Wajib Haji

Selain mengerjakan rukun haji, kita harus mengerjakan wajib haji. Wajib haji adalah serangkaian kegiatan yang harus dikerjakan apabila ada salah satunya tidak dikerjakan hajinya tetap sah dan digantikan dengan membayar dan atau menyembelih hewan. Adapun wajib hajinya sebagai berikut.

1) Ihram dari miqat
Ihram dari miqat yaitu batasan waktu dan tempat yang telah ditentukan. Ketentuan masa (miqat zamani) adalah dari awal bulan Syawal sampai terbit fajar hari Raya Haji (tanggal 10 bulan Haji).
Firman Allah Swt.
Artinya: “(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi....(Q.S. al- Baqarah/2:197)
Ketentuan tempat (Makani).
a) Mekah adalah miqat (tempat ihram) orang yang tinggal di Mekkah.
b) Zul-Hulaifah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Madinah dan negeri-negeri yang sejajar dengan Madinah.
c) Juhfah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Syam, Mesir, Magribi dan negeri-negeri yang sejajar dengan negeri tersebut.
d) Yalamlam adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Yaman, India, Indonesia, dan negeri-negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
e) Qarnul Manazil adalah miqatt (tempat ihram) orang yang datang dari arah Najdil- Yaman dan najdil hijaz dan negerinegeri yang datang dari arah negeri tersebut.
f ) Zatuirqin adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah irak dan negeri-negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
g) Bagi penduduk negeri-negeri yang ada di negeri Mekah dan miqat-miqat tersebut adalah miqat tempat ihramnya dari negeri masing-masing di mana merekka tinggal.

2) Berhenti di Muzdalifah.
Berhenti di Muzdalifah sesudah tengah malam, di malam hari raya haji sesudah hadir di Padang Arafah.

3) Melontar jumrah Aqabah pada hari raya haji.

4) Melontar tiga jumrah. Melontar tiga jumrah yaitu jumrah ula, jumrah wustha, dan jumrah aqabah pada tanggal 11, 12, 13 bulan haji. Melontar jumrah dilaksanakan sesudah tergelincir matahari pada setiap harinya dan sebanyak tujuh kali untuk tiap-tiap jumrah.
Syarat melontar jumrah adalah sebagai berikut.
a) Melontar Jumrah dengan tujuh batu dan dilemparkan satu-per satu.
b) Menertibkan tiga jumrah, dimulai dari jumrah ula, jumrah
wustha, dan yang terakhir jumrah aqabah.
c) Alat untuk melontar jumrah adalah batu kerikil.

5) Bermalam di Mina.

6) 􀁰􀁂􀁘􀁂􀁇􀀁􀁘􀁂􀁅􀁂􀉧􀀏 􀁰􀁂􀁘􀁂􀁇􀀁 􀁘􀁂􀁅􀁂􀉧 adalah ¯awaf yang dilaksanakan sewaktu akan meninggalkan Mekah.

7) Tidak melakukan perbuatan yang dilarang atau yang diharamkan.

SUMBER : Buku K13 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas ix