A. Atmosfer

1.   Pengertian atmosfer
Kata atmosfer berasal dari bahasa Yunani, dari kata atmos yang berarti udara dan spheira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Atmosfer tersusun oleh sejumlah unsur yaitu: Nitrogen (N2) sebesar 78,08%, Oksigen (O2) sebesar 20,94%, Argon (Ar) sebesar 0,90%, Karbondioksida (CO2) sebesar 0,03% dan sisanya terdiri atas gas lainnya dengan jumlah sedikit.
2.   Sifat fisik atmosfer
Atmosfer mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: Merupakan campuran berbagai gas yang tidak berwarna dan tidak terlihat oleh mata; Memiliki berat sehingga memiliki juga tekanan udara; Mengembang jika terkena panas dan mengerut ketika dingin; Jika terjadi perbedaan tekanan, maka terjadilah pergerakan udara yang disebut angin yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah; Tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak bisa dirasakan.
3.   Lapisan-lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer terdiri dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Pembagian lapisan atmosfer tersebut didasarkan pada pada perbedaan karakteristik temperatur antarlapisan.
a.   Lapisan Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah atmosfer dengan ketinggian 0 meter – 12 km di atas permukaan air laut (dpl). Di khatulistiwa, troposfer memiliki ketebalan 16 – 18 km, di kutub ketebalannya 8 – 10 km. Perbedaan ketebalan ini disebabkan oleh rotasi bumi, akibatnya terjadi perbedaan kondisi cuaca antara kutub dan khatulistiwa. Menurut toeri Braak di daerah khatulistiwa, pada lapisan ini setiap naik 1000 m, suhu turun rata-rata 6,1ºC. Pada lapisan ini terdapat gejala-gejala cuaca, seperti angin, awan, hujan, halilintar, pelangi, dan lain-lain. Peralihan antara troposfer dengan stratosfer disebut tropopause.
b.   Lapisan Stratosfer
Stratosfer terletak pada ketinggian 18 – 49 km dpl. Lapisan atasnya mengandung ozon untuk menyerap ultraviolet sehingga memungkinkan kehidupan di bumi. Pada bagian puncak atau batas tertingginya, suhu dapat mencapai rata-rata -550 C. Di atas stratosfer terdapat lapisan stratopause yang merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer.
c.   Lapisan Mesosfer (Campuran)
Mesosfer terletak pada ketinggian 49 – 82 km dpl. Semakin naik ketinggiannya, suhu udara semakin turun sampai -730 C. Pada ketinggian 80 km terdapat lapisan hangat tempat terbakarnya meteor yang jatuh ke bumi sehingga bumi terlindung. Di atas lapisan mesosfer terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan termosfer.
d.   Lapisan Termosfer (Ionosfer)
Termosfer berada pada ketinggian 82 sampai + 400 km. Pada ketinggian 480 km suhu mencapai 1.2320 C. Di lapisan ini, terlihat aurora dan awan pijar yang kadang kala berkilauan di pagi dan sore. Pada ketinggian 80 – 360 km, terdapat lapisan ionosfer tempat partikel ion yang berfungsi sebagai pemantul gelombang suara radio yang terdiri atas:
-     Gelombang panjang berukuran 30.000 – 1.000 km yang disebut lapisan Kennely heavyside.
-     Gelombang menengah berukuran 1.000 – 200 m
-     Gelombang pendek berukuran 200 – 10 m, yang disebut lapisan Appleton.
e.   Lapisan Eksosfer
Eksosfer berada pada ketinggian lebih dari ± 400 km. Dalam lapisan ini terdapat atom-atom yang bergerak secara tidak beraturan. Lapisan ini mengandung gas hidrogen dan kerapatannya makin tipis sampai hampir habis diambang angkasa luar. Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein muncul pada lapisan eksosfer yang sebenarnya merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteor yang banyak jumlahnya dan bergelantungan di angkasa. Lapisan ini juga dinamakan dissipasisfer.
4.   Peranan Atmosfer
Atmosfer memiliki peran yang besar bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi. Peran atmosfer bagi kehidupan di bumi diantaranya:
1.   Melindungi bumi dari meteor atau benda angkasa yang lain yang menuju ke bumi.
2.   Menjaga temperatur udara di permukaan bumi agar tetap stabil, karena tanpa atmosfer suhu di permukaan bumi akan sangat panas ataupun sangat dingin.
3.   Memantulkan gelombang radio.
4.   Selain itu, gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran masing-masing, sebagai berikut:
a.   Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman.
b.   Oksigen untuk pernapasan.
c.   Karbondioksida untuk fotosintesis.
d.   Neon untuk lampu listrik.
e.   Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari.