Mendengarkan musik merupakan proses awal atau sebagai dasar kemampuan menuju penggubahan musik. Mendengarkan musik dapat dilakukan dengan cara mendengarkan secara auditif (indera pendengaran) dan mendengarkan sambil membaca notasi musik.
Mendengarkan secara auditif dan mendengarkan sambil membaca notasi musik adalah aktivitas yang saling terhubung. Cara yang pertama (auditif) berarti menangkap kesan bunyi; sedangkan cara kedua melalui indera pendengaran dan penglihatan (visual). Cara kedua juga akan berdampak pada kemampuan menulis musik. Mendengarkan, membaca, dan menulis musik merupakan dasar menuju penggubahan musik.
Kegiatan ‘mendengarkan musik’ berbeda dengan ‘mendengar musik’. Ciri perbedaannya adalah:
Mendengarkan Mendengar
• Konsentrasi penuh pada musik yang sedang didengarkan
• Ada bagian khusus yang diperhatikan/ didengarkan
• Menghubungkan antar bagian bunyi yang didengarkan (bunyi yang telah lewat, yang sedang didengarkan dan membayangkan bunyi yang akan datang untuk menangkap kesan dan atau makna.
• Kurang konsentrasi, menikmati musik sambil melakukan kegiatan lain
• Menikmati secara keseluruhan tanpa memfokuskan pada bagian tertentu
• Menikmati untuk kesenangan
Aktivitas mendengarkan musik adalah merasakan bunyi dengan penuh konsentrasi. Konsentrasi pada yang sedang terdengar sambil mengingat bunyi yang telah lewat dan membayangkan (imajinasi) arah bunyi yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, belajar mendengarkan musik dilakukan untuk meningkatkan kepekaan menangkap sekaligus merasakan elemen musik suatu karya.
Materi yang didengarkan dapat berupa musik rakyat, pop/hiburan, atau musik seni. Materi musik tersebut bukan hanya didengarkan secara keseluruhan tetapi terutama detaildetailnya. Misalnya, konsentrasi mendengarkan gerakan akor atau melodinya saja. Gerakan melodinya pun dapat diurai lebih rinci, misalnya jarak antar nada (interval).
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan seputar kemampuan mendengarkan musik.
a. Bagaimana gerakan melodinya, adakah motif diulang sama atau ada perubahanperubahan? Adakah melodi selain melodi utama dalam iringan musiknya? Ingat-ingat kembali bagian demi bagian melodinya.
b. Bagaimana tempo, ritme, dan perpaduan dari masing-masing ritme baik dalam melodi maupun iringan musiknya? Ingat saat-saat kapan ada perubahan dan bagaimana ritme disusun sehingga terasa.
c. Bagaimana rasa kualitas akor serta gerakan akornya? Apakah akornya bergerak hanya pada akor utama (primer) saja? Ingat pada bagian mana saja akornya bergerak atau pindah.
Selanjutnya perhatikan detail musik itu diungkapkan.
a. Bagaimana musiknya diartikulasikan, apakah datar saja atau ada tekanan (aksen) pada bagian tertentu?
b. Bagaimana warna suara (tone colour) yang dipadukan antar masing-masing alat musik. Misalnya gitar atau piano dengan suling. Bila dimainkan pada register rendah apakah terkesan berat/gelap atau ringan/terang?
c. Bagaimana dinamika musik dibangun? Adakah datar saja atau ada perubahan dinamikanya?
Bagian materi yang terkait dengan mendengarkan musik adalah mendengarkan sambil membaca partitur (lihat buku siswa). Mendengarkan sambil membaca memberi manfaat yang baik pada kemampuan membaca notasi musik dan pemahaman akan detail-detail musik yang sedang dipelajari. Dengan mendengarkan musik sambil membaca notasinya dapat membantu ketika menulis musik yang hendak digubah nantinya karena bunyi yang dibayangkan dalam pikiran (imainasi) telah diketahui cara dan letak penulisannya dalam pertitur.
Sumber : Buku Seni Budaya kelas XI k13
Mendengarkan secara auditif dan mendengarkan sambil membaca notasi musik adalah aktivitas yang saling terhubung. Cara yang pertama (auditif) berarti menangkap kesan bunyi; sedangkan cara kedua melalui indera pendengaran dan penglihatan (visual). Cara kedua juga akan berdampak pada kemampuan menulis musik. Mendengarkan, membaca, dan menulis musik merupakan dasar menuju penggubahan musik.
Kegiatan ‘mendengarkan musik’ berbeda dengan ‘mendengar musik’. Ciri perbedaannya adalah:
Mendengarkan Mendengar
• Konsentrasi penuh pada musik yang sedang didengarkan
• Ada bagian khusus yang diperhatikan/ didengarkan
• Menghubungkan antar bagian bunyi yang didengarkan (bunyi yang telah lewat, yang sedang didengarkan dan membayangkan bunyi yang akan datang untuk menangkap kesan dan atau makna.
• Kurang konsentrasi, menikmati musik sambil melakukan kegiatan lain
• Menikmati secara keseluruhan tanpa memfokuskan pada bagian tertentu
• Menikmati untuk kesenangan
Aktivitas mendengarkan musik adalah merasakan bunyi dengan penuh konsentrasi. Konsentrasi pada yang sedang terdengar sambil mengingat bunyi yang telah lewat dan membayangkan (imajinasi) arah bunyi yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, belajar mendengarkan musik dilakukan untuk meningkatkan kepekaan menangkap sekaligus merasakan elemen musik suatu karya.
Materi yang didengarkan dapat berupa musik rakyat, pop/hiburan, atau musik seni. Materi musik tersebut bukan hanya didengarkan secara keseluruhan tetapi terutama detaildetailnya. Misalnya, konsentrasi mendengarkan gerakan akor atau melodinya saja. Gerakan melodinya pun dapat diurai lebih rinci, misalnya jarak antar nada (interval).
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan seputar kemampuan mendengarkan musik.
a. Bagaimana gerakan melodinya, adakah motif diulang sama atau ada perubahanperubahan? Adakah melodi selain melodi utama dalam iringan musiknya? Ingat-ingat kembali bagian demi bagian melodinya.
b. Bagaimana tempo, ritme, dan perpaduan dari masing-masing ritme baik dalam melodi maupun iringan musiknya? Ingat saat-saat kapan ada perubahan dan bagaimana ritme disusun sehingga terasa.
c. Bagaimana rasa kualitas akor serta gerakan akornya? Apakah akornya bergerak hanya pada akor utama (primer) saja? Ingat pada bagian mana saja akornya bergerak atau pindah.
Selanjutnya perhatikan detail musik itu diungkapkan.
a. Bagaimana musiknya diartikulasikan, apakah datar saja atau ada tekanan (aksen) pada bagian tertentu?
b. Bagaimana warna suara (tone colour) yang dipadukan antar masing-masing alat musik. Misalnya gitar atau piano dengan suling. Bila dimainkan pada register rendah apakah terkesan berat/gelap atau ringan/terang?
c. Bagaimana dinamika musik dibangun? Adakah datar saja atau ada perubahan dinamikanya?
Bagian materi yang terkait dengan mendengarkan musik adalah mendengarkan sambil membaca partitur (lihat buku siswa). Mendengarkan sambil membaca memberi manfaat yang baik pada kemampuan membaca notasi musik dan pemahaman akan detail-detail musik yang sedang dipelajari. Dengan mendengarkan musik sambil membaca notasinya dapat membantu ketika menulis musik yang hendak digubah nantinya karena bunyi yang dibayangkan dalam pikiran (imainasi) telah diketahui cara dan letak penulisannya dalam pertitur.
Sumber : Buku Seni Budaya kelas XI k13