Suatu saat ada orang non muslim yang datang pada Nabi saw dan katanya," Ya Muhammad!" Mereka tidak mengatakan "Ya Rasulullah!" Mereka berkata, "Saat kami berdoa, tidak ada pikiran negatif pada hati kami. Kami terfokus pada Tuhan kami. Tapi yang kami tahu dari
sahabat-sahabatmu bahwa saat mereka beribadah, banyak gangguan dalam pikiran mereka. Artinya agamamu tidak baik, punya kamilah yang lebih baik."
Nabipun menoleh pada Sayyidina Abu Bakr ra, "Jawablah mereka." Sayyidina Abu Bakr ra menjawab, " Jika seorang pencuri ingin merampok dan dia punya pilihan untuk pergi ke istana atau kekandang, kemana dia akan memilih untuk pergi?". " Tentu ke istana." jawab non muslim itu.
Abu Bakar pun melanjutkan, "Hati kami seperti istana yang penuh dengan iman pada Allah dan Nabi saw". "Kandang hanyalah sebuah kandang, isi kandang ada banyak kotoran disana. Dia ingin datang ke istana karena lebih banyak batu mulia di Istana. Itulah mengapa hati para muslim dibawah serangan yang sangat berat. Kita dibawah kesulitan besar karena seluruh dunia melawan kita".
"Mereka melawan kita untuk apa? Untuk sebuah alasan yang sederhana, karena kita tidak saling setia. Kita tidak berusaha melakukan yang terbaik untuk membuat citra agama kita menjadi baik". "Adalah tugas kita untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang damai, agama Allah, sebuah pesan surga. Pesan surga bukanlah pesan yang kejam, kasar dan merusak. Islam adalah pesan cinta dan toleransi. Adalah kewajiban kita untuk merubah pesan yang sebagian kaum muslim telah diberi sebutan kejam, teroris dan semacam itu.
Saya senang saat tiba di Singapura, melihat muslim Singapura dan bangsa Cina hidup berdampingan dengan damai, tak ada gangguan. Saya ingin melihat setiap negara Islam membawa kembali nama agama kita sebagai agama cinta, sebagaimana yang dikatakan Nabi saw .