Ketaatan kepada Allah (swt)

Ketaatan kepada Allah (swt) adalah suatu kewajiban! Jika seseorang melanggar aturan-Nya, sebagaimana dilakukan oleh banyak Muslim, tetapi kemudian mereka bertobat, Allah (swt) akan mengampuni mereka. Demikian pula, ketaatan kepada Nabi ﷺ adalah juga suatu kewajiban; jika seseorang yang melanggar aturan Nabi ﷺ bershalawat atas beliau ﷺ, Allah (swt) pun akan mengampuninya. Berbeda halnya dengan ketidaktaatan kepada “penguasa” (Ulil Amri), sebagaimana disebutkan oleh Allah (swt) dalam Al Quran Suci (QS. An-Nisa’ 4:59). Jika kalian melawan mereka, serta merta kalian akan dihukum! Karena itu, berhati-hatilah dan jangan melawan para penguasa.
Allah (swt) adalah ar-Rahmaan ar-Rahiim, “Yang Maha Pemurah, Yang Maha Penyayang”, dan Nabi ﷺ adalah Rahmat bagi segenap semesta alam, sebagaimana firman Allah (swt):
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Wahai Muhammad!), melainkan untuk [menjadi] rahmat bagi semesta alam. (QS al-Anbiya’, 21:107)
Shaykh Hisham Kabbani

Obeying Allah (swt) is a must! If someone disobeys, as many Muslims do, if they repent Allah forgives them. Obedience to Prophet ﷺ is a must; if anyone who disobeys makes salawaat on Prophet ﷺ, Allah (swt) will forgive him. But disobedience to “authorities,” as Allah (swt) mentioned in the Holy Qur’an, is different; if you disobey them, a whip will come on you! So be careful and do not disobey theauthorities.
Allah (swt) is ar-Rahmaan ar-Raheem, “the Most Merciful, the Most Compassionate,” and Prophet ﷺ is, as Allah (swt) said, a mercy for all the worlds:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
(O Muhammad!) We have sent you not except as a Mercy for all the Worlds. (al-Anbiya, 21:107)
Shaykh Hisham Kabbani

14192505_10153900316190886_6420231008967996176_n 

https://percikanhikmah.wordpress.com/2016/09/06/ketaatan-kepada-allah-swt/