Dulu manusia dari seluruh penjuru berziarah ke makam Rasulullah,
setelah itu mereka dijamu dengan banyak makanan di kediaman cucu
Rasulullah yaitu Hasan bin Ali bin Abi Thalib.
Kemudian pada suatu hari, ada seorang lelaki begitu selesai makan, dia
membungkus makanan yang tersisa kedalam kantong. Melihat kejadian itu,
Sayyiduna Hasan berkata "Wahai paman, untuk apa makanan ini engkau
bungkus? Jika engkau mau, akan aku ambilkan makanan yang masih panas".
Kemudian lelaki itu berkata "Sesungguhnya makanan ini bukan untukku, tadi dalam perjalanan kemari, aku menemui seorang bapak tua yang duduk di pinggir jalan sana sedang memakan sepotong roti keras dan diteteskan air agar roti itu lembut, aku berniat memberikan makanan ini kepadanya", kata lelaki itu sambil menangis.
Sayyiduna Hasan pun kemudian menangis lebih terisak. "Kenapa engkau menangis wahai cucu Rasulullah? Tidakkah engkau sudi aku mengambil makanan ini untuknya?".
Sayyiduna Hasan pun berkata "Ketahuilah wahai paman, bapak tua yang engkau temui itu adalah ayahku, Ali bin Abi Thalib. Dia yang bekerja keras banting tulang demi mencarikan makanan mewah yang kita makan ini".
Pesan dalam cerita ini:
1. Begitulah dermawannya keluarga Rasulullah, mengikuti jejak tak lain dari kakeknya Rasul Muhammad Shallallahu 'alayhi wasallam.
2. Begitulah kezuhudan Ali bin Abi Thalib, didikan langsung dari tangan Rasulullah.
3. Ziarah ke makam Rasulullah sudah ada sejak zaman dahulu.
Kemudian lelaki itu berkata "Sesungguhnya makanan ini bukan untukku, tadi dalam perjalanan kemari, aku menemui seorang bapak tua yang duduk di pinggir jalan sana sedang memakan sepotong roti keras dan diteteskan air agar roti itu lembut, aku berniat memberikan makanan ini kepadanya", kata lelaki itu sambil menangis.
Sayyiduna Hasan pun kemudian menangis lebih terisak. "Kenapa engkau menangis wahai cucu Rasulullah? Tidakkah engkau sudi aku mengambil makanan ini untuknya?".
Sayyiduna Hasan pun berkata "Ketahuilah wahai paman, bapak tua yang engkau temui itu adalah ayahku, Ali bin Abi Thalib. Dia yang bekerja keras banting tulang demi mencarikan makanan mewah yang kita makan ini".
Pesan dalam cerita ini:
1. Begitulah dermawannya keluarga Rasulullah, mengikuti jejak tak lain dari kakeknya Rasul Muhammad Shallallahu 'alayhi wasallam.
2. Begitulah kezuhudan Ali bin Abi Thalib, didikan langsung dari tangan Rasulullah.
3. Ziarah ke makam Rasulullah sudah ada sejak zaman dahulu.