Perkembangan pada manusia
terjadi melalui suatu proses. Proses pembentukan manusia diawali dengan
proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari
perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).
Gambar 1.6 Pembuahan sperma terhadap sel telur yang terjadi di oviduk.
Inti
sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel
baru yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4
sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah
menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi
janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di
dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah
kurang lebih 9 bulan.
Gambar 1.7 Zigot
yang berkembang dengan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan
terbentuklan kumpulan sel. Kumpulan sel ini akan berkembang menjadi
janin Kumpulan sel di dalam rahim ibu.
Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan.
Gambar 1.8 Janin yang berkembang pada tiga bulan pertama. Janin pada gambar berumur sembilan minggu. Terlihat kaki dan tangan yang telah dapat digerakkan. |
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidakterlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
Gambar 1.9
Perkembangan janin pada
tiga bulan kedua. Janin yang berumur 20 minggu ini telah berkembang tangan dan kakinya. Detak jantung janin telah dapat dideteksi |
Pernahkah kamu memerhatikan seorang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organorgan tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik.
Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organorgan tersebut akan semakin matang pada saat usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi. Organ-organ reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau masa pubertas. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa inilah kamu berada sekarang.
Gambar 1.10 Lahirnya bayi, merupakan akhir dari perkembangan janin di dalam rahim setelah tiga tahapan yang dilaluinya. |
Apakah
kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini?
Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ
reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat
matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda
matangnya organ reproduksi pada anak perempuan adalah tumbuhnya rambut
di daerah kemaluan, membesarnya buah dada, dan terjadi menstruasi.
Adapun pada anak lakilaki, tampak dari membesarnya jakun (sehingga suara
menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot membesar, dan
mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh karena
itu, kamu tidak perlu merasa cemas, takut, atau malu jika hal-hal
tersebut terjadi padamu. Sebab, semua orang akan mengalami hal-hal
tersebut.
Penyebab
munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen yang dihasilkan
ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan testis (pada
anak laki-laki). Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu
mengalami perubahan.
Salah
satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah
menstruasi itu? Mengapa pada perempuan terjadi menstruasi? Untuk itu
cobalah kamu perhatikan gambar organ reproduksi perempuan berikut.
Gambar 1.11 Organ reproduksi perempuan. Di bagian manakah sel telur dihasilkan? |
Seperti
terlihat pada gambar di atas, organ reproduksi perempuan terdiri dari
organ penghasil sel telur (ovarium) yang jumlahnya ada sepasang, saluran
sel telur (tuba Fallopi), tempat pertumbuhan bayi (rahim), dan saluran
keluarnya bayi (vagina). Pada perempuan yang telah mengalami pematangan
organ reproduksi, ovarium akan secara bergantian mengeluarkan sel telur.
Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Misalnya, jika hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel telur, empat minggu kemudian giliran ovarium sebelah kanan yang mengeluarkan sel telur.
Sebelum
ovarium mengeluarkan sel telur, rahim yang merupakan tempat pertumbuhan
bayi sesungguhnya telah bersiap-siap untuk menerima calon bayi yang
akan datang. Persiapan yang dilakukan rahim berupa adanya penebalan
dinding rahim. Jika ada calon bayi yang datang calon bayi tersebut
terjamin makanan dan kebutuhan lainnya.
Pada
dinding rahim tersebut, akan banyak pembuluh darah yang dipersiapkan
untuk mengangkut bahan-bahan keperluan calon bayi, seperti bahan-bahan
makanan untuk bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka tidak akan
terbentuk embrio dan pengeluaran hormon untuk mempertahankan ketebalan
dinding rahim.
Oleh sebab itu, jika tidak terjadi pembuahan, selsel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh (Perhatikan Gambar 1.12). Peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut. Proses ini dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1 sampai 8 hari. Jika kamu seorang perempuan, janganlah panik jika mengalami menstruasi. Bahkan harus bersyukur karena dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat dan organ reproduksimu berfungsi normal.
Gambar 1.12 Dinding rahim akan luruh jika tidak terjadi pembuahan pada sel telur. Peristiwa ini dinamakan menstruasi. |
Tahukah
kamu mengapa menstruasi terjadi kurang lebih sebulan sekali? Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah satu
ovarium mengeluarkan sel telur. Rahim juga mengalami penebalan dinding
setiap bulannya. Artinya, setiap bulan akan terjadi menstruasi. Apakah
menurutmu perempuan yang hamil mengalami menstruasi? Tentu tidak. Jika
terjadi pembuahan, artinya terjadi kehamilan, maka tidak akan terjadi
menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga calon bayi dan tidak akan
mengalami peluruhan dinding rahim.
Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.
Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kamu memiliki kakek atau nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang terjadi pada mereka?
Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain.
Referensi : http://www.artikelbagus.com/2011/08/tahapan-perkembangan-manusia.html
http://www.artikelbiologi.com/2012/07/tahapan-perkembangan-manusia.html