KISAH 20
(SAAT MELIHAT ALLOH ‘AZZA WAJALL)
Maka disanalah beliau melihat Alloh Subhanahu Wata’ala, lalu tersungkurlah nabi saw untuk bersujud dan disaat itu alloh swt berucap kepada beliau “hai Muhammad” beliau menjawab “labbaik yaa rabby” alloh swt berucap lagi “mintalah engkau”, kemudian beliau berkata “sesungguhnya engkau menjadikan Ibrohim sebagi kekasihmu dan engkau memberikannya kerajaan yang agung dan engkau telah berbicara kepada Musa dan engkau memberikan daud kerajaan yang agung dan engkau lunakkan besi untuknya dan engkau menundukkan gunung untuknya dan engkau berikan Sulaiman kerajaan yang agung dan engkau tundukkan jin, manusia, dan syaithon untuknya dan engkau tundukkan angin untuknya dan engkau memberikannya kerajaan yang seorangpun tidak ada yang melampuinya setelahnya dan engkau mengajarkan isa kitab taurat dan injil dan engkau menjadikannya orang yang bisa menyembuhkan orang buta sejak lahir dan menyembuhkan penyakit kusta dan mengidupkan orang mati dengan izinmu dan engkau melindunginya dan ibunya dari syaithon yang terkutuk hingga tidak ada jalan bagi syaithon untuk menggoda keduanya”.
Maka Alloh Subhanhu Wata’ala berfirman “sesungguhnya aku telah menjadikan engkau sebagai kekasihku”, periwayat hadits berkata “nama beliau sudah tertulis di kitab taurat dengan nama habibulloh”.
“Dan Aku telah mengutusmu kepada manusia secara keseluruhan untuk memberikan kabar gembira dan peringatan dan telah melapangkan dadamu dan menempatkan beban darimu dan Aku telah mengangkat penyebutan namamu janganlah engkau menyebut kecuali bersama dengan nama-Ku dan Aku telah jadikan ummatmu dengan sebaik-baik ummat, ummat yang telah di keluarkan untuk manusia dan menjadikan ummatmu sebagai ummat pertengahan, dan Aku telah jadikan ummatmu orang-orang yang paling awal dan yang paling akhir, dan Aku telah jadikan ummatmu yang tidak diperkenankan memberikan nasehat kecuali telah bersaksi bahwa engkau adalah hamba-Ku dan utusan-Ku dan Aku jadikan ummatmu yang hatinya bisa menerima ilmu/hukmah dan menjadikanmu sebagai nabi yang paling awal dalam perkara dan nabi yang terakhir sebagai utusan dan orang yang paling pertama menyelesaikan perkara di akhirat dan aku telah memberikanmu sab’ul matsani (surat al-fatihah) yang tidak aku berikan kepada nabi lain sebelummu dan aku berikan engkau beberapa akhir surat al-baqarah yang tertanam di bawah arsy yang Aku tidak memberikannya kepada nabi yang lain dan Aku memberikanmu telaga kautsar, memberikanmu delapan bagian (kelebihan), memberikanmu islam, hijrah, jihad, shodaqoh, puasa ramadhan, amar ma’ruf, dan nahi mungkar”.
“Sesungguhnya pada hari Aku ciptakan langit dan bumi, aku wajibkan engkau dan ummatmu untuk menunaikan lima puluh kali shalat, maka berdirilah engkau dan ummatmu untuk mengerjakannya”. Pada sebuah riwayat dikatakan “Allah memberikan Rasulullah lima kali shalat, beberapa akhir surat al-baqarah dan Alloh mengampuni dosa orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah dengan sesuatu apapun dari golongan ummatmu”.
kemudian tersibaklah kilaulan awan yang berasal dari beliau dan tangan beliau di ambil erat oleh malaikat jibril maka seketika itu ia langsung pergi, lalu beliau mendatangi ibrahim as tapi ibrahim tidak mengatakan sesuatu.
KISAH 21
(BERBOLAK-BALIKNYA BELIAU ANTAR MUSA DAN ALLOH)
Kemudian beliau mendatangi musa as, kemudian musa berkata: “aku adalah sebaik-baik sahabatmu” lalu musa as berkata lagi “apakah yang telah kau lakukan wahai muhammad? apa yang Allah telah wajibkan kepadamu dan kepada ummatmu?”, beliau berkata “Allah telah mewajibkan aku dan kepada ummatku lima puluh kali shalat setiap hari dan malam, maka musa berkata “kembalilah ke Tuhanmu, mintalah kepada-Nya keringan atasmu dan ummatmu karna ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya, sungguh aku telah melakukannya kepada orang-orang sebelummu dari bani isro’il dan perintah tersebut paling mudah dari perkara ini tapi mereka tidak mampu melaksanakannya dan mereka meninggalkannya, adapun ummatmu lebih lemah jasad dan badannya, hati, penglihatan, dan pendengarannya.
Maka menolehlah Nabi Saw ke arah jibril untuk memintai isyaratnya, lalu jibril mengisyaratkan “jika engkau ingin maka kembalilah”, maka beliau kembali dengan segera hingga beliau terhenti di pohon sidratul muntaha, lalu awan menyelimuti beliau dan beliau tersungkur sujud kemudian berkata;
“ya tuhanku ringankanlah atas ummatku sesungguhnya ia merupakan selemah-lemah ummat”, Alloh berfirman “aku mengurangi atas mereka lima”, kemudian tersingkaplah awan yang membawa beliau dan kembali lagi ke musa as lalu beliau berkata “Alloh telah mengurangiku lima kali” lalu musa berkata “kembalilah ke tuhanmu lagi mintalah keringanan sungguh ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya”.
Maka beliau terus bolak-balik antara musa dan tuhannya yang telah di kurangi lima-lima menjadi lima kali waktu sholat hingga Alloh berfirman “hai muhammad” beliau menjawab “labbaik wa sa’daik” Alloh berfirman “itulah lima waktu sholat tiap hari/malam setiap sholat di gandakan menjadi sepuluh pahala maka sama halnya menjadi lima puluh waktu sholat, oleh karena itu ketetapanku tidak bisa diganti dan dihapus, barang siapa mereka yang berniat mengerjakan satu kebaikan tapi tidak mengerjakannya maka di catat baginya satu kebaikan dan jika mengerjakannya maka di catat baginya sepuluh kebaiakan dan barang siapa mereka yang berniat mengerjakan satu keburukan tapi tidak mengerjakannya maka tidak di catat baginya sesuatupun dan jika mengerjakannya maka di catat baginya satu keburukan”.
KISAH 22
(SAAT BELIAU KEMBALI/TURUN)
Maka hilanglah mendung itu dan akhirnya beliau turun hingga sampai ke musa lalu beliau memberitahukannya maka musa berkata “kembalilah ke tuhanmu mintalah keringanan sungguh ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya”, maka beliau berkata “sungguh aku telah bolak-balik kepada tuhanku hingga aku malu sudahlah aku ridho dan berserah diri”.
(setelah itu) Maka ada orang seruan “sesungguhnya aku telah menggugurkan kewajiban yang telah aku beri dan aku telah meringankan hambaku”, lalu musa berkata kepada beliau “turunlah dengan menyebut nama alloh”, kemudian beliau turun dan tidak mendahului rombongan para malaikat kecuali mereka berkata kepada beliau “biasakanlah dirimu berbekam”.
Pada sebuah riwayat dikatakn “perintahkanlah ummatmu supaya membiasakan diri berbekam” lalu beliau turun, kemudian beliau berkata kepada jibril “aku menemukan penghuni langit sama-sama menyambut kehadiranku dengan senang/gembira dan semuanya tersenyum manis kepadaku kecuali satu malaikat saya mengucap salam kepadanya dan ia menjawab dan menyambut aku dengan bahagia dan mendo’akan aku, tapi raut wajahnya suram tidak menunjukkan kegembiraan kepadaku”, maka jibril berkata “itu adalah malaikat malik penjaga neraka dia tidak pernah tertawa, (wajahnya suram) saat ia diciptakan, jika dia tertawa (menunjukkan raut wajah yang menggembirakan) kepada seorang maka dia benar-benar akan menampakkan kegembiraan itu hanya kepadamu.
Tatkala beliau turun ke langit dunia beliau melihat dibawanya ada asap yang tebal dan suara yang bergemuruh, maka beliau berkata “apakah ini hai jibril?” jibril berkata “ini adalah perbuatan syaiton yang sengaja mengganggu manusia supaya manusia tidak bisa memikirkan keagungan Alloh Swt baik dilangit atau dibumi, jika syaithon tidak menghalangi manusia sudah pasti manusia bisa melihat/memikirkan keagungan Alloh Swt.
Kemudian beliau berkendara (menaiki buroq) dengan cepat (menuju makkah) maka beliau berpapasan dengan unta-unta orang quraisy disana sini (berhamburan) disana terdapat unta yang bermuatan dua karung satu karung yang hitam dan satu karung putih. Maka saat beliau mendekati unta itu ia meloncat-loncat, berputar, terlempar dan terbanting. Beliau melewati iringan orang yang mengendarai unta yang lain diantara mereka ada yang kehilngan untanya, unta-unta tersebut kemudian dikumpulkan oleh bani fulan, lalu beliau mengucap salam atas mereka maka ada sebagian mereka berkata “ini adalah suara muhammad”.