Cuplikan tausiah habib seif alwi ba'aalawi.
5DESEMBER2015. DI KARAWANG.
Ibadah perlu keikhlasan dan ilmu agar kita bisa melaksanakan sesuai dengan yg diajarkan Rasulullah s.a.w.
Rasulullah s.a.w pun menyuruh kita untuk mencari ilmu.
ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢِ ﻓَﺮِﻳْﻀَﺔٌ ﻋَﻠَﻰْ ﻛُﻞِّ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ
Rasululloh Bersabda : " Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim" [ H.R. Ibnu Majah ]
Namun jaman sekarang, orang lebih mementingkan mencari duit daripada mencari ilmu.
Dalam kitab Zubad karangan Ibn Ruslan dikatakan: wa kullu man bi ghairi ilmin ya'malu , a'maluhu mardudatun la tuqbalu. Setiap orang yang
mengamalkan sesuatu tanpa ilmu , maka amalnya ditolak, tidak diterima.
“Barang siapa menuntut ilmu untuk membodohi orang, atau menantang para ulama, atau mencari perhatian manusia, maka dia masuk neraka”. (HR. Ibnu Majah no: 253).
Jika ada belajar agama utk menuduh orang lain sesat(berdebat), maka dia sudah menyiapkan tempatnya di neraka.
Ketika pengikut wahabi melihat ada gerakan org mukmin dlm dzikirnya di masjid..
Segera mereka mendebat dan menuduh sesat.
Padahal diriwayatkan bahwa tdk sekedar gerakan kecil...bermain tombak juga boleh dimasjid....
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻫِﺸَﺎﻡٌ، ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻣَﻌْﻤَﺮٌ، ﻋَﻦْ
ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱِّ، ﻋَﻦْ ﻋُﺮْﻭَﺓَ، ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ، ﻗَﺎﻟَﺖْ : " ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺤَﺒَﺶُ
ﻳَﻠْﻌَﺒُﻮﻥَ ﺑِﺤِﺮَﺍﺑِﻬِﻢْ، ﻓَﺴَﺘَﺮَﻧِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻧْﻈُﺮُ، ﻓَﻤَﺎ ﺯِﻟْﺖُ ﺃَﻧْﻈُﺮُ ......
Telah menceritakan kepada ‘Abdullah bin Muhammad : Telah menceritakan kepada kami Hisyaam : Telah menceritakan kepada kami Ma’mar, dari Az-Zuhriy, dari ‘Urwah, dari ‘Aaisyah, ia berkata : “Orang-orang Haabsyah pernah bermain-main dengan tombak mereka. Lalu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menutupiku agar aku dapat melihat mereka.....” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no.5190].
Bahkan para sahabat bermain tari tarian sambil bersyair dihadapan rasulullah s.a.w .
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺼَّﻤَﺪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺣَﻤَّﺎﺩٌ، ﻋَﻦْ ﺛَﺎﺑِﺖٍ، ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲٍ
ﻗَﺎﻝَ : ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺍﻟْﺤَﺒَﺸَﺔُ ﻳَﺰْﻓِﻨُﻮﻥَ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻱْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ
ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﻳَﺮْﻗُﺼُﻮﻥَ، ﻭَﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ : ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﻋَﺒْﺪٌ ﺻَﺎﻟِﺢٌ،
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : " ﻣَﺎ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ؟ "
ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﻋَﺒْﺪٌ ﺻَﺎﻟِﺢٌ
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdush-Shamad, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Hammaad (bin Salamah), dari Tsaabit (Al-Bunaaniy), dari Anas, ia berkata : “Orang-orang Habasyah bermain-main dan menari-nari di hadapan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Mereka berkata : “Muhammad adalah hamba yang shaalih”. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “ Apa yang mereka katakan ? ”. Mereka (para shahabat) berkata : “Orang-orang Habasyah berkata : Muhammad adalah hamba yang shaalih” [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, 3/152].
Kaum ahlu sunnah wal jamaah sangat menjaga sanad ilmu dan riwayat. Sehingga setiap amal selalu ada dalil yg meriwayatkan/mendasarinya.
Seperti kaum aswaja yg selalu berdoa menengadahkan tanganya keatas/kelangit.
Ini sama sekali tidak menunjukkan keberadaan Allah di langit, sama seperti menghadap Qiblat (Ka’bah) tidak menunjukkan keberadaan Allah dalam Ka’bah ataupun dekat kepada Allah ketika sujud bukan menunjukkan keberadaan Allah pada tempat sujud.
#langit adalah kiblatnya doa.
[Berkata Imam Nawawi: “ Dan Dialah Allah yang apabila orang menyeru-Nya, orang itu menghadap ke langit(dengan tangan), sebagaimana orang Shalat menghadap Ka’bah, dan tidaklah demikian itu karena Allah di langit, sebagaimana bahwa sungguh Allah tidak berada di arah Ka’bah, karena sesungguhnya langit itu qiblat orang berdoa sebagaimana bahwa sungguh Ka’bah itu Qiblat orang Shalat ” [Syarah Shahih Muslim jilid :5 hal :22]]