Teknologi Ramah Lingkungan

Di era modern sekarang ini, sebagian besar manusia menggunakan energi untuk mempermudah beraktivitas. Masih ingatkah kamu tentang konsep energi? Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Coba perhatikan alat transportasi di sekitarmu seperti sepeda motor, mobil, kapal, kereta api, dan pesawat terbang. Alat transportasi tersebut menggunakan energi untuk mengoperasikannya bukan? Alat-alat rumah tangga pun saat ini menggunakan energi. Dapatkah kamu menyebutkan contoh alat-alat rumah tangga yang menggunakan energi?
Energi yang digunakan alat transportasi dan rumah tangga dapat bersumber dari alam. Beberapa sumber energi yang digunakan manusia di antaranya adalah batubara, minyak bumi, dan gas alam.
Sumber energi tersebut disebut bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang ada dalam kerak bumi sehingga tidak dapat diperbaharui karena dibutuhkan waktu jutaan tahun untuk menghasilkannya.
Sumber energi lainnya seperti matahari, angin, aliran air, kayu, dan panas bumi merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui. Sumber energi tersebut dapat terbentuk kembali secara alami dalam waktuwaktu tertentu. Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan berbagai sumber energi untuk kehidupan kita di bumi. Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya dengan menggunakan sumber energi secara bijak dan menjaga ketersediaannya.
Tahukah kamu bagaimana sejarah penemuan bahan bakar dan penggunaan energi di dunia? Menurut sejarah, penggunaan minyak bumi telah ada sejak lima ribu tahun sebelum masehi namun pada saat itu belum ada penggalian minyak bumi seperti saat ini. Minyak bumi diperoleh hanya terbatas dari rembesan minyak yang ada di permukaan tanah. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan manusia maka minyak bumi diolah menjadi bahan bakar dengan mengolahnya melalui proses destilasi sederhana. Di Eropa kebutuhan minyak bumi sebagai bahan bakar terus meningkat setelah ditemukannya mesin uap oleh James Watt (Gambar 9.1 b) sehingga mendorong revolusi industri. Pada masa itu minyak bumi dianggap sebagai sumber energi yang praktis sehingga mulailah pencarian sumber-sumber minyak bumi dan berkembangnya teknologi pengolahannya.
Pada tahun 1859, teknologi pengeboran minyak bumi pertama kali ditemukan dan minyak bumi dipompa keluar dari dasar bumi di Pennsylvania, Amerika Serikat. Pada perkembangan selanjutnya, ditemukan teknologi destilasi minyak bumi untuk mengubah minyak bumi menjadi bahan bakar seperti bensin dan beberapa minyak yang lain. Kemudian, penggunaan batubara dalam skala luas mulai dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Pada tahun 1885, Carl Benz menemukan mesin yang dapat bergerak menggunakan bahan bakar bensin.
Pada tahun 1990, hampir 40% kebutuhan energi dipenuhi dari minyak bumi. Namun demikian, pernahkah kamu berpikir apabila minyak bumi digunakan terus menerus maka cadangan minyak di bumi akan habis? Selain keberadaan minyak bumi yang semakin menipis, penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar juga memiliki beberapa dampak pada lingkungan bukan? Coba pikirkan apa saja dampak penggunaan minyak bumi bagi kelestarian lingkungan! Hal yang paling dapat kita rasakan akibat penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar adalah terjadinya pencemaran udara. Oleh karena itu, saat ini mulai banyak ilmuwan yang mengembangkan teknologiteknologi yang lebih tidak berbahaya bagi lingkungan.
Beberapa teknologi ramah lingkungan yang telah dikembangkan salah satunya adalah teknologi yang menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan angin, cahaya matahari, panas bumi, minyak dari tumbuhan, biofuel dan bahkan dari gas hidrogen (H2). Teknologi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap mengutamakan kelestarian alam. Tentu kita wajib bersyukur kepada Tuhan karena telah menciptakan sumber energi tersebut dan memberikan akal pikiran pada manusia untuk mengembangkan berbagai teknologi sehingga kita lebih mudah melakukan berbagai kegiatan. Masing-masing teknologi yang dikembangkan manusia memiliki keunggulan dan kekurangan.

Sumber : Buku k 13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX