1. Siapa yang pasang badan ketika Makam Rasulullah mau dimusnahkan pemerintah Arab Saudi yg Wahabi ?_
Jawabannya: NU, melalui Komite Hijaz yang dibentuk HadratusSyech KH.Hasyim Asy'ari dengan mengutus KH.Wahab Chasbullah
2. Siapa yang berjuang menumpas penjajah Jepang?
Jawabannya: NU, melalui barisan Hizbullah dan lainnya.
3. Siapa yang membumikan nama Indonesia dan mengusulkan Ir. Soekarno sebagai pemimpin?
Jawabannya: NU, melalui muktamar Banjarmasi sebelum kemerdekaan.
4. Siapa yang berijtihad bahwa Indonesia adalah negara Darussalam yang harus diperjuangkan?
Jawabannya: NU, melalui Bahtsul Masail dipenghujung tahun 1930-an.
5. Siapa yang mengeluarkan resolusi Jihad?_
Jawabannya: NU, melalui fatwa Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari tanggal 22 Oktober. Memicu kejadian bersejarah tanggal 10 November.
6. Siapa yang menengahi perseteruan Nasionalis dan Islamis saat membuat dasar negara?
Jawabannya: NU, melalui sosok KH. Wahid Hasyim yang saat itu mengambil lima intisari Piagam Madinah.
7. Siapa yang meminta negara tetap mengayomi umat Islam pasca penghapusan tujuh kata dalam sila pertama Pancasila?
Jawabannya: NU, tatkala KH. Wahid Hasyim meminta dibentuk Departemen Agama.
8. Siapa yang dulu menetralisir kebijakan berbau komunisnya Bung Karno?
Jawabannya: NU, saat Kyai Wahab secara gesit masuk dalam barisan Nasakom untuk menghadang PKI mempengaruhi Soekarno.
9. Siapa yang menjaga keutuhan negara dan ikut bertempur saat Komunis melajalela?_
Jawabannya: NU, melalui santri pondok dan barisan Pagar Nusa. Sebab waktu itu sasarannya adalah Kyai pondok.
10. Siapa yang berijtihad saat asas tunggal diberlakukan negara?
Jawabannya: NU, dimasa Kyai Ahmad Siddiq secara gesit menerima asas tunggal Pancasila dengan dalil-dalil sharih.
11. Siapa yang meminta pemerintah mengayomi seluruh ormas Islam di Indonesia?
Jawabannya: NU, melalui sosok KH. Ibrahim Hosen (ayahnya Gus Nadirsyah Hosen yang dituduh syiah, liberal, anti-Islam, wa akhawatuha itu)_melalui usulan dibentuknya MUI.
Beliau juga yang meletakkan dasar-dasar ijtihad ijtima'i ala NU dalam tubuh MUI.