5 kesalahan yang biasa dilakukan investor pemula

Liputan6.com, Jakarta - Investasi tentunya dilakukan untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun, bukan berarti investor bebas dari risiko kehilangan uang, ya.
Nah, kerugian tersebut bisa saja terjadi jika investor, terutama bagi yang pemula, melakukan kesalahan dalam mengelola investasinya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa saja kesalahan investor pemula yang sering dilakukan saat berinvestasi , simak informasinya dari Swara Tunaiku di bawah ini, ya.

1. Kurangnya Perencanaan Keuangan
Investor pemula seringkali tidak melakukan perencanaan keuangan yang matang sebelum memutuskan untuk melakukan investasi. Padahal hal tersebut sangat penting dilakukan ketika berinvestasi.
Banyak dari mereka yang hanya sekadar ikut-ikutan teman agar dianggap kekinian. Hasilnya, investasi yang dilakukan pun tidak bisa berjalan sukses dan efektif.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, buatlah perencanaan keuangan yang baik. Jangan hanya buru-buru berinvestasi tanpa mempertimbangkan hasil dan keuntungannya lebih dulu. Ingat, sikap yang seperti itu hanya akan membuat investasimu tidak berjalan mulus.

2. Ingin Mendapatkan Keuntungan Secara Cepat
Dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu investasi jangka pendek, menengah, dan panjang. Bagi investor pemula yang seringkali kurang sabar dalam menunggu keuntungan, maka investasi jangka pendek seperti reksadana mungkin akan jadi pilihan yang tepat.
Pasalnya, sikap kurang sabar yang dimiliki investor pemula, akan membuatnya mengambil keputusan yang salah. Misalnya, ketika ia berinvestasi properti dengan membeli rumah, tanah, atau apartemen.
Keuntungan memang tidak didapat secara langsung, ia harus menunggu 3-4 tahun dulu. Namun, karena tidak sabar untuk menikmati keuntungan, di tahun kedua, dia sudah menjual kembali properti yang dimilikinya. Alhasil, keuntungan yang didapat pun jadi tidak maksimal.

3. Kurangnya Diversifikasi Aset Investasi

Ketika berinvestasi, hal yang perlu kamu hindari adalah meletakkan dana investasi pada satu bentuk investasi saja. Hal itu dikarenakan, risiko kegagalan yang akan kamu tanggung nantinya akan semakin besar. Bahkan tidak menutup kemungkinan, kamu akan kehilangan seluruh uang, jika mengalami kebangkrutan.
Oleh karena itu, bagilah dana investasimu ke dalam banyak jenis investasi lainnya. Misalnya dengan mengambil investasi reksadana dan saham sekaligus. Jika sudah mendapat keuntungan, maka kamu bisa coba lagi untuk mengambil investasi lainnya, seperti properti.

4. Jarang Melakukan Evaluasi pada Aset-Aset Investasi
Ada kemungkinan dari tahun ke tahun, investasi yang kamu miliki mengalami perubahan nilai, entah itu semakin naik, atau justru menurun.
Oleh karena itu, penting bagimu melakukan penilaian secara berkala atas portofolio investasi yang kamu miliki. Portofolio investasi sendiri adalah gabungan dari seluruh bentuk dan jenis investasi yang kamu miliki.
Perbaharuilah dan selalu evaluasi portofolio investasimu dengan mengubah persentasi alokasi aset yang sudah ada, setelah disesuaikan dengan perubahan nilai yang terjadi.
Kamu harus mengamati dan mencari tahu lebih dulu, investasi manakah yang memberikan keuntungan lebih besar. Diharapkan, dengan melakukan hal ini, kamu bisa meminimalkan risiko kerugian tanpa kehilangan keuntungan dari investasi lainnya.

5. Kurang Berani Mengambil Risiko

Salah satu kunci sukses dalam dunia investasi adalah sikap yang berani mengambil risiko dan pantang menyerah. Namun, umumnya investor pemula tidak memiliki sikap tersebut.
Mereka seringkali kurang berani dalam mengambil keputusan karena takut mengalami kegagalan yang berujung kerugian. Padahal, kegagalan itu sendiri tidak akan menghampiri jika kamu memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang investasi.
Nah, oleh sebab itulah, kamu harus lebih banyak belajar juga lebih jeli melihat potensi-potensi besar dalam berinvestasi. Dengan pengetahuan yang cukup, kamu akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan menentukan langkah selanjutnya. Namun, jangan sampai kepercayaan dirimu jadi berlebihan, ya.
Itulah lima kesalahan yang seringkali investor pemula lakukan dalam berinvestasi. Semoga informasi ini berguna bagi kamu yang berniat dan baru melakukan investasi.