seni di Asia Tenggara dan dunia

Esai
  1. - ras Mongoloid
- ras Arya
- ras Dravida
- ras Melayu
  1. Istilah “Asia Tenggara” baru diperkenalkan pada pertengahan Perang Dunia II ketika pihak Sekutu membentuk Komando Asia Tenggara (Southeast Asian Command)yang dipimpin oleh Lord Louis Montbatten. Istilah tersebut berkaitan dengan strategi militer sekutu untuk membendung agresi militer Jepang ke wilayah Asia Tenggara.
  2. Keadaan alam Asia Tenggara yang bervariasi serta kekayaan alamnya.
  3. Secara singkat, seni di Asia Tenggara berkembang berdasarkan berbagai pengaruh yang dapat dikelompokkan dalam 7 kelompok berikut.
1. Hidu-Buddha
2. Hindia-Cina
3. Eropa (kolonial)
4. Klasik (pemerintahan kerajaan)
5. Kebangkitan nasional
6. Jepang
7. Pasca-kolonialisme
  1. Perkembangan seni rupa barat dapat dikelompokkan dalam bagian-bagian berikut.
1. Seni rupa prasejarah, terbagi menjadi
-         seni zaman batu tua,
-         seni zaman batu tengah,
-         seni zaman batu besar,
-         seni zaman batu baru.
            2. Seni rupa purba, terbagi menjadi
-         seni rupa Mesir,
-         seni rupa Mesopotamia,
-         seni rupa Mediterania.
3. Seni abad permulaan (dasar seni rupa Eropa), terbagi menjadi
-         seni rupa Yunani,
-         seni rupa Mesopotamia,
-         seni rupa Helnis.
4. Seni rupa abad pertengahan, terbagi menjadi
-         seni rupa Kristiani purba,
-         seni rupa Bizantium,
-         seni rupa Romaneska,
-         seni rupa Gotik.
                        5. Seni rupa renaissance, terbagi menjadi
-         renaissance tua,
-         renaissance tengah,
-         renaissance akhir.
            6. Seni rupa barok dan rokoko.
            7. Seni rupa klasisisme.
            8. Seni rupa modern.
            9. Seni rupa kontemporer.

Esai
  1. Letak wilayah, waktu, dan kehidupan sosial-budaya yang berbeda-beda.
  2. Burung, awan, bunga, batu karang (wadasan).
  3. Pada masa sebelum renaissance, kemajuan seni dimiliki bangsa Yunani, terutama dalam aspek teknik lukisan, sementara itubangsa Romawi memiliki keunggulan dalam teknik pengecoran dan beton bertulang. Pada zaman eanissance, seni yang unggul adalah seni lukis yang cenderung reallistis.
  4. Zaman klasik berakhir karena:
1. para seniman waktu itu mulai meninggalkan gaya dan corak klasik, seperti keharmonisan bentuk dan keadiluhungan spiritual. Para seniman lebih banyak mencipta dalam gaya yang lebih bebas, lincah, dan bahkan berlebihan.
2. mulai membaurnya kebudayaan Yunani dengan kebudayaan Asia tua, yakni di sekitar Mediterania, Pulau Rhodos, Pergamon, dan Iskandariah.
  1. Seni rupa animisme adalah seni rupa yang diciptakan oleh masyarakat yang menyembah ruh atau arwah nenek moyang. Karya-karyanya terbentuk sebagai usaha ritualmenyembah ruh/nenek moyang.

Esai
  1. - pengetahuan tentang karya yang diamati
- pengetahuan tentang seniman pembuatnya
- pengetahuan tentang latar belakang budaya seniman
  1. Apresiasi seni adalah kegiatan memberikan penghargaan, pengertian, pemahaman, penilaian, penafsiran, karya seni.
  2. Titik, garis, bidang, warna, tekstur, media.
  3. (Contoh jawaban)
Salah satu unsur dasar seni rupa adalah tekstur. Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda atau bidang. Contoh tekstur adalah kasar, halus, atau sangat kasar. Tekstur terbagi menjadi 2 jenis.
1. tekstur nyata, yaitu permukaan sesungguhnya dan kekasaran/kehalusannya dapat dirasakan oleh indera peraba/kulit. Contohnya adalah permukaan kayu dan permukaan batu.
2. tekstur semu, yaitu tekstur yang tidak dapat dirasakan indera peraba karena hanya berupa tekstur yang dibayangkan. Misalnya tekstur yang kita bayangkan dan tampilkan ketika kita menggambar batu.
  1. Latar belakang budaya seniman mempengaruhi hasil karyanya karena sebuah karya seni merupakan ekspresi penciptanya. Suasana hati yang dirasakan seniman ketika membuat karya akan memengaruhi hasil karya. Selain itu, perjalanan hidup seniman, cara si seniman memandang segala hal yang terjadi di dunianya, keluarga, dan masyarakatnya juga dapat membangun konstruksi pemikiran dan cara pandang tertentu. Pemikiran dan cara pandang itu memengaruhi hasil karya seninya.

Esai
  1. Pulp.
  2. Kertas seni tergolong seni murni dan sekaligus sebagai seni terapan karena kertas seni dapat memiliki nilai unik dan estetik. Selain itu, kertas seni juga dapat digunakan untuk membuat berbagi macam keperluan, misalnya kartu undangan, buku, dan hiasan. 
  3. - gunting kertas
- ember
- blender
- penyaring
- sarung tangan plastik
- bak plastik ceper
- kompor dan panci untuk memasak, srta sendok pengaduknya.
  1. Waterbased pigment adalah pigmen atau pewarna buatan yang dapat digunakan dalam proses pembuatan kertas seni. Water based mudah larut di dlm air. Barang ini mudah menyatu dbngan air. Aknibatna, warna keryas yan akn ibuay juga putif. Membuat abak .
  2. - siapkan kertas bekas.
- sobek//gunting kertas bekas menjadi potongan-potongan kecil.
- rendam kertas dalam air hingga lembek sekali.
- masukkan 1 sendok kecil kaporit. Jika air keruh, ganti air hingga menjadi lebih bening.
- rebus kertas.
- haluskan bubur kertas dengan blender.
- tuang bubur kertas dalam bak plastik.
- masukkan saringan ke dalam bubur kertas untuk menyaring bubur kertas itu.
- letakkan pelan-pelan penyaring di alas papan.
- stelah ditekan dengan rakel, angkat saringan dan kertas siap dikeringkan.
- keringkan dengan panas matahari, lalu dengan setrika listrik; tekan hingga kertas menjadi tipis, kemudian kkeringkan dengan oven/ hairdryer.

- kertas yang sudah jadi siap dikembangkan dan digunakan untuk berbagai keperluan seni desain dan kria.