1. Perawatan Kerajinan Rotan
Jika dibandingkan dengan bahan kayu, rotan memiliki beberapa kelebihan antara lain ringan dan praktis. Sifat rotan yang lentur akan mudah dibentuk dan juga dapat dikreasikan dengan bahan lain, seperti eceng gondok, pandan, dan bambu. Selain memiliki kelebihan, rotan juga memiliki kelemahan antara lain: rentan terhadap perubahan cuaca, rayap, dan lembap.
Kerajinan rotan tidak tahan terhadap perubahan cuaca. Oleh sebab itu, kita perlu memperhati kan si s i penempatannya, lebih baik tempatkan di dalam ruangan (indoor).
Kelembapan dapat menyebabkan kerajinan rotan lapuk dan rapuh.
Jika rotan terlanjur terkena air, segera dikeringkan dengan kain lap kering, jika perlu jemur hingga kering. Hindari penggunaan cairan kimia karena cairan kimia justru berpotensi merusak cat dan lapisan melamik pada kerajinan rotan. Jika perlu , lakukan finishing ulang, agar kerajinan rotan tetap mengkilap. Untuk menghindari rayap, semprotkan larutan campuran kapur barus dan minyak tanah. Jika terdapat lubanglubang kecil pada badan aksesori, suntikkan cairan yang sama ke dalam lubang-lubang tersebut.
2. Perawatan Kerajinan Bambu
Ketahanan dan kekuatan kerajinan bambu dianggap kurang baik dibandingkan dengan kerajinan kayu. Namun sebenarnya jika bambu diberi penanganan yang khusus, bahan ini dapat bertahan cukup lama. Bambu memiliki kesan yang sangat oriental karena identik dengan negara-negara Asia Timur. Produk kerajinan bambu selalu bermasalah oleh ketahanan material bambu. Tidak sedikit konsumen yang jera menggunakan produk bambu karena cepat rusak dimakan kumbang bubuk.
Cara merawat kerajinan bambu, antara lain dengan membersihkannya sehabis dipakai dengan menggunakan kain kering. Jangan meletakkan kerajinan bambu di tempat yang lembap, karena dapat menyebabkan kerajinan bambu jamuran.
3. Perawatan Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Perawatan kerajinan kaca serat (fiberglass) sebaiknya dilakukan setiap pagi dengan membersihkan debu yang menempel di kerajinan tersebut. Bersihkan dengan kemoceng hingga bersih di setiap pagi hari. Apabila kerajinan kaca serat terkena air, segera bilas dan keringkan, jangan sampai air terlalu lama mengendap/menempel pada benda kerajinan karena akan mempunyai bekas air dan akan susah dihilangkan. Usahakan jika membilas dengan air bersih dan dikeringkan menggunakan kanebo dan lap kering.
Minimal seminggu sekali sebaiknya menyemprotkan anti serangga ke benda kerajinan kaca serat . Dengan cara ini, kotoran serangga akan hilang. Caranya adalah semprotkan sekitar 10 cm dari benda kerajinan tersebut dengan penyemprot serangga, lap dengan kain bersih hingga kering, jangan sampai meninggalkan noda karena akan mengendap di benda kerajinan.
Setiap dua bulan sekali sebaiknya benda kerajinan dijemur karena sinar matahari bagus untuk mematikan serangga apa pun yang menempel di benda kerajinan, selain itu akan bisa menghilangkan kelembapan pada kerajinan kaca serat.
