keramik, gambar dan grafis

Esai
  1. Pola geometrik merupakan polayang memiliki sifat universal. Pola ini paling banyak digunakan dalam pola lukis atau pola hias Nusantara. Contoh pola geometrik adalah anyaman, tumpal, meander, linkaran, tanda, titik-titik, garis-garis lurus, pilin berganda, swastika, dan huruf S. dalam masyarakat, pola geometrik memiliki arti sosial, geografis, dan religius.
  2. Seni arsitektur sebagai bangunan profan artinya bersifat duniawi dan tidak menyangkut akhirat. Contoh seni arsitrktur profan adalah istana, rumah tinggal, dan saluran air.
  3. Seni rupa modern memiliki ciri umum, yaitu semangat untuk terus-menerus memperbarui yang telah ada.
  4.  
  5. Seni instalasi merupakan salah satu seni kontemporer. Karya seni instalasi terdiri atas komposisi dan manipulasi objek-objek untuk menyampaikan sebuah pesan.
Esai
  1. Keramik Mesopotamia adalah keramik yang ditemukan di daerah Mesopotamia. Masyarakat Mesopotamia telah mengenal keramik sejak tahun 4500 SM. Barang-banrrang keramik itu ditemukan di tepi sungai Eufrat di Kota Ur. Keramik Mesopotamia dapat dikelompokkan dalam 3 gaya, yaitu Ubaid, Erekh, dan Jemdet Naser. Selai itu, juga ada jenis embikar, samaira, dan keramik berglasir.
  2. Keramik Jepang dapat digolongkan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Yomon, dibuat pada tahun 5000—4000 SM, mencerminkan rasa primitif Jepang, biasanya berupa wadah yang dibentuk dengan teknik pijit/ulir.
2. Yayoi, dibuat pada abad ke-2 SM oleh orang Korea yang ada di Jepang.
3. Kofun, dibuat pada akhir abad ke-3 M. “Kofun” artinya “kuburan tua”.
Selain itu juga ada jenis keramik Sue dan haniwa. 
  1. Kelahiran kembali.
  2.  
Neoklasik
Romantisme
pendekatan formal
pendekatan emosional
tidak menonjolkan unsur pribadi
mengutamakan peran pribadi seniman
menampilkan tema cerita klasik dan kehidupan bangsawan
menampilkan tema kehidupan dunia, misteri, roman, dan eksotis

  1.  
Modernisme
Postmodernisme
Berlaku selama-lamanya
Hanya untuk sementara waktu
Kurang memperhatikan budaya lokal/tradisi
Sadar akan budaya lokal/tradisi

Esai
  1. Sososk binatang serta manusia dengan berbagai ukuran, bentuk, posisi, dan ekspresi.
  2. Heri Dono menyukai film kartun karena menurutnya, film kartun merupakan persepsi atas kehidupan nyata. Adegan film kartus yang lucu, ganjil, dan muntahil sangat Identik dengan kenyataan di Indonesia.
  3. Sosial, politik, dan budaya.
  4. 1. Muncul karya seni bertema politik.
2. Muncul tema baru, seperti kebebasan perempuan, isu jender, dan ekologi.
3. Seniman Filipina menggunkana berbagai media, seperti komik, kartun, ilustrasi, poster, kain, terakota, dan bahan organik.
  1. 1. adanya peninjauan ulang atas realitas orang-orang Malaysia dan sejaranya yang dihadapkanpada modernisasi yang sangat cepat
2. Adanya sejumlah gerakan seniman ke arah suatu jati diri Asia Tengara yang lebih luas sebagai akibat semakin pentingnya ASEAN.


Esai
  1. Studio Seni Grafis Departemen Seni Murni FSRD ITB.
  2. - cukilan kayu
- wood engraving
- goresan langsung (dry point)
- etsa
- akuatin (aquatint)
- mezzotint
- metal engraving
- litografi
- cetak saring/serigrafi
  1. - Suromo
- Baharudin Maresutan
- Mochtar Apin
- Tisna Sanjaya
- Marida Nasution
- Setiawan Sabana
  1. Istilah proyeksi orthogonal berasal dari kata bahasa latin, “pro” artinya ke depan, “jacere” artinya melemparkan, dan “ortho” artinya lurus/vertikal. Proyeksi orthogonal merupakan dasar semua metode yang dikenal dalam gambar teknik. Proyaksi ini digunakan untuk memperlihatkan bentuk sebenarnya dari sebuah benda dengan cara menarik garis-garis proyeksi lurus terhadap dua atau lebih bidang proyeksi.
Metode ini digunakan untuk menemukan ukuran sebenarnya dari sepotong garis atau bagian garis, menemukan titik tembus suatu garis pada bidang, menemukan garis luar sebuah bidang, dan menemukan bentuk sebenarnya dari permukaan sebuah bidang.
Proyeksi orthogonal terdiri dari 2 sistem, yakni sistem Eropa dan sistem Amerika. Dalam sistem Eropa digunakan 3 bidang proyeksi, yaitu depan, samping, dan atas. Dalam sistem Amerika digunakan 6 bidang proyaksi, yaitu depan,  belakang, samping kiri, samping kanan, atas, dan bawah. 

  1. Leonaardo da Vinci, Gaspard Monge, Thomas Jefferson, Claude Crozet.