Membuat Alat Pemurnian Air Sederhana
1. Air yang semula kotor apabila dimasukkan alat pemurnian air berubah menjadi jernih karena partikel-partikel yang terlarut dalam air yang kotor tersebut akan tersaring dengan pasir, ijuk dan kapas. Arang akan membantu mengurangi kuman serta menjerap kotor an yang ada dalam air sehingga air menjadi jernih.
2. Kualitas air dapat dilihat dari kejernihannya. Apabila setiap kelompok memiliki kejernihan air yang berbeda maka hal ini disebabkan karena susunan bahan dalam alat penjernihnya. Apabila pada bagian paling atas diisi pasir atau kerikil maka air yang kotor tidak dapat tersaring dengan baik karena bahan tersebut me miliki porositas yang tinggi. Bahan-bahan seperti kerikil, batu, dan pasir yang memiliki porositas yang cukup tinggi akan mem bantu mengalirkan air ke lapisan di bawahnya, sedangkan bahan seperti ijuk atau kapas akan membantu menahan air yang kotor agar tidak terlalu cepat mengalir sehingga kotoran yang ada didalamnya akan tersaring dengan baik.
3. Alat penjernih yang tersusun dengan komposisi pasir atau kerikil yang lebih banyak maka akan cepat menyaring air namun kurang jernih. Apabila susunan bahannya terdiri atas bahan yang mampu menahan air seperti arang atau ijuk yang cukup banyak maka air hasil penyaringan akan lebih jernih namun kecepatan penya ringan nya lebih lambat. Jadi hubungan antara kecepatan pemurnian air dengan air yang dihasilkan adalah semakin cepat air yang mengalir maka air yang dihasilkan kurang jernih begitu pula sebaliknya.
4. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah air yang kotor dapat dijernihkan dengan menggunakan penyaring yang tersusun atas bebe rapa bahan. Bahan-bahan tersebut akan mengendapkan kotoran dalam air sehingga dapat menghasilkan air yang jernih. Komposisi bahan yang tepat akan membantu kecepatan penjernihan air dan kejernihan ir
yang dihasilkan.
Sumber : buku Ilmu Pengetahuan Alam k 13 kelas IX
1. Air yang semula kotor apabila dimasukkan alat pemurnian air berubah menjadi jernih karena partikel-partikel yang terlarut dalam air yang kotor tersebut akan tersaring dengan pasir, ijuk dan kapas. Arang akan membantu mengurangi kuman serta menjerap kotor an yang ada dalam air sehingga air menjadi jernih.
2. Kualitas air dapat dilihat dari kejernihannya. Apabila setiap kelompok memiliki kejernihan air yang berbeda maka hal ini disebabkan karena susunan bahan dalam alat penjernihnya. Apabila pada bagian paling atas diisi pasir atau kerikil maka air yang kotor tidak dapat tersaring dengan baik karena bahan tersebut me miliki porositas yang tinggi. Bahan-bahan seperti kerikil, batu, dan pasir yang memiliki porositas yang cukup tinggi akan mem bantu mengalirkan air ke lapisan di bawahnya, sedangkan bahan seperti ijuk atau kapas akan membantu menahan air yang kotor agar tidak terlalu cepat mengalir sehingga kotoran yang ada didalamnya akan tersaring dengan baik.
3. Alat penjernih yang tersusun dengan komposisi pasir atau kerikil yang lebih banyak maka akan cepat menyaring air namun kurang jernih. Apabila susunan bahannya terdiri atas bahan yang mampu menahan air seperti arang atau ijuk yang cukup banyak maka air hasil penyaringan akan lebih jernih namun kecepatan penya ringan nya lebih lambat. Jadi hubungan antara kecepatan pemurnian air dengan air yang dihasilkan adalah semakin cepat air yang mengalir maka air yang dihasilkan kurang jernih begitu pula sebaliknya.
4. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah air yang kotor dapat dijernihkan dengan menggunakan penyaring yang tersusun atas bebe rapa bahan. Bahan-bahan tersebut akan mengendapkan kotoran dalam air sehingga dapat menghasilkan air yang jernih. Komposisi bahan yang tepat akan membantu kecepatan penjernihan air dan kejernihan ir
yang dihasilkan.
Sumber : buku Ilmu Pengetahuan Alam k 13 kelas IX