4. Perawatan Kerajinan Batu
Produk kerajinan batu alam banyak digunakan untuk interior ataupun eksterior rumah. Di interior, batu alam bisa dilekatkan di lantai kamar mandi, dinding kolam yang terletak di ruang keluarga, dan lain-lain. Sementara di eksterior, batu alam bisa melekat di fasad rumah, tembok pagar, jalan setapak di taman, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa cara merawat batu alam yang mudah untuk dilakukan:
a. Untuk kotoran biasa seperti tumpukan debu, hilangkan dengan semprotan air yang keras dengan selang. Kalau upaya tersebut belum cukup, gunakan sabun cuci dan sikat kuas.
b. Batu alam sering dihinggapi kotoran yang lebih sulit dihilangkan, seperti lumut. Ini bisa dihilangkan dengan sikat ijuk dan air. Gunakan sikat itu untuk menghilangkan lumut sambil mengguyur dengan air bersih.
c. Apabila lumut susah dibersihkan, dapat menggunakan cairan pemusnah lumut dan mencampur cairan itu dengan air. Perbandingannya: dua gelas cairan tersebut dan satu gelas air. Lalu dengan menggunakan kuas, oleskan campuran tersebut ke lumut dan tunggu selama 2 menit. Kemudian sikat kembali batu alam itu dengan sikat ijuk dan gunakan air bersih untuk menyiram.
d. Untuk menghilangkan lumut, juga bisa memakai cairan pembersih keramik yang kini banyak dijual. Jangan lupa menggunakan sikat kawat untuk menyikat lumut.
e. Agar batu alam kebal kotoran, lakukan coating (pelapisan), maka hasilnya batu alam lebih tahan terhadap panas, hujan, dan berbagai noda.
f. Ada beberapa jenis pelapis batu alam. Pertama, dop yang melapisi tanpa mengubah warna batu alam. Selain terlindungi, batu alam tetap tampil alami. Kedua, gloss. Tipe ini melindungi sekaligus mempertajam warna batu alam. Bila pelapis dop hanya bisa bertahan setahun, maka pelapis gloss ini mampu bertahan sampai lima tahun.
g. Apabila batu alam belum pernah diberi pelapis, pastikan batu alam tersebut bersih terlebih dahulu. Setelah kering, barulah pelapis tersebut dibubuhkan. Bila pelapis dibubuhkan sebelum batu alam kering, jamur dan noda hitam akan muncul.
Sumber : buku k13 Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI
Jika dibandingkan dengan bahan kayu, rotan memiliki beberapa kelebihan antara lain ringan dan praktis. Sifat rotan yang lentur akan mudah dibentuk dan juga dapat dikreasikan dengan bahan lain, seperti eceng gondok, pandan, dan bambu. Selain memiliki kelebihan, rotan juga memiliki kelemahan antara lain: rentan terhadap perubahan cuaca, rayap, dan lembap.
Kerajinan rotan tidak tahan terhadap perubahan cuaca. Oleh sebab itu, kita perlu memperhati kan si s i penempatannya, lebih baik tempatkan di dalam ruangan (indoor).
Kelembapan dapat menyebabkan kerajinan rotan lapuk dan rapuh.
Jika rotan terlanjur terkena air, segera dikeringkan dengan kain lap kering, jika perlu jemur hingga kering. Hindari penggunaan cairan kimia karena cairan kimia justru berpotensi merusak cat dan lapisan melamik pada kerajinan rotan. Jika perlu , lakukan finishing ulang, agar kerajinan rotan tetap mengkilap. Untuk menghindari rayap, semprotkan larutan campuran kapur barus dan minyak tanah. Jika terdapat lubanglubang kecil pada badan aksesori, suntikkan cairan yang sama ke dalam lubang-lubang tersebut.
2. Perawatan Kerajinan Bambu
Ketahanan dan kekuatan kerajinan bambu dianggap kurang baik dibandingkan dengan kerajinan kayu. Namun sebenarnya jika bambu diberi penanganan yang khusus, bahan ini dapat bertahan cukup lama. Bambu memiliki kesan yang sangat oriental karena identik dengan negara-negara Asia Timur. Produk kerajinan bambu selalu bermasalah oleh ketahanan material bambu. Tidak sedikit konsumen yang jera menggunakan produk bambu karena cepat rusak dimakan kumbang bubuk.
