal dari suatu pikiran dan kehendak melalui tindak cipta karsa. Apa yang selanjutnya dihasilkan dapat merupakan seperangkat karya dengan muatan pesan tertentu yang sangat ditentukan oleh penciptaan kreatif manusia. Oleh sebab itu, pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut.
a. Produk dengan pesan yang bersifat fungsional.
b. Produk dengan pesan yang bersifat informatif.
c. Produk dengan pesan yang bersifat mengingatkan (menyiratkan).
d. Produk dengan pesan yang bersifat meningkatkan prestise (gengsi).

3. Unsur Rancangan
Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting, yaitu bagaimana melakukan pertimbangan saat membuat rancangan atau desain yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Sebagai perancang atau desainer sebuah produk kerajinan, banyak faktor yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan agar produk kerajinan yang diciptakan menjadi karya yang terbarukan dan bukan sekadar memperbanyak kuantitas belaka.
Adapun faktor-faktor permasalahan objektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut.
a. Faktor Teknis
- metode produksi yang handal
- penerapan daya mesin atau manual, dan
- tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
b. Faktor Ekonomis
- pemasaran yang tahan persaingan,
- sistem pemasokan atau distribusi,
- kebijakan penciptaan (hak cipta),
- nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta - selera masyarakat terhadap produk tersebut.
c. Faktor Ergonomis
- kenyamanan
- keamanan
- kesesuaian
- kepraktisan
d. Faktor Sains dan Teknologi
- terdapat unsur kebaruan atau temuan
􀁅􀁄􀁕􀁘􀀃􀀋􀁌􀁑􀁒􀁙􀁄􀁖􀁌􀀃􀁄􀁗􀁄􀁘􀀃􀁐􀁒􀁇􀁌􀂿􀁎􀁄􀁖􀁌􀀌
- selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
e. Faktor Estetika
- menampilkan bentuk keindahan
- memiliki daya pikat
- terjadi keserasian
- penggarapan yang rinci/detail
- perupaan atau pewarnaan
- kesan atau gugahan yang ditampilkan
f. Faktor Kondisi Lingkungan
- nilai budaya
- kondisi lingkungan atau wilayah setempat
Pengetahuan dan wawasan yang telah kamu peroleh mengenai bahan dan proses dalam berkarya kerajinan yang telah dipelajari sebelumnya, kemudian dilengkapi dengan pengetahuan desain akan dapat menghasilkan penciptaan karya yang lebih berkualitas. Apa yang telah menjadi pengalaman hidup tentunya merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan maupun dilupakan begitu saja.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa kerajinan fungsi pakai adalah kerajinan yang dibuat berdasarkan keinginan pencipta yang dapat digunakan sebagai hiasan pada sebuah benda.
Para perajin terkadang membuat inovasi pada produk kerajinan mereka yang dinilai telah usang, monoton, atau membosankan. Salah satu cara yang dilakukan adalah menambahkan ornamen pada karya tersebut agar terlihat tidak biasa. Cara seperti ini dinilai berhasil untuk dapat meningkatkan daya tarik terhadap produk yang dimaksud.
Kerajinan fungsi pakai sengaja dibuat sesuai dengan pesan fungsional dari sebuah bentuk produk yang diciptakan. Seorang perajin telah merencanakan pembuatan kerajinan berdasarkan fungsinya. Dalam hal ini, sebuah kerajinan yang tidak dapat memainkan peran sebagai benda fungsional dapat dikatakan belum sempurna dibuat. Oleh sebab itu, produk tersebut harus diuji dan direvisi berdasarkan rancangan awal. Kerajinan fungsi pakai ada juga yang dimanfaatkan sebagai kebutuhan manusia dengan tujuan guna memperindah diri di antaranya perhiasan atau aksesoris, seperti kalung, gelang, bros, korsase, hiasan rambut, syal, hiasan busana. Meskipun bertujuan untuk mempercantik penampilan seseorang dengan adanya hiasan yang dikenakannya, produk kerajinan ini termasuk ke dalam kerajinan fungsi pakai bukan fungis hias.

Sumber : buku K13 Prakarya kelas ix