Adab dalam bulan safar dan rabu wekasan

ADAB BULAN SAFAR
Dari buku Al-Futuhat Al-Haqqaniya
Bulan Safar adalah bulan dari bulan sunnah. Nabi s.a.w menamakannya Safar al- Khair. Bulan Safar juga merupakan bulan di mana Allah menurunkan Kemarahan dan Hukuman ke atas dunia. Banyak kaum yang terdahulu yang tidak percaya kepada Allah dan Rasul telah lenyap pada bulan ini.
Saya masih teringat Syeikh Adnan Al Kabbani menahan diri dari keluar berjalan pada bulan ini; Syeikh Adnan menasihati agar kita semua tidak meninggalkan rumah melainkan benar-benar perlu. Telah di tetapkan untuk menjalankan amalan untuk perlindungan pada setiap hari di bulan Safar ini dari Kitab Al-Futuhat Al-Haqqaniyyah karangan Syeikh Adnan Al Kabbani.
Shahadatain (3 kali).
Astaghfirullah (300 kali).
Memberi Sadaqah setiap hari untuk Allah yang Maha Kuasa dengan niat untuk mengangkat jauh penderitaan dan malang. Ia satu amalan baik, sebagaimana yang dibuat oleh Grandsheikh 'Abdullah qs., untuk membuat Korban di hari ke-27 Safar untuk Allah yang Maha Kuasa.
Membaca setiap hari surah Al Fil (7 kali) dan Ayatul-Kursi (7 kali).
Pada hari Rabu terakhir (Rebo Wekasan) bulan Safar, buatlah amalan Adab sebagai berikut :
- Shahadatain (3 kali).
- Astaghfirullah (300 kali).
- Ayatul Kursi (7 kali).
- Surah Al Fil (7 kali).
Baca kesemuanya dan hadiahkanlah kepada diri sendiri dan juga untuk keluarga. Adab paling baik untuk menahan daripada keluar dari rumah pada hari itu. Jikalau harus keluar, maka kekalkan Adab dan pulanglah ke rumah dengan segera apabila selesai mendapat keperluan.
Grandshaykh Abdullah Faiz Daghestani qs. berkata: Dihari rabu akhir bulan Safar, 70,000 penderitaan (bala) akan menimpa dunia. Barangsiapa yang mengekalkan Adab ini yang disebut, dia akan dilindungi oleh Allah yang Maha Kuasa."
Seorang `ulama besar, Imam Abdul Hamiid Quds, mufti dan imam Masjidil Haram Makkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzun Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina wasy-Syuhaar” mengatakan :
Banyak Awliya Allah yang mempunyai Pengetahuan Spiritual telah menandakan bahwa setiap tahun, 320 ribu penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Hari ini dianggap sebagai hari yang sangat berat dibandingkan hari-hari yang lain dalam satu tahun. Beberapa ulama mengatakan bahwa ayat al-Qur’an, “Yawma Nahsin Mustamir” yakni “Hari berlanjutnya pertanda buruk” merujuk pada hari tersebut.
Untuk melindungi dari penderitaan yang jatuh ke bumi pada hari tersebut—Rabu terakhir di bulan Safar--dianjurkan untuk melakukan shalat 4 rakaat (Nawafil, sunnah). Setiap rakaat setelah al-Fatihah dibaca surat al-Kautsar 17 kali lalu surat al-Ikhlash 5 kali, surat al-Falaq dan surat an-Naas masing-masing sekali.
Setelah shalat dianjurkan untuk memanjatkan do’a memohon perlindungan dari segala kutukan dan bencana yang jatuh ke bumi pada hari tersebut. Do’anya adalah sebagai berikut:
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
Allaahumma Ya Syadidal Quwa, Wa Ya Syadidal Mihal, Ya Aziiz, Ya Man Zallat li Izzatika Jamii'a Khaliqika, Ikfini min syarri Jamii'i Khaliqika, Ya Muhisinu, Ya Mujmilu, Ya Mutafadh-dhilu, Ya Mun'imu, Ya Mukrimu, Ya man La Ilaha Illa anta Arhamni bi Rahmatika ya Arhama Ar-Rahimiin, Allahuma bi Sirril Hasani wa akhiihi, wa Jaddihi wa abiihi, wa Ummihi wa Baniihi, Ikfini syarra haazal yawmi wa ma yanzilu fiih, Ya Kaafi al-muhimmaat, Ya Daafi al-baliyyat, fasa yakfiika humullaahu wa Huwa Samii'ul Aliim, wa Hasbuna Allah wa Ni'mal Wakiil wa la Hawla wala Quwwata illa billa hil Ali'yyil Azhiim. Wa Shallallahu ala Sayyidina Muhammadin Wa ‘ala Aalihi Wa Shahbihi wa Sallam. Amiin.
Artikel terkait : Amalan Rabu Terakhir di Bulan Shafar
Al-Imam`Abdul Hamid Quds (Mufti dan Imam Masjidil Haram) Dalam Kanzun Najah Was-Suraar Fi Fadhail Al-Azmina Wash-Shuhaar. Banyak Awliya Allah yang mempunyai pengetahuan spiritual yang tinggi mengatakan bahwa pada setiap tahun, Allah I menurunkan 320.000 macam bala bencana ke bumi dan semua itu pertama kali terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar, yang dikenal dengan Rabu Wekasan. Oleh sebab itu hari tersebut menjadi hari yang terberat di sepanjang tahun.
Maka barangsiapa yang melakukan shalat 4 rakaat (Nawafil, sunnah), di mana setiap rakaat setelah al-Fatihah dibaca surat al-Kautsar 17 kali lalu surat al-Ikhlash 5 kali, surat al-Falaq dan surat an-Naas masing-masing sekali; lalu setelah salam membaca do’a di bawah ini, maka Allah dengan Kemurahan-Nya akan menjaga orang yang bersangkutan dari semua bala bencana yang turun di hari itu sampai sempurna setahun.
Do`a tersebut adalah:
Bismilaahir rahmaanir rahiim Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam. Allaahumma yaa syadiidal quwa wa yaa syadidal mihaal yaa ‘aziiza dzallat li’izzatika jamii’u khalqika ikfinii min jamii’I khalqika yaa muhsinu yaa mujammilu yaa mutafadh-dhilu yaa mun’imu yaa mukrimu yaa man laa ilaaha illa anta bi rahmatika yaa arhamar raahimiin Allaahumma bisirril hasani wa akhiihi wa jaddihi wa abiihi ikfinii syarra haadzal yawma wa maa yanzilu fiihi yaa kaafii fasayakfiyukahumul-laahu wa huwassamii’ul ‘aliim. Wa hasbunallaahu wa ni’mal wakiilu wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Wa shallallaahu ta’aalaa ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya. Allahumma, Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan; Ya Allah, Tuhan Yang Mahamulia dan karena Kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu; Ya Allah, Tuhan Yang Maha Baik Perbuatan-Nya; Ya Allah, Tuhan Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan; Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau dengan Rahmat-Mu Yang Maha Penyayang. Allaahumma, Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan ra dan saudaranya (Sayyidina Husein ra), serta kakeknya (Sayyidina Muhammad saw) dan ayahnya (Sayyidina `Ali bin Abi Thalib ra), peliharalah aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya; Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memelihara, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya. Cukuplah Allah tempat kami bersandar; tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Amin.