Serangga dapat bermanfaat bagi tumbuhan dan manusia tetapi ada pula serangga yang menjadi hama. Hama dapat diberantas secara efektif dengan menggunakan insektisida. Sayangnya, beberapa serangga dapat berkembang dan menjadi tahan terhadap insektisida atau resisten terhadap insektisida. Keadaan ini biasanya timbul sebagai akibat penggunaan satu jenis insektisida secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Racun pada insektisida dapat membunuh hama dan dapat pula mem bahayakan makhluk hidup bukan hama.
Berbagai cara untuk melakukan pengendalian biologis terhadap hama telah dikembangkan dan diuji. Pengendalian biologis terhadap hama dilakukan dengan bantuan berbagai jenis bakteri, jamur, dan virus. Makhluk hidup parasit dan pemberian predator alami bagi hama juga berhasil dilakukan untuk mengendalikan hama tertentu.
Dikembangkan pula metode pengendalian hama dengan melibatkan hama jantan. Hama jantan diberi perlakuan tertentu sehingga tidak dapat melakukan reproduksi ataupun diberikan suatu bahan kimia tertentu yang dapat mengganggu perilaku reproduksi hama maupun tingkah laku dari hama.
Sumber : Buku k 13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX
Berbagai cara untuk melakukan pengendalian biologis terhadap hama telah dikembangkan dan diuji. Pengendalian biologis terhadap hama dilakukan dengan bantuan berbagai jenis bakteri, jamur, dan virus. Makhluk hidup parasit dan pemberian predator alami bagi hama juga berhasil dilakukan untuk mengendalikan hama tertentu.
Dikembangkan pula metode pengendalian hama dengan melibatkan hama jantan. Hama jantan diberi perlakuan tertentu sehingga tidak dapat melakukan reproduksi ataupun diberikan suatu bahan kimia tertentu yang dapat mengganggu perilaku reproduksi hama maupun tingkah laku dari hama.
Sumber : Buku k 13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX