tubuh mengeluarkan urin dan mengeluarkan keringat.

Tubuh memiliki kemampuan untuk mengatur berapa banyak jumlah air yang harus dikeluarkan oleh tubuh agar jumlah air didalam darah tetap seimbang. Cairan yang ada didalam tubuh haruslah tetap seimbang dan harus tetap mempertahankan tekanan yang didalam darah. Pada otak dibagian hipotalamus, akan mengatur jumlah air didalam darah. Ketika otak mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air, maka hipotalamus akan melepaskan sejumlah hormon yang mendorong ginjal untuk mengurangi jumlah air yang ada di dalam darah sehingga ginjal akan meningkatkan jumlah urin yang dikeluarkan. Begitu pula ketika pada suhu udara panas di siang hari, ketika jumlah cairan di dalam darah tinggi hipotalamus akan mengeluarkan hormon tertentu, dan memberikan signal pada kelenjar keringat yang ada di dalam kulit untuk memproduksi keringat yang lebih banyak otak akan mengatur kapan terjadi pengeluaran zat sisa melalui ginjal dalam bentuk urin atau melalui kulit dalam bentuk keringat. Pengaturan dilakukan dengan otak mengirim signal ke ginjal atau ke kelenjar keringat pada kulit.
Selain itu apabila suhu dingin maka pori-pori kelenjar keringat mengecil, kemudian sisa metabolit lebih banyak dikeluarkan lewat urine, sehingga lebih sering berkemih. Sebaliknya apabila suhunya panas maka pori-pori kelenjar keringat dilatasi, metabolit dikeluarkan lebih banyak lewat keringat, sehingga urine yang di hasilakan tidak banyak dan jarang berkemih.
Ketika siang hari tubuh diterpa oleh sinar matahari, kita akan mengeluarkan banyak keringat. Berbeda ketika pada musim hujan, jarang sekali kamu mengeluarkan keringat. Kamu akan lebih sering mengeluarkan urin. Mengapa hal itu terjadi? Siapa yang mengatur pengeluaran air dalam tubuh kita?

Sumber : buku k13 IPA kelas VIII