Penyakit Yang Sering Muncul Pada Pemeliharaan Ternak Kambing Peranakan Etawah PE
Ada berbagai macam jenis penyakit pada ternak kambing, namun penyakit yang sering muncul pada pemeliharaan kambing PE antara lain
mastitis, scabies dan bloat.
1. Mastitis P
Penyakit infeksi pada ambing oleh bakteri. Menjaga kebersihan/sanitasi merupakan cara terbaik mencegah mastitis, termasuk melakukan “teat
dip” setiap kali pemerahan. Teat dip (larutan celup puting susu): 250 ml chlorohexadine 2% + 45 ml gliserin + air sehingga menjadi 1 liter larutan.
Tanda-tanda mastitis antara lain ambing terasa panas, sakit dan membengkak, dan bila diraba terasa
ada yang mengeras pada ambing;
Warna dan kualitas air susu
abnormal, seperti ada warna
kemerahan (darah), pucat seperti air,
kental kekuningan atau kehijauan.
Mastitis dapat diobati dengan
antibiotik. Pengobatan dilakukan
dengan memasukkan antibiotik melalui puting susu, setelah ambing dikosongkan (diperah) terlebih dahulu. Pengobatan dapat dilakukan 2-3 kali per hari, sampai ternak benar-benar sembuh.
2. Scabies (Gudugan/Gatal)
Penyakit kulit yang paling sering dan
serius terjadi pada kambing. Cara penularannya adalah dengan kontak langsung dengan ternak yang terinfeksi (sakit), atau kontak
dengan alat atau kandang yang
tercemar (bekas ternak sakit).
Pengobatannya adalah dengan
injeksi invermectin (sub-cutan/bawah kulit) atau cara tradisional dengan mengoleskan campuran belerang dengan oli. Pencegahan terhadap penyakit selalu lebih baik
dari pengobatan. Menjaga kebersihan
kandang, peralatan dan ternaknya harus selalu dilakukan, dan jika terjadi penyakit ini ternak terjangkit harus diisolasi (dipisahkan) dari ternak yang sehat. Ternak yang terkena penyakit scabies akan selalu menggaruk-garuk bagian tubuhnya
yang terinfeksi karena gatal. Bagian kulit yang terinfeksi mengalami penebalan, nafsu makan berkurang dan ternak jadi kurus, bulu kusam dan berdiri dan rontok, serta produktivitas menurun. Pada penyakit yang akut tidak jarang akan berakhir dengan kematatian
3. Bloat/ Tympani (Kembung Perut)
Penyakit yangg terjadi akibat pembentukan gas dalam lambung secara berlebihan dan dalam waktu
yang cepat. Kadang-kadang penyakit
ini terjadi secara mendadak.
Pencegahan adalah hindari memberikan hijauan muda secara berlebihan, atau hijauan yang masih
mengandung embun pagi, dan ternak
cukup mendapat exercise (jalan-jalan/olahraga untuk menguatkan otot).
Hindari pemberianhijauan satu jenis/macam, terutama hijauan leguminosa. Berikan rumput kering sebelum memberikan legum.
Pengalaman di lapang, pengobatan
dengan berbagai macam cara dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi
antara lain dengan menggunakan
minuman sprit, minyak nabati/goreng, asam jawa, obat antangin
(obat untuk manusia) dll. Jika cara di
atas gagal, cara terakhir adalah dengan menusukkan jarum besar/trocar/canula atau alat sejenisnya ke dalam lambung sebelah kiri. Tingkat kesuksesan cara ini adalah rendah, karena 60-80% dari ternak yang diperlakukan demikian akan mati karena infeksi.
Sumber : http://www.fasimnews.com/2014/11/macam-macam-penyakit-pada-kambing.html?m=1
Ada berbagai macam jenis penyakit pada ternak kambing, namun penyakit yang sering muncul pada pemeliharaan kambing PE antara lain
mastitis, scabies dan bloat.
1. Mastitis P
Penyakit infeksi pada ambing oleh bakteri. Menjaga kebersihan/sanitasi merupakan cara terbaik mencegah mastitis, termasuk melakukan “teat
dip” setiap kali pemerahan. Teat dip (larutan celup puting susu): 250 ml chlorohexadine 2% + 45 ml gliserin + air sehingga menjadi 1 liter larutan.
Tanda-tanda mastitis antara lain ambing terasa panas, sakit dan membengkak, dan bila diraba terasa
ada yang mengeras pada ambing;
Warna dan kualitas air susu
abnormal, seperti ada warna
kemerahan (darah), pucat seperti air,
kental kekuningan atau kehijauan.
Mastitis dapat diobati dengan
antibiotik. Pengobatan dilakukan
dengan memasukkan antibiotik melalui puting susu, setelah ambing dikosongkan (diperah) terlebih dahulu. Pengobatan dapat dilakukan 2-3 kali per hari, sampai ternak benar-benar sembuh.
2. Scabies (Gudugan/Gatal)
Penyakit kulit yang paling sering dan
serius terjadi pada kambing. Cara penularannya adalah dengan kontak langsung dengan ternak yang terinfeksi (sakit), atau kontak
dengan alat atau kandang yang
tercemar (bekas ternak sakit).
Pengobatannya adalah dengan
injeksi invermectin (sub-cutan/bawah kulit) atau cara tradisional dengan mengoleskan campuran belerang dengan oli. Pencegahan terhadap penyakit selalu lebih baik
dari pengobatan. Menjaga kebersihan
kandang, peralatan dan ternaknya harus selalu dilakukan, dan jika terjadi penyakit ini ternak terjangkit harus diisolasi (dipisahkan) dari ternak yang sehat. Ternak yang terkena penyakit scabies akan selalu menggaruk-garuk bagian tubuhnya
yang terinfeksi karena gatal. Bagian kulit yang terinfeksi mengalami penebalan, nafsu makan berkurang dan ternak jadi kurus, bulu kusam dan berdiri dan rontok, serta produktivitas menurun. Pada penyakit yang akut tidak jarang akan berakhir dengan kematatian
3. Bloat/ Tympani (Kembung Perut)
Penyakit yangg terjadi akibat pembentukan gas dalam lambung secara berlebihan dan dalam waktu
yang cepat. Kadang-kadang penyakit
ini terjadi secara mendadak.
Pencegahan adalah hindari memberikan hijauan muda secara berlebihan, atau hijauan yang masih
mengandung embun pagi, dan ternak
cukup mendapat exercise (jalan-jalan/olahraga untuk menguatkan otot).
Hindari pemberianhijauan satu jenis/macam, terutama hijauan leguminosa. Berikan rumput kering sebelum memberikan legum.
Pengalaman di lapang, pengobatan
dengan berbagai macam cara dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi
antara lain dengan menggunakan
minuman sprit, minyak nabati/goreng, asam jawa, obat antangin
(obat untuk manusia) dll. Jika cara di
atas gagal, cara terakhir adalah dengan menusukkan jarum besar/trocar/canula atau alat sejenisnya ke dalam lambung sebelah kiri. Tingkat kesuksesan cara ini adalah rendah, karena 60-80% dari ternak yang diperlakukan demikian akan mati karena infeksi.
Sumber : http://www.fasimnews.com/2014/11/macam-macam-penyakit-pada-kambing.html?m=1