Yaumul Makhsyar

Bacalah sepenggal kisah mengenai peristiwa Yaumul Ma¥syar yang disampaikan oleh Rasulullah saw. berikut ini:
Percakapan Rasulullah saw. dengan istri Beliau Aisyah
Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw. ; “Wahai Rasulullah, bagaimanakah keadaan manusia ketika mereka di padang mahsyar?” Beliau menjawab: “Mereka tidak berpakaian sama sekali.” Selanjutnya Aisyah bertanya; “Begitu juga dengan para wanita?” Beliau menjawab: “Ya, begitu juga dengan para wanita.” ‘Aisyah melanjutkan pertanyaannya, “Wahai Rasulullah, apakah mereka tidak merasa malu?” Beliau menjawab: “Wahai ‘Aisyah, perkara dan masalah yang mereka hadapi pada hari itu jauh lebih penting daripada hanya sekedar saling pandang di antara sesama mereka.” Sumber: Kitab Hadis Sunan Ibnu Majah

Yaumul ¥asyr atau yaumul mahsyar adalah hari dikumpulkannya seluruh manusia yang telah dibangkitkan dari kuburnya ,di sebuah padang yang sangat luas bernama Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar ini keadaan manusia sangat susah, tidak ada yang dapat menolong kecuali hanya pertolongan yang datangnya dari Allah Swt. bagi orangorang yang dikehendaki-Nya.
Pada yaumul mahsyar ini pula manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia, baik amal yang buruk maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci. Orang yang beriman dan beramal saleh mereka merasa gembira melihat catatan amalnya. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
Penyesalan hanyalah tinggal penyesalan karena segalanya sudah terjadi. Pada hari itu orang yang tidak beriman sungguh telah putus harapannya karena pertolongan Allah Swt. sudah tidak mungkin lagi datang kepadanya. Sebaliknya bagi orang-orang yang beriman penantiannya di Padang Mahsyar adalah penantian yang penuh harapan akan pertolongan Allah Swt.
Ketika seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, mereka menunggu pengadilan dari Allah Swt. Bagaimana gambaran Padang Mahsyar? Padang Mahsyar sendiri digambarkan oleh Rasulullah saw. sebagai tanah lapang berwarna putih bersih dan tidak ada tempat untuk berteduh maupun pepohonan.
Di Padang Mahsyar inilah Allah Swt. akan mengadili manusia
Artinya: “Dan bumi (padang mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksisaksi pun dihadirkan,lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan.(QS. az-Zumar/39:69)
Seluruh manusia ketika berada di Padang Mahsyar merasa sangat cemas. Orang yang banyak beramal baik merasa cemas apakah amal kebaikannya diterima Allah Swt. Sebaliknya orang yang berbuat jahat merasa cemas dan takut apakah perbuatannya itu akan diampuni oleh Allah Swt. Pengadilan Allah Swt. di Padang Mahsyar ini juga menentukan, apakah manusia akan selamat dan masuk surga dengan penuh kebahagiaan atau akan masuk neraka.

Sumber : buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti k 13 kelas IX