Semalam Ustad Salman menceritakan sebuah kisah di Masjidil Haram sekitar 4 abad lalu...
Di Masjidil Haram ada banyak Halaqoh2 yang masing2 dipimpin oleh seorang Syaikh untuk mengajarkan ilmu Agama.. dan ada satu Majelis yg Gurunya masih muda namun selalu ramai yang datang, bahkan paling ramai dibanding yg lain.
Di Masjidil Haram ada banyak Halaqoh2 yang masing2 dipimpin oleh seorang Syaikh untuk mengajarkan ilmu Agama.. dan ada satu Majelis yg Gurunya masih muda namun selalu ramai yang datang, bahkan paling ramai dibanding yg lain.
Akhirnya ada
seorang Ulama senior yg melihat dan menyelidikinya ada apa sebenarnya
dengan anak muda ini... ? mengapa Majelisnya selalu ramai, padahal
penjelasan2nya sama saja dengan para Masyaikh yg lain.
Ternyata anak muda ini adalah anak dari seorang penjual teh di sekitar Masjidil Haram. Dahulu ayahnya setiap kali sebelum berjualan teh, selalu membuat teh satu termos dan beliau keliling ke Halaqoh2 untuk memberikan teh kepada para Masyaikh, beliau berkhidmad kepada para Masyaikh tersebut dengan harapan agar di doakan anaknya nanti menjadi seorang Ulama besar... dan terbukti di kemudian hari..
Masya Allah
Ternyata anak muda ini adalah anak dari seorang penjual teh di sekitar Masjidil Haram. Dahulu ayahnya setiap kali sebelum berjualan teh, selalu membuat teh satu termos dan beliau keliling ke Halaqoh2 untuk memberikan teh kepada para Masyaikh, beliau berkhidmad kepada para Masyaikh tersebut dengan harapan agar di doakan anaknya nanti menjadi seorang Ulama besar... dan terbukti di kemudian hari..
Masya Allah