Kalimat tunggal dapat dibedakan berdasarkan kategori predikatnya, yaitu
(1) kalimat berpredikat verbal,
(2) kalimat berpredikat adjektival, dan
(3) kalimat berpredikat nominal,
(4) kalimat berpredikat numeral, dan
(5) kalimat berpredikat frasa preposisional.
Kalimat tunggal berpredikat verbal dibagi menjadi tiga macam, yaitu
(1) kalimat taktransitif,
(2) kalimat ekatransitif,
(3) kalimat dwitransitif.
Perhatikan contoh kalimat berikut.
a) Bu Lurah sedang berbelanja.
b) Kami berenang (pada hari Sabtu pagi).
Kalimat a) dan b) merupakan kalimat taktransitif karena tidak berobjek dan tidak berpelengkap. Kalimat itu hanya memiliki dua unsur wajib, yakni subjek (Bu Lurah dan Kami) dan predikat (berbelanja dan berenang).
c) Dia merestui kepergian anaknya.
d) Pak Lurah memberangkatkan rombongan terlalu lambat.
Kalimat c) dan d) merupakan kalimat ekatransitif karena berobjek dan tidak berpelengkap. Kalimat itu mempunyai tiga unsur wajib, yakni subjek (Dia dan Pak Lurah), predikat (merestui dan memberangkatkan), dan objek (kepergian anaknya dan rombongan).
e) Amir sedang mencarikan adiknya pekerjaan.
f) Ayah mengirimi kami uang tiap bulan.
Kalimat (e) dan (f) merupakan kalimat dwitransitif karena berobjek dan berpelengkap. Kalimat itu mempunyai subjek (Amir dan Ayah), predikat (mencarikan dan mengirimi), objek (adiknya dan kami), dan pelengkap (pekerjaan dan uang) yang saling berkaitan.
Kalimat tunggal berpredikat adjektival adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa adjektival seperti terlihat pada contoh berikut.
a) Adiknya sakit.
b) Apa yang dikatakannya benar.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Adiknya dan Apa yang dikatakannya) dan predikat (sakit dan benar). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan adjektival yang menerangkan subjek.
Kalimat tunggal berpredikat nominal adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa nominal seperti terlihat pada contoh berikut.
a) Tas itu buatan Bandung.
b) Dia guru saya.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Tas itu dan Dia) dan predikat (buatan dan guru). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan nominal yang menerangkan tentang subjek.
Kalimat tunggal berpredikat numeral adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa numeral seperti terlihat pada contoh berikut.
a) Muridnya banyak.
b) Rumahnya dua.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Muridnya dan Rumahnya) dan predikat (banyak dan dua). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan numeral yang menunjukkan jumlah.
Kalimat tunggal berpredikat frasa preposisional adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa frasa preposisional seperti terlihat pada contoh berikut.
c) Adiknya ke rumah kemarin.
d) Guru di dalam ruangan.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Adiknya dan Guru) dan predikat (ke rumah dan di dalam ruangan). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan preposisional yang menerangkan tentang subjek.
Sumber :b uku K13 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan kelas VIII
(1) kalimat berpredikat verbal,
(2) kalimat berpredikat adjektival, dan
(3) kalimat berpredikat nominal,
(4) kalimat berpredikat numeral, dan
(5) kalimat berpredikat frasa preposisional.
Kalimat tunggal berpredikat verbal dibagi menjadi tiga macam, yaitu
(1) kalimat taktransitif,
(2) kalimat ekatransitif,
(3) kalimat dwitransitif.
Perhatikan contoh kalimat berikut.
a) Bu Lurah sedang berbelanja.
b) Kami berenang (pada hari Sabtu pagi).
Kalimat a) dan b) merupakan kalimat taktransitif karena tidak berobjek dan tidak berpelengkap. Kalimat itu hanya memiliki dua unsur wajib, yakni subjek (Bu Lurah dan Kami) dan predikat (berbelanja dan berenang).
c) Dia merestui kepergian anaknya.
d) Pak Lurah memberangkatkan rombongan terlalu lambat.
Kalimat c) dan d) merupakan kalimat ekatransitif karena berobjek dan tidak berpelengkap. Kalimat itu mempunyai tiga unsur wajib, yakni subjek (Dia dan Pak Lurah), predikat (merestui dan memberangkatkan), dan objek (kepergian anaknya dan rombongan).
e) Amir sedang mencarikan adiknya pekerjaan.
f) Ayah mengirimi kami uang tiap bulan.
Kalimat (e) dan (f) merupakan kalimat dwitransitif karena berobjek dan berpelengkap. Kalimat itu mempunyai subjek (Amir dan Ayah), predikat (mencarikan dan mengirimi), objek (adiknya dan kami), dan pelengkap (pekerjaan dan uang) yang saling berkaitan.
Kalimat tunggal berpredikat adjektival adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa adjektival seperti terlihat pada contoh berikut.
a) Adiknya sakit.
b) Apa yang dikatakannya benar.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Adiknya dan Apa yang dikatakannya) dan predikat (sakit dan benar). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan adjektival yang menerangkan subjek.
Kalimat tunggal berpredikat nominal adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa nominal seperti terlihat pada contoh berikut.
a) Tas itu buatan Bandung.
b) Dia guru saya.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Tas itu dan Dia) dan predikat (buatan dan guru). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan nominal yang menerangkan tentang subjek.
Kalimat tunggal berpredikat numeral adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa numeral seperti terlihat pada contoh berikut.
a) Muridnya banyak.
b) Rumahnya dua.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Muridnya dan Rumahnya) dan predikat (banyak dan dua). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan numeral yang menunjukkan jumlah.
Kalimat tunggal berpredikat frasa preposisional adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa frasa preposisional seperti terlihat pada contoh berikut.
c) Adiknya ke rumah kemarin.
d) Guru di dalam ruangan.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Adiknya dan Guru) dan predikat (ke rumah dan di dalam ruangan). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan preposisional yang menerangkan tentang subjek.
Sumber :b uku K13 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan kelas VIII