Habib Munzir Al Musawa:
Banyak orang yg beramal baik tapi hatinya jahat, mengkufurkan orang muslim, mencaci para wali Allah, mencaci para shalihin, melarang orang bertabarruk atau bertawassul pada Nabi dan shalihin, atau mencaci sahabat Nabi saw, namun amal mereka baik, banyak qiyamullail, banyak puasa, banyak menghafal Alqur,an, banyak berinfak sedekah, membangun masjid dll, dan caci maki merekapun dianggap orang awam adalah kebenaran, karena mereka berkedok membasmi kebatilan, yaitu dengan memusyrikkan orang ziarah dlsb..
Banyak orang yg beramal baik tapi hatinya jahat, mengkufurkan orang muslim, mencaci para wali Allah, mencaci para shalihin, melarang orang bertabarruk atau bertawassul pada Nabi dan shalihin, atau mencaci sahabat Nabi saw, namun amal mereka baik, banyak qiyamullail, banyak puasa, banyak menghafal Alqur,an, banyak berinfak sedekah, membangun masjid dll, dan caci maki merekapun dianggap orang awam adalah kebenaran, karena mereka berkedok membasmi kebatilan, yaitu dengan memusyrikkan orang ziarah dlsb..
nah.. mereka yg seperti inilah yg akan Allah balikkan hatinya di saat
hampir wafat untuk mati dalam su'ul khatimah, karena Allah swt telah
berfirman dalam hadits Qudsiy riwayat Shahih Bukhari :
"Barang siapa memusuhi wali waliku maka ku umumkan perang padanya".
maka kalau Allah sudah mengumumkan perang padanya ,sudah bisa dipastikan ia akan mati dalam kekufuran dan su'ul khatimah..
sebaliknya ada orang yg banyak bermaksiat misalnya, namun ia sangat cinta pada shalihin, cinta pada Allah, cinta pada Rasul, namun ia masih terus terjebak dosa dosa, maka Allah swt akan balikkan keadaannya di wafatnya dalam keadaan husnul khatimah, Allah berikan padanya hidayah dan keinginan bertobat, Allah swt berikan dan penuhi hatinya dengan penyesalan atas semua dosa, lalu ia menangis, bersujud, merintih pada Allah, dan wafat dalam keadaan itu..
sebagaimana hadits nabi saw riwayat shahih Bukhari : ketika Abu Dzar ra bertanya pada Rasul saw : :Wahai Rasulullah, bagaimana dengan suatu kaum yg mencintai kaum lainnya tapi ia tak mampu menyusul seperti amal shalih mereka?, Rasul saw menjawab :
"Engkau akan bersama orang yg kau cintai wahai Abu Dzar"
Anas bin malik ra berkata ketika mendegar hadits ini sungguh aku sangat gembira, karena aku bisa bersama Rasul saw, aku mencintai Rasul saw, Abubakar dan Umar, walau aku tak mampu menyusul dengan amal mereka" (shahih Bukhari)
"Barang siapa memusuhi wali waliku maka ku umumkan perang padanya".
maka kalau Allah sudah mengumumkan perang padanya ,sudah bisa dipastikan ia akan mati dalam kekufuran dan su'ul khatimah..
sebaliknya ada orang yg banyak bermaksiat misalnya, namun ia sangat cinta pada shalihin, cinta pada Allah, cinta pada Rasul, namun ia masih terus terjebak dosa dosa, maka Allah swt akan balikkan keadaannya di wafatnya dalam keadaan husnul khatimah, Allah berikan padanya hidayah dan keinginan bertobat, Allah swt berikan dan penuhi hatinya dengan penyesalan atas semua dosa, lalu ia menangis, bersujud, merintih pada Allah, dan wafat dalam keadaan itu..
sebagaimana hadits nabi saw riwayat shahih Bukhari : ketika Abu Dzar ra bertanya pada Rasul saw : :Wahai Rasulullah, bagaimana dengan suatu kaum yg mencintai kaum lainnya tapi ia tak mampu menyusul seperti amal shalih mereka?, Rasul saw menjawab :
"Engkau akan bersama orang yg kau cintai wahai Abu Dzar"
Anas bin malik ra berkata ketika mendegar hadits ini sungguh aku sangat gembira, karena aku bisa bersama Rasul saw, aku mencintai Rasul saw, Abubakar dan Umar, walau aku tak mampu menyusul dengan amal mereka" (shahih Bukhari)