Kandang budidaya unggas

Kandang merupakan sarana penting dalam budidaya unggas. Kandang adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti hujan, panas, dan angin. Kandang memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk unggas karena unggas dapat terhindar dari stress dan pemberian pakan lebih e!sien. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit unggas. Fungsi kandang sangat ditentukan oleh cara memelihara hewan unggas. Cara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Pemeliharaan secara ekstensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari saja sehingga kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan tidur di malam hari dan bertelur untuk unggas petelur.
2. Pemeliharaan secara semi intensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan sehingga sebagian pakan disediakan oleh peternak dan sebagian lagi dicari sendiri oleh unggas. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan bertelur serta tempat makan.
3. Pemeliharaan secara intensif: pemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat, makan dan minum, berterlur, serta tempat pengobatan. Semua aktivitas unggas yang dipelihara secara intensif dilakukan dalam kandang.
Kandang juga ditujukan untuk memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi unggas untuk tumbuh dan berkembang serta bertelur. Kandang memudahkan pemeliharaan unggas, seperti memberikan pakan dan obatobatan.
Dalam budidaya ayam pedaging, pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayam pedaging adalah jauh dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap.
Kandang dapat dibuat dengan bahan yang murah, seperti kayu dan bambu, namun harus kuat.

Syarat kandang untuk ayam pedaging adalah:
a. Temperatur kandang berkisar antara 32,2–35°C,
b. Kelembaban udara berkisar antara 60–70%,
c. Tersedia lampu penerangan dan atau pemanasan kandang,
d. Mendapat sinar matahari pagi yang cukup,
e. Memiliki sirkulasi udara yang baik,
f. Kandang harus bersih,
g. Memiliki kontruksi yang kuat,
h. Memiliki wadah pakan, minum, dan obat-obatan.

Menurut sistemnya kandang dapat dikelompokkan menjadi:
1. Kandang battery, yaitu kandang yang berbentuk kotak dan bersambungan antara satu dengan yang lainnya, dapat bertingkat atau satu tingkat saja. Keuntungan kandang battery adalah dapat menghindari kanibalisme di antara unggas, menghemat pakan, dan mengurangi penularan penyakit, sedangkan kelemahannya adalah diperlukan biaya yang tinggi untuk membangun kandang dan ayam kurang bergerak 2. Kandang postal, yaitu kandang berlantai rapat dan biasanya menggunakan litter.
3. Keuntungan kandang postal adalah mudah dibersihkan, sedangkan kelemahannya adalah litter harus sering diganti dan tingkat kanibalisme yang tinggi serta sulit mengawasi kesehatan individu unggas.

sistem kandang berdasarkan bangunannya terdiri diri:
1. Sistem litter: kandang yang memiliki alas lantai yang berfungsi untuk menyerap air. Bahan litter dapat digunakan adalah sekam, potongan jerami, atau ampas tebu.
2. Sistem sangkar: Kandang yang dibuat berbentuk kurungan. Kadangkadang jika diperlukan dibuat bertingkat.
3. Sistem umbaran: Kandang yang dilengkapi dengan umbaran.

Jenis kandang berdasarkan alas lantainya (litter) dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Kandang dengan lantai litter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi. Kandang dengan lantai litter diterapkan pada kandang sistem koloni
2. Kandang dengan lantai kolong berlubang. Kandang ini memiliki lantai yang terbuat dari kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya. Lubang berfungsi sebagai tempat untuk membuang tinja ayam dan langsung ke tempat penampungan
3. Kandang dengan lantai campuran litter dengan kolong berlubang.
Kandang ini dibuat dengan perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas liter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan dan 30% di kiri).

Berdasarkan jumlah unggas yang menempati, kandang dikelompokkanmenjadi:
1. Kandang tunggal (kandang individual):
Satu kandang ditempati oleh satu ekor
2. Kandang ganda:
Satu kandang ditempati oleh 2-10 ekor
3. Kandang koloni:
Satu kandang untuk banyak ayam kandang Kandang koloni banyak digunakan dalam budidaya unggas petelursecara komersial.

Setelah kandang tersedia, maka kandang harus dilengkapi dengan peralatan tempat makan, minum, dan bahan makanan lainnya. Selain itu kandang juga diberi penghangat agar suhu di dalamnya tetap sesuai dengan kebutuhan unggas.