Cara merawat kerajinan bambu, antara lain dengan membersihkannya sehabis dipakai dengan menggunakan kain kering. Jangan meletakkan kerajinan bambu di tempat yang lembap, karena dapat menyebabkan kerajinan bambu jamuran.
3. Perawatan Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Perawatan kerajinan kaca serat (fiberglass) sebaiknya dilakukan setiap pagi dengan membersihkan debu yang menempel di kerajinan tersebut. Bersihkan dengan kemoceng hingga bersih di setiap pagi hari. Apabila kerajinan kaca serat terkena air, segera bilas dan keringkan, jangan sampai air terlalu lama mengendap/menempel pada benda kerajinan karena akan mempunyai bekas air dan akan susah dihilangkan. Usahakan jika membilas dengan air bersih dan dikeringkan menggunakan kanebo dan lap kering.
Minimal seminggu sekali sebaiknya menyemprotkan anti serangga ke benda kerajinan kaca serat . Dengan cara ini, kotoran serangga akan hilang. Caranya adalah semprotkan sekitar 10 cm dari benda kerajinan tersebut dengan penyemprot serangga, lap dengan kain bersih hingga kering, jangan sampai meninggalkan noda karena akan mengendap di benda kerajinan.
Setiap dua bulan sekali sebaiknya benda kerajinan dijemur karena sinar matahari bagus untuk mematikan serangga apa pun yang menempel di benda kerajinan, selain itu akan bisa menghilangkan kelembapan pada kerajinan kaca serat.
4. Perawatan Kerajinan Batu
Produk kerajinan batu alam banyak digunakan untuk interior ataupun eksterior rumah. Di interior, batu alam bisa dilekatkan di lantai kamar mandi, dinding kolam yang terletak di ruang keluarga, dan lain-lain. Sementara di eksterior, batu alam bisa melekat di fasad rumah, tembok pagar, jalan setapak di taman, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa cara merawat batu alam yang mudah untuk dilakukan:
a. Untuk kotoran biasa seperti tumpukan debu, hilangkan dengan semprotan air yang keras dengan selang. Kalau upaya tersebut belum cukup, gunakan sabun cuci dan sikat kuas.
b. Batu alam sering dihinggapi kotoran yang lebih sulit dihilangkan, seperti lumut. Ini bisa dihilangkan dengan sikat ijuk dan air. Gunakan sikat itu untuk menghilangkan lumut sambil mengguyur dengan air bersih.
c. Apabila lumut susah dibersihkan, dapat menggunakan cairan pemusnah lumut dan mencampur cairan itu dengan air. Perbandingannya: dua gelas cairan tersebut dan satu gelas air. Lalu dengan menggunakan kuas, oleskan campuran tersebut ke lumut dan tunggu selama 2 menit. Kemudian sikat kembali batu alam itu dengan sikat ijuk dan gunakan air bersih untuk menyiram.
d. Untuk menghilangkan lumut, juga bisa memakai cairan pembersih keramik yang kini banyak dijual. Jangan lupa menggunakan sikat kawat untuk menyikat lumut.
e. Agar batu alam kebal kotoran, lakukan coating (pelapisan), maka hasilnya batu alam lebih tahan terhadap panas, hujan, dan berbagai noda.
f. Ada beberapa jenis pelapis batu alam. Pertama, dop yang melapisi tanpa mengubah warna batu alam. Selain terlindungi, batu alam tetap tampil alami. Kedua, gloss. Tipe ini melindungi sekaligus mempertajam warna batu alam. Bila pelapis dop hanya bisa bertahan setahun, maka pelapis gloss ini mampu bertahan sampai lima tahun.
g. Apabila batu alam belum pernah diberi pelapis, pastikan batu alam tersebut bersih terlebih dahulu. Setelah kering, barulah pelapis tersebut dibubuhkan. Bila pelapis dibubuhkan sebelum batu alam kering, jamur dan noda hitam akan muncul.
Sumber : buku k13 Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI