Perdagangan internasional diwujudkan melalui kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Beberapa hal yang mendorong terjadinya perdagangan internasional, sebagai berikut.
1). Perbedaan Sumber Daya Alam
Setiap negara tidak memiliki sumber daya alam yang sama. Indonesia kaya akan sumber daya alam, tetapi belum memiliki kemampuan yang memadai sektor lain. bahan mentah seperti kayu, minyak bumi, batu bara, timah, dan karet ke negara lain untuk diolah.
2). Penghematan Biaya Produksi
Bagi negara yang belum memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat sendiri produk seperti mobil dan handphone, pembuatannya akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih mahal dibandingkan jika negara tersebut membelinya dari negara lain. Oleh karena itu, membeli produk seperti mobil dan handphone dari negara pembuatnya dapat menghemat biaya produksi.
3). Pemenuhan Kebutuhan Nasional
Negara yang memproduksi suatu barang belum tentu dapat memenuhi kebutuhan nasional terhadap barang tersebut. Misalnya, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap beras. Indonesia merupakan negara penghasil beras, tetapi jumlah yang dihasilkan tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi beras secara nasional. Oleh karena itu, Indonesia mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam.
4). Perbedaan Penguasaan Teknologi
Perbedaan teknologi mendorong terjadinya perdagangan internasional. Negara maju yang memiliki keunggulan teknologi mampu menghasilkan produk-produk canggih dan menjual produknya ke negara lain yang tidak memiliki keunggulan tersebut. Negara yang membeli produk-produk itu sarana alih teknologi.
Sumber : buku k13 Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IX
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Beberapa hal yang mendorong terjadinya perdagangan internasional, sebagai berikut.
1). Perbedaan Sumber Daya Alam
Setiap negara tidak memiliki sumber daya alam yang sama. Indonesia kaya akan sumber daya alam, tetapi belum memiliki kemampuan yang memadai sektor lain. bahan mentah seperti kayu, minyak bumi, batu bara, timah, dan karet ke negara lain untuk diolah.
2). Penghematan Biaya Produksi
Bagi negara yang belum memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat sendiri produk seperti mobil dan handphone, pembuatannya akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih mahal dibandingkan jika negara tersebut membelinya dari negara lain. Oleh karena itu, membeli produk seperti mobil dan handphone dari negara pembuatnya dapat menghemat biaya produksi.
3). Pemenuhan Kebutuhan Nasional
Negara yang memproduksi suatu barang belum tentu dapat memenuhi kebutuhan nasional terhadap barang tersebut. Misalnya, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap beras. Indonesia merupakan negara penghasil beras, tetapi jumlah yang dihasilkan tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi beras secara nasional. Oleh karena itu, Indonesia mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam.
4). Perbedaan Penguasaan Teknologi
Perbedaan teknologi mendorong terjadinya perdagangan internasional. Negara maju yang memiliki keunggulan teknologi mampu menghasilkan produk-produk canggih dan menjual produknya ke negara lain yang tidak memiliki keunggulan tersebut. Negara yang membeli produk-produk itu sarana alih teknologi.
Sumber : buku k13 Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